Mengenal Desain Material (Material Design)
Desain Material (nama kode: quantum paper) / aslinya dalam bahasa inggris berjulukan Material Design. Desain Material (Material Design) yaitu bahasa desain yang dikembangkan Google dan diumumkan pada konferensi Google I/O pada 25 Juni 2014. Dengan memperluas motif "kartu" yang pertama kali terlihat pada Google Now, Desain Material yaitu desain yang meningkatkan penggunaan layout berbasis grid, animasi dan transisi responsif, padding, dan efek kedalaman menyerupai pencahayaan dan bayangan.
Desainer MatÃas Duarte menjelaskan,
Sementara Google sendiri menyatakan bahwa bahasa desain gres mereka didasarkan pada kertas dan tinta.
Desain material sanggup dipakai di Android versi 2.1 dan setelahnya melalui v7 appcompat library, yang dipakai pada hampir semua perangkat Android yang dibentuk setelah tahun 2009. Desain Material secara sedikit demi sedikit akan meluas ke seluruh aneka macam produk web dan mobile Google, menunjukkan pengalaman yang konsisten di semua platform dan aplikasi. Google juga telah merilis antarmuka pemrograman aplikasi (API) untuk pengembang pihak ketiga untuk menggabungkan bahasa desain ke dalam aplikasi mereka.
Pada 2015, Desain Material yang tergabung dalam sebagian besar aplikasi mobile Google untuk Android termasuk Gmail, YouTube, Google Drive, Google Docs, Google Sheets, Google Slides, Google Maps, Inbox, dan semua aplikasi Google Play, dan sebagian kecil di Chrome Browser dan Google Keep; serta dalam antarmuka web desktop Google Drive, Docs, Sheets, Slide dan Inbox.
Implementasi kanonikal desain material untuk aplikasi web UIS disebut elemen kertas polimer.[8] Ini terdiri dari Polimer library, sebuah "shim" yang menyediakan Komponen Web API untuk browser yang tidak menerapkan standar natif, dan koleksi elemen kertas.
Penggunaan Desain Material secara resmi yaitu pada Android Lollipop, baik versi 5.0, 5.1 maupun sesudahnya.
Sumber: Wikipedia & Google Material Design.
 |
| Image Credit: Google |
"tidak menyerupai kertas nyata, Desain Material kami sanggup memperluas dan melaksanakan reformasi yang cerdas. Material mempunyai permukaan fisik dan tepi. Jahitan dan bayangan menunjukkan makna wacana apa yang sanggup Anda sentuh."
Sementara Google sendiri menyatakan bahwa bahasa desain gres mereka didasarkan pada kertas dan tinta.
Desain material sanggup dipakai di Android versi 2.1 dan setelahnya melalui v7 appcompat library, yang dipakai pada hampir semua perangkat Android yang dibentuk setelah tahun 2009. Desain Material secara sedikit demi sedikit akan meluas ke seluruh aneka macam produk web dan mobile Google, menunjukkan pengalaman yang konsisten di semua platform dan aplikasi. Google juga telah merilis antarmuka pemrograman aplikasi (API) untuk pengembang pihak ketiga untuk menggabungkan bahasa desain ke dalam aplikasi mereka.
Pada 2015, Desain Material yang tergabung dalam sebagian besar aplikasi mobile Google untuk Android termasuk Gmail, YouTube, Google Drive, Google Docs, Google Sheets, Google Slides, Google Maps, Inbox, dan semua aplikasi Google Play, dan sebagian kecil di Chrome Browser dan Google Keep; serta dalam antarmuka web desktop Google Drive, Docs, Sheets, Slide dan Inbox.
Implementasi kanonikal desain material untuk aplikasi web UIS disebut elemen kertas polimer.[8] Ini terdiri dari Polimer library, sebuah "shim" yang menyediakan Komponen Web API untuk browser yang tidak menerapkan standar natif, dan koleksi elemen kertas.
Penggunaan Desain Material secara resmi yaitu pada Android Lollipop, baik versi 5.0, 5.1 maupun sesudahnya.
Sumber: Wikipedia & Google Material Design.
