Gangguan Kaum Quraisy Kepada Nabi Muhammad Saw
بسم الله الرحمن الرحيم
Artikel lanjutan
Bagian 2-9
Bagian 2-9
1. Kaum Quraisy mulai mengganggu dan mengolok-olok Rasulullah SAW, khususnya setiap dia pergi untuk shalat, gangguan ini dimulai sehabis melihat Rasulullah SAW tetap menjalankan da'wahnya dan dengan pembelaan pamannya.
2. Rasulullah SAW menghadapi mereka (Quraisy) dengan tenang, sabar dan lemah lembut juga mema'afkan.
3. Di anatara mereka yang paling mengganngu Rasulullah ialah Abu Jahal, Abu Lahab. 'Uqbah bin Abi Mu'aith dan Walid bin Mugirah.
4. Sungguh Allah membalas mereka yang mengolok-olok Rasulullah SAW sehabis hijrah, di antara mereka ada yang terbunuh dan ada yang mati alasannya yakni penyakit. Hal ini dijelaskan Allah dalam surat Al-Hijr ayat 95 bahwa Allah selalu memelihara Rasulullah SAW dari kejahatan orang-orang yang mengolok-oloknya.
Catatan
Gangguan kafir Quraisy semakin menjadi-jadi sehabis Siti Khadijah dan Abu Thalib wafat, di antara gangguan mereka ialah :
1. Abu Jahal terhadap Rasulullah SAW ialah melarang shalat, Rasul pun balik berkata bergairah dan mengancamnya, Abu Jahal pun berkata,"Apakah engkau mengancam aku, padahal saya orang kaya?". Maka turunlah A-qur'an surat Al-'Alaq ayat 15-19 sebagai bahaya Allah kepada Abu Jahal, yang artinya : "Ketahuilah, sungguh kalau dia tidak berhenti (berbuat demikian) pasti kami tarik ubun-ubunnya. Yaitu ubun-ubun orang yang mendusatkan lagi durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya). Kelak kami akan memanggil malaikat zabaniyah. Sekali-kali jangan, janganlah kau patuh kepadanya; dan sujudlah dan patuhlah dirimu kepada Tuhamnu. Abu Jahal terbunuh dikala perang badar.
2. Abu Lahab pernah menaruh kotoran di pintu rumah Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah SAW sedang shalat, Abu Lahab pernah mencekiknya, namun tiba Abu Bakar dan melepaskannya, Abu Bakar berkata kepada Abu Lahab,"Apakah engkau akan membunuh pria alasannya yakni dia mengatakan: "Tuhanku ialah Allah", padahal dia telah tiba kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu".
3. 'Uqbah bin Abi Mu'aith ialah orang yang pernah menumpahkan kotoran kepada Nabi Muhammad SAW dikala sedang sujud (shalat) di Masjid, dikala itu datanglah Fatimah Az-zahra puteri Rasulullah, dia yang mengambil kotoran itu dan melemparkannya kepada 'Uqbah bin Abi Mu'aith.
4. Walid bin Mugirah, orang ini yang Allah terangkan keadaannya dalam Al-Qur'an surat Al-Muddasir mulai ayat 11 dan seterusnya.
Sumber https://www.alkaukabiyah.com/
Gangguan kafir Quraisy semakin menjadi-jadi sehabis Siti Khadijah dan Abu Thalib wafat, di antara gangguan mereka ialah :
1. Abu Jahal terhadap Rasulullah SAW ialah melarang shalat, Rasul pun balik berkata bergairah dan mengancamnya, Abu Jahal pun berkata,"Apakah engkau mengancam aku, padahal saya orang kaya?". Maka turunlah A-qur'an surat Al-'Alaq ayat 15-19 sebagai bahaya Allah kepada Abu Jahal, yang artinya : "Ketahuilah, sungguh kalau dia tidak berhenti (berbuat demikian) pasti kami tarik ubun-ubunnya. Yaitu ubun-ubun orang yang mendusatkan lagi durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya). Kelak kami akan memanggil malaikat zabaniyah. Sekali-kali jangan, janganlah kau patuh kepadanya; dan sujudlah dan patuhlah dirimu kepada Tuhamnu. Abu Jahal terbunuh dikala perang badar.
2. Abu Lahab pernah menaruh kotoran di pintu rumah Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah SAW sedang shalat, Abu Lahab pernah mencekiknya, namun tiba Abu Bakar dan melepaskannya, Abu Bakar berkata kepada Abu Lahab,"Apakah engkau akan membunuh pria alasannya yakni dia mengatakan: "Tuhanku ialah Allah", padahal dia telah tiba kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu".
3. 'Uqbah bin Abi Mu'aith ialah orang yang pernah menumpahkan kotoran kepada Nabi Muhammad SAW dikala sedang sujud (shalat) di Masjid, dikala itu datanglah Fatimah Az-zahra puteri Rasulullah, dia yang mengambil kotoran itu dan melemparkannya kepada 'Uqbah bin Abi Mu'aith.
4. Walid bin Mugirah, orang ini yang Allah terangkan keadaannya dalam Al-Qur'an surat Al-Muddasir mulai ayat 11 dan seterusnya.