Warga Tinalah Gelar Merti Dusun
KULONPROGO – Ratusan warga desa purwoharjo kecamatan samigaluh Kabupaten Kulon progo Yogyakarta menggelar tradisi merti bumi tinalah di lapangan desa. Belasan tumpeng menjadi rebutan warga untuk ngalap berkah.
Sejak pagi hari, ratusan warga mempersiapkan aneka macam macam sesaji berupa nasi tumpeng, ayam ingkung, sayur, lauk serta jajanan pasar di ikuti dari 14 pedukuhan. Kirab di titik selatan mulai dari Dusun Plipiran dan wilayah utara dari Pedukuhan Keji, kirab menempuh jarak 1,5 kilometer.
Tabur bunga di sungai ini bertujuan biar air yang mengalir di sungai tinalah sanggup memperlihatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Selesai menaburkan bunga ke sungai, rombongan kembali ke lapangan dan berdoa bersama. Usai berdoa lalu dilanjutkan dengan kembul bujono atau makan bersama yang diikuti seluruh warga serta gunungan hasil bumi eksklusif diserbu oleh warga.
Baca Juga: Gelar Merti Bumi Tinalah
‘Warga mengaku ikut rebutan gunungan biar semuanya selamat, biar sanggup berkah”, tukas Jumilah.
Jumilah menambahkan, rencana sayuran untuk di masak untuk keluarga.
“Sudah tiga kali ini ikut rebutan gunungan”, tambahnya.
Ketua Panitia Merti Dusun TInalah Maruki mengatakan, tradisi merti bumi tinalah sebagai upaya melestarikan budaya serta merupakan ungkapan rasa syukur kepada yang kuasa yang telah memperlihatkan rezeki yang melimpah kepada masyarakat dengan keberadaan sungai Tinalah. (ist)
Kegiatan ini bahwasanya sempat vakum beberapa waktu, namun sesudah muncul tentang pembangunan waduk tinalah sampai rencana tersebut gagal dilaksanakan. (ist)
Tabur bunga di sungai ini bertujuan biar air yang mengalir di sungai tinalah sanggup memperlihatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Selesai menaburkan bunga ke sungai, rombongan kembali ke lapangan dan berdoa bersama. Usai berdoa lalu dilanjutkan dengan kembul bujono atau makan bersama yang diikuti seluruh warga serta gunungan hasil bumi eksklusif diserbu oleh warga.
Baca Juga: Gelar Merti Bumi Tinalah
‘Warga mengaku ikut rebutan gunungan biar semuanya selamat, biar sanggup berkah”, tukas Jumilah.
Jumilah menambahkan, rencana sayuran untuk di masak untuk keluarga.
“Sudah tiga kali ini ikut rebutan gunungan”, tambahnya.
Ketua Panitia Merti Dusun TInalah Maruki mengatakan, tradisi merti bumi tinalah sebagai upaya melestarikan budaya serta merupakan ungkapan rasa syukur kepada yang kuasa yang telah memperlihatkan rezeki yang melimpah kepada masyarakat dengan keberadaan sungai Tinalah. (ist)
Kegiatan ini bahwasanya sempat vakum beberapa waktu, namun sesudah muncul tentang pembangunan waduk tinalah sampai rencana tersebut gagal dilaksanakan. (ist)