Skip to main content

Belajar Imajinasi Bersama Sanggar Menulis Cahaya Flp Jogja

Sore ini, kembali kubergegas menuju Perpustakaan kota Yogyakarta. Alasanya, menjadi seorang CO-Trainer alias assistant trainer untuk pembinaan menulis. Sanggar Menulis Cahaya atau lebih dikenal dengan nama SMC. Sebuah jadwal pembinaan kepenulisan yang diselenggarakan oleh Forum Lingkar Pena Yogyakarta dan Perpustakaan kota.

Sudah kali ketiga menjadi CO-Trainer dalam pembinaan ini. akseptor dari pembinaan ini yaitu siswa kelas 4 – 6 SD di Yogyakarta.



Duduk menyendiri sembari mengetik kata demi kata dan melihat tingkah laris anak- anak dikala mereka berimajinasi diruangan ini. terkadang mereka tertawa dengan candaan khas seorang anak. Terkadang mereka mengganggu satu sama lain.

Ya, Imajinasi… mereka diajak berimajinasi, menceritakan segala sesuatu yang sederhana menjadi layak dibaca. Lalu darimanakah imajinasi? Ya, beberapa dari mereka bercerita ihwal keseharian, keluarga, makanan, coklat, dsb. Imajinasi liar khas anak – anak SMC.

Teringat beberapa menit yang lalu, dikala sebelum dimulai kelas SMC. Sembari menunggu, mereka melaksanakan aneka macam aktivitas, ada yang bermain rubik, membaca buku, mendengar musik, melihat Hp mereka (ntah apa yang mereka lakukan), tapi jika anak perjaka saya percaya mereka main game.hahaha

Kini ku masih terduduk, melihat tingkah mereka. Ada yang duduk bersama dan mengobrol bersama temanya. Sekedar mengobrol bahkan mencari atau mencuri ide. Zombie, mereka berimajinasi ihwal zombie, OMG – apa yang akan mereka ceritakan ya? Biarkan mereka bebas berimajinasi.

Ada yang duduk dikursi, duduk dengan muka serius. Tak ingin ada yang mengganggunya. Bahkan, ia rela bangkit dari kursinya untuk mencubit temannya yang ribut dan berisik, sehingga ia merasa terganggu. Kira – kira apa imajinasinya?

Sanggar Menulis Cahaya
Ada yang sambil duduk dan pandangan kedepan, badannya bersender ditiang ruangan. Ntah apa yang ada dalam pikiranya, biarkan ia berimajinasi. Lain lagi dengan seorang anak wanita yang duduk dipojokan. Berimajinasi ihwal dinosaurus. Ntah lah, biarkan imajinasi berbicara…..

Ada yang mulai menulis dengan imajinasinya ihwal binatang. layaknya fable, binatang sanggup berteman, berbicara layaknya manusia. Wah iya, sesuatu yang ada dalam pikiran mereka, hari ini mereka bebas ber-Imajinasi.

Ada juga yang mengimaji ihwal persahabatan. Dua orang bersahabat. Minggu lalu, ia berimajinasi ihwal pulau coklat. Ya suka suka ia aja mau kisah dan berimajinasi apa.

Ada yang sembari tiduran eh berbaring eh merebahkan badan, dengan tas sebagai bantalnya. Pokoknya, aneka macam macam gaya dalam mencari wangsit dan imajinasi mereka. Mengobrol dengan teman, salah satu cara mereka mendapat ide…..

Tapi ada juga yang sembari jalan mencari ide… dengan aneka macam alasan, meminjam rautan pensil, penghapus, pensil, pulpen, dll…. namun kemudian mereka mulai menuangkan imajinasi mereka dalam tabrakan tinta dalam lembaran kosong buku mereka.

Tak peduli bagaimana aktifnya mereka.. biarkan mereka ber-Imajinasi…

Saat berkonsultasi dengan trainer, keluhan keluhan diungkapkan.. “koq kurang panjang ya?”.. “ah ka,…” dengan gaya imut mereka…hahaha

Yang jelas, setor goresan pena untuk dinilai oleh trainer. Saya hanya assisten.

Yogyakarta, 19 mei 2017.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar