Skip to main content

Makalah Perkembangan Akseptor Didik


BAB II
PROSES PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN

            Persoalan mengenai faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan itu, atau jika dirumuskan lebih luas hal-hal apakah yang memungkinkan perkembangan itu, juga dijawab oleh para jago dengan tanggapan yang majemuk sekali.
Pendapat yang majemuk itu pada pokoknya sanggup digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:
(1)    Pendapat ahli-ahli yang mengikutialiran Nativisme,
(2)    Pendapat ahli-ahli yang mengikuti pedoman Empirisme, dan
(3)  Pendapat ahli-ahli yang mengikuti pedoman Konvergensi

Nativisme
            Para jago yang mengikuti pedoman nativisme berpendapat, bahwa perkembangan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa semenjak lahir (natus artinya lahir), jadi perkembangan individu itu semata-mata tergantung kepada dasar.
Tokoh utama pedoman ini ialah Schopenhauer, dalam artinya yang terbatas juga sanggup kita masukan dalam golongan  ini Plato, Descartes, Lombroso, dan pengikut-pengikutnya yang lain. Para jago yang mengikuti pendirian ini biasanya mempertahankan kebenaran konsepsi ini dengan membuktikan aneka macam kesamaan atau kemiripan antara orang bau tanah dengan anak-anaknya. Konsep Nativisme itu tidak sanggup dipertahankan dan tidak sanggup dipertanggung jawabkan.

Empirisme
            Para jago yang mengikuti pendirian Empirisme memiliki pendapat yang eksklusif bertentangan dengan pendapat pedoman Nativisme. Kalau pengikut-pengikut pedoman Nativisme beropini bahwa perkembangan itu semata-mata tergantung pada faktor dasar, maka pengikut-pengikut pedoman Empirisme beropini bahwa perkembangan itu semata-mata tergantung kepada faktor lingkungan, sedangkan dasar tidak memainkan peranan sama sekali. Tokoh utama daripada pedoman ini ialah John Locke, yang pendapatnya telah diuraikan di muka. Aliran Empirisme ini juga tidak tahan uji dan tidak sanggup kita pertahankan.

Konvergensi

            Nyatalah kedua pendirian yang gres saja dikemukakan itu kedua-duanya ekstrem, tidak sanggup dipertahankan. Karena itu yaitu sudah sewajarnya jika diusahakan adanya pendirian yang sanggup mengatasi keberatsebelahan itu. Paham yang dianggap sanggup mengatasi keberatsebelahan itu ialah paham konvergensi, yang biasanya dianggap dirumuskan secara baik untuk pertama kalinya oleh W.Stren.

            Paham konvergensi ini berpendapat, bahwa di dalam perkembangan individu itu baik dasar atau pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan penting. Bakat sebagai kemungkinan telah ada pada masing-masing individu, akan tetapi talenta yang sudah tersedia itu perlu menemukan lingkungan yang sesuai biar sanggup berkembang.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar