Skip to main content

Filsafat Pendidikan Dalam Kajian Psikologi


BAB II
PEMBAHASAN


  1. PENGERTIAN PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari Yunani yaitu psyche yang artinya jiwa dan logos yang artinya ilmu pengetahuan jadi secara etimologi, psikologi artinya ilmu yang mempelajari perihal jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, khususnya prosesnya maupun latar belakangnya.
Secara umum psikologi diartikan ilmubyang mempelajari perihal tingkah laku  manusia atau gejala-gejala jiwa manusia.
Proses mencar ilmu ialah proses untuk meningkatkan kepribadian dengan jalan berusaha mendapat pengertian baru, nilai-nilai gres dan kecakapan gres sehingga ia sanggup berbuat yang lebih sukses dalam menghadapi kontradiksi-kontradiksi dalam hidup. Jadi, Jiwa mengandung pengertian-pengertian, nilai-nilai kebudayaan, dan kecakapan-kecakapan.
            Dalam uraian pada pasal 2 telah dikatakan bahwa obyek material dari psikologi ialah manusia. Kecuali menjadi obyek psikologi, insan juga menjadi obyek ilmu – ilmu yang lain.

  1. TEORI – TEORI PSIKOLOGI
Teori – teori psikologis merupakan pandangan – pandangan dunia yang komprehensip yang berfungsi sebagai basis bagi guru dalam pendekatan praktek pengajaran. Yang utama di anatara kejian psikologis yang telah mempengaruhi filsafat pengajaran ialah sebagai berikut :

  1. Psikologi Humanistik
Psikologi humanistik menekankan kebebasan personal, pilihan, kepekaan,dan tanggung jawab personal. Psikologi humanisme juga memfokuskan pada prestasi, motivasi, perasaan, tindakan, dan kebutuhan. Tujuan pendidikan, berdasarkan kajian psikologi ini ialah aktualisasi diri individual. 
Psikologi humanistik diperoleh dari filsafat humanism, yang berkembang selama Renaissance di Eropa dan Reformasi Protestan yang didasarkan pada keyakinan bahwa individu – individu mengontrol nasib mereka sendiri melalui aplikasi kecerdasan dan pembelajaran mereka,
Akhir dari perkembangan insan ialah mengaktualisasikan dirinya, bisa menyebarkan potensinya secara utuh, bermakna dan berfungsi bagi kehidupan dirinya dan lingkungannya. Belajar berdasarkan pandangan humanism merupakan fungsi dari keseluruhan eksklusif manusia, yang melibatkan factor intelektual dan emosional. Motivasi mencar ilmu harus tiba dari diri anak itu sendiri.
Ekspresi humanisme meliputi teori pendidikan child-centered-nya Jean Jacques Rousseau, Maslow, Rogers. Menurut kajian psikologis ini, para guru tidak perlu memaksa para siswa untuk belajar, malahan mereka harus membuat iklim kepercayaan dan rasa hormat yang memungkinkan siswa mencar ilmu tetapkan apa dan bagaimana mereka belajar, mempertanyakan otoritas/wewenang, dan mengambil inisiatif dalam “membentuk diri mereka sendiri.” Tingkat pemahaman para siswa, menyebabkan para guru humanistic sebagai mendorong para siswanya untuk mencar ilmu dan tumbuh.
Tujuan pendidikan berdasarkan pandangan humanisme diikhrisarkan oleh Mary johson (Kartadinata, dan Dasar – dasar Kependidikan, 1987:77), sebagai berikut:
1)      Kaum humanis berusaha menunjukkan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan eksplorasi dan menyebarkan kesadaran identitas diri yang melibatkan perkembangan konsep diri dan system nilai.
2)      Kaum humanis telah mengutamakan akad terhadap prinsip pendidikan yang memperhatikan factor perasaan, emosi, motivasi, dan minat siswa akan mempercepat proses mencar ilmu yang bermakna dan terintegrasi secara pribadi.
3)      Perhatian kaum humanis lebih terpusat pada isi pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa sendiri. Siswa harus mempunyai kebebasan dan tanggung jawab untuk menentukan dan menentukan apa, kapan dan bagaimana ia belajar.
4)      Kaum humanis berorientasi kepada upaya memelihara perasaan eksklusif yang efektif. Suatu gagasan yang menyatakan bahwa siswa sanggup mengembalikan arah belajarnya sendiri, mengambil dan memenuhi tanggung jawab secara efektif serta bisa menentukan perihal apa yang akan dilakukan dan bagaimana melakukannya.
5)      Kaum humanis yakni bahwa mencar ilmu ialah pertumbuhan sekaligus perkembangan yang berjalan cepat sehingga kebutuhan siswa lebih dari sekedar pengetahuan hari kemarin. Pendidikan humanistic mencoba mengadaptasikan siswa terhadap perubahan – perubahan. Pendidikan melibatkan siswa dalam perubahan, membantunya perihal bagaimana memecahkan masalah, dan bagaimana melaksanakan perbahan di dalam kehidupan.

DOWNLOAD MAKALAH 

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar