Pengertian Seni
Pengertian Seni Secara Umum
Secara umum kata atau term seni berarti ‘halus’(dalam rabaan) ‘kecil dan halus’, tipis dan halus’, ‘lembut dan lezat (didengar), ‘mungil dan elok’(tubuh), ‘sifat halus’. Secara etimologis seni dapat didefinisikan sebagai kesanggupan logika untuk membuat sesuatu yang bermutu tinggi (Kamus, 1990 : 816). Ukuran tinggi itu bila orang lain bisa menyampaikan indah, kagum, atau luar biasa terhadap ciptaan tersebut.
Kata “seni” yaitu sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Mungkin aku memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman ketika akan membuat karya seni, namun berdasarkan kajian limu di eropa menyampaikan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih yaitu barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Namun kita tidaka usah mempersoalkan makna ini, alasannya yaitu kenyataannya kalu kita memperdebatkan makna yang ibarat ini akan semakain memperkeruh suasana kesenian, biarlah orang menentukan yang mana terserah mereka.
Definisi Seni Budaya berdasarkan beberapa ahli:
# HARRY SULASTIANTO
Seni budaya merupakan suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika, termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi pandangan akan benda, suasana, atau karya yang bisa menjadikan rasa indah sehingga membuat peradaban yang lebih maju\
# M. THOYIBI
Seni budaya merupakan penjelmaan rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah sanggup dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan sejarah peradaban manusia.
# IDA BAGUS PUTU PERWITA
Seni budaya merupakan penunjang sarana upacara adat
# SARTONO KARTODIRDJO
Seni budaya merupakan sistem yang koheren alasannya yaitu seni budaya sanggup menjalankan komunikasi efektif, antara lain dengan melalui satu penggalan saja sanggup menawarkan keseluruhannya
Problematika Seni Dalam Islam
Mengkaji Seni Islam selalu tertumbuk pada jalan buntu ketika hendak memasuki wilayah kajian seni Islam. Di kalangan Islam terdapat pro dan kontra.
- Hingga sekarang belumn ada forum apapun juga yang secara formal dan sistematis melaksanakan kajian seni secara komperhensif, filosofis (eistetika atau filsafat seni Islam, yang merumuskan batasan nilai keindahan sesuai dengan aliran Islam), teoritik (sejarah, struktur, dan klasifikasi: apakah ada seni Islam ataukah hanya ada seni muslim), praktik (kajian wacana teknik-teknik perbidang), dan apresiatif (kritik seni yang mengkaji perkembangan seni Islam dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat muslim) yang mengatasnamakan forum seni Islam. Inti pendirian kelompok ini menyatakan bahwa Seni Islam itu tidak ada, dan yang ada yaitu orang Islam bersseni.
- Sebagian umat Islam atau bisa disebut seniman muslim bersemangat menawarkan banyak sekali dalil ‘aqliyah’ (rasional) bahwa Quran sendiri mengandung nilai seni yang amat tinggi dan demonstratif bahwa musabaqah tilawatil qur’an digelar di mana-mana, demikian juga seni kaligrafi Islam-Arab, maupun naqliyah (teks yang bersumber dari Quran maupun as-Sunnah; Alfaruqi, 1999: v-vi) menjelaskan wacana keindahan sebagai buah karya seni. Inti pendirian kelompok ini yaitu seni merupakan salah satu dari kandungan atau jangkauan Islam. Dalam penggalan ini tentu dinyatakan bahwa seni Islam itu ada.