Wanita Indonesia Dinikahi Laki-Laki Inggris Tapi Malah Bikin Gulung Tikar Suaminya Miliaran Rupiah
Kisah tersebut terjadi antara pasangan Christoper Forte (36) dan Juliana Posman. Dan Kisah ini sudah diangkat oleh media Inggris, The daily mail pada senin (2/4/2018), dan Tribun Bali.
Kisah ini menjadi sebuah pelajaran berharga ketika mencari pasangan hidup dan bagaimana menyikapinya sehabis menikah. Pernikahan Forte dengan Juliana terjadi pada tahun 2014 dengan perayaan glamor di Inggris dan dilanjutkan perayaan di Indonesia. Bahkan dilanjutkan dengan bulan madu di Bali.
Forte bertemu dengan Juliana ketika ia mereka bekerja di sebuah perusahaan IT yang sama di Egham, Surrey, Inggris di tahun 2010.
Menurut forte, sebelum menikah ia mengetahui salah satu kegemaran Julia, yakni suka berjudi. Juliana gemar bertaruh di situs Judi. Dalam satu hari, Juliana sanggup menghasilkan 500 pound atau Rp.9.5 juta. Sebuah angka fantastis. Namun, uang hasil judi tersebut dipakai untuk bermain indeks di pasar saham. (entah gimana cara mainya ya, seharusnya uang halal kan ya guys, bukan dari hasil judi. Bang roma kan sudah mengingatkan, Judi…..lagu judi mengalun)
Forte tentu tahu, bahwa setiap permainan ada saatnya kalah dan ada saatnya menang. Dari judi, sanggup saja untung 10 juta tapi rugi 50 jt. Dari judi sanggup saja menang 3 kali tapi kalah 5 kali. Diketahui forte, Juliana pernah kalah miliaran rupiah dalam satu hari.
Dari awal pertemuan di tahun 2010 sampai tetapkan menikah di tahun 2014, 4 tahun yaitu waktu yang lebih dari cukup untuk saling mengenal. Meski forte tahu kondisi sikap jelek Juliana yang suka judi, namun forte sudah kadung jatuh cinta dan risikonya tetap tetapkan menikahinya (tidak tahu secantik dan seseksi apa Juliana, eh jangan dibayangkan. Kalau sudah ngomong soal cinta, tai kucing aja rasa coklat).
Bahkan forte terkesan dengan akad Juliana bahwa dengan kebiasaan buruknya bermain judi, ia akan sanggup kaya suatu hari nanti. Namun penting digarisbawahi bahwa tidak disebutkan bahwa Juliana berjanji mereka akan kaya dari hasil uang judi atau bermain indeks pasar saham.
Setelah masa pernikahan, forte lalu bekerja menjadi seorang guru. (entah jadi guru honorer atau pns, eh jangan bayangkan honor ibarat di Indonesia ya. Gaji guru yang notabene mendidik anak bangsa tapi dihargai kecil, kalah sama tukang urut, tukang bangunan, tukang nyadap karet, tukang panen sawit, ada satu lagi tukangterjemah.com, ups promosi. Salut kepada kalian wahai guru honorer yang beban kiprah sama dengan PNS bahkan lebih, dengan honor pas – pasan tapi tetap sanggup bertahan)
“Dia tak mahu tahu, saya harus memberi uang itu, entah bagaimana caranya,” tuturnya. Bahkan, “bila saya bertanya buat apa uang itu, ia akan menangis murka dan menudingku tidak lagi percaya padanya,”.
Forte yang sudah kadung cinta dengan Juliana risikonya memberi uang tersebut sebanyak 800 juta dan juga meminjam uang pensiun dari orang tuanya.
Menurut forte, Juliana menyampaikan bahwa uang sebanyak itu disimpan direkeningnya. “Juliana mengatakan, uang itu disimpan direkeningnya,”. Memang benar bahwa sebagai keluarga seorang suami harus sanggup mempercayakan uang atau nafkah kepada istri, namun disisi lain seorang istri juga harus sanggup menjaga dan mempergunakan uang dengan baik.
Cinta itu buta. Mungkin ungkapan tersebut cocok untuk forte. “aku memang sudah dibutakan oleh cinta. Padahal, mestinya mengurus visa tak perlu uang sebab saya orang orisinil Inggris dan ia istri sahku,” ungkap forte.
Pada april 2016, Forte stress berat sehabis mendapatkan surat tagihan utang atas nama istrinya. Disinilah terlihat perlunya kiprah suami dalam membimbing dan menjaga seorang istri. Menasehati bahwa perilakunya yaitu salah, namun tetap dengan cara yang baik.
Ternyata, apa yang ia lihat dalam surat utang tersebut menciptakan ia syok. Ternyata Juliana berhutang sebesar Rp 48 miliar. Sebuah jumlah yang fantastis!
Lebih parahnya lagi, Juliana mengakibatkan keluarga forte sebagai jaminan. Dan risikonya gres terungkap bagaimana sikap Julia.
Dituliskan bahwa, Juliana menawarkan uang sebesar Rp. 14 miliar untuk adiknya dan 4.8 miliar kepada orang tuanya di Indonesia. Tidak hanya itu, Juliana juga kalah miliaran rupiah disitus judi. Entah apakah mereka saling terbuka dengan kondisi ekonomi masing – masing atau tidak. Namun, alangkah lebih baik kalau suami juga tahu bagaimana kondisi ekonomi istri.
Dalam persidangan di Brighton, Juliana harus mengangsur uang santunan sebesar Rp 3.2 miliar kepada keluarga Forte. Kalau orang jawa bilang, “kapok we!”
Namun, Juliana menyampaikan bahwa ia pailit dan tak mungkin sanggup mengangsur. Dan pengadilan pun menyatakan Juliana pailit.
Lalu bagaimana dengan forte? Forte juga dikabarkan bahwa ia mengaku pailit atau sama sekali tidak punya uang. Bahkan ia menumpang di rumah kerabatnya di Brighton.
Meski forte memiliki kisah tragis percintaan dengan istrinya, eh mantan istrinya, forte menawarkan nasehat kepada semua pasangan. Apa itu?
Forte mencoba memperingatkan perihal ancaman judi kepada semua pasangan. Ia menyampaikan “kecanduan judi yaitu salah satu yang paling bahaya, sebab ini sanggup merusak sebuah keluarga. Juliana memang tidak menikahiku sebab uang. Tapi mungkin ia melihatku sebagai orang yang lunak,”
Yang menjadi buah bibir dan pembicaraan menarik dari kehidupan Juliana pasca cerai dengan forte dan dinyatakan pailit yaitu julianan kerap memposting foto – fotonya tengah menikmati olahraga ski di media sosial.
Namun, Juliana menolak berkomentar ketika diminta menceritakan kisah hidupnya. Lalu bagaimana dengan akad Juliana yang katanya dengan kebiasaanya bermain judi, mereka sanggup menjadi kaya raya? Apakah terwujud? Yang terang forte menyatakan bahwa ia sudah tidak punya uang dan pailit, Juliana pun menyatakan hal yang sama. Who knows? Anybody knows? Or, nobody knows? Hmmmm jadi ingin tau dengan kisah Juliana, kalau ada teman yang tahu mohon komen link ya…
Nah, dari kisah diatas, kira – kira pelajaran apa yang sanggup dipetik?.....
1. …
2. …
3. …
4. …
5. …
Tuliskan komentar anda ya…
Kisah ini menjadi sebuah pelajaran berharga ketika mencari pasangan hidup dan bagaimana menyikapinya sehabis menikah. Pernikahan Forte dengan Juliana terjadi pada tahun 2014 dengan perayaan glamor di Inggris dan dilanjutkan perayaan di Indonesia. Bahkan dilanjutkan dengan bulan madu di Bali.
Forte bertemu dengan Juliana ketika ia mereka bekerja di sebuah perusahaan IT yang sama di Egham, Surrey, Inggris di tahun 2010.
Menurut forte, sebelum menikah ia mengetahui salah satu kegemaran Julia, yakni suka berjudi. Juliana gemar bertaruh di situs Judi. Dalam satu hari, Juliana sanggup menghasilkan 500 pound atau Rp.9.5 juta. Sebuah angka fantastis. Namun, uang hasil judi tersebut dipakai untuk bermain indeks di pasar saham. (entah gimana cara mainya ya, seharusnya uang halal kan ya guys, bukan dari hasil judi. Bang roma kan sudah mengingatkan, Judi…..lagu judi mengalun)
Judi itu tidak hanya soal menang kalah, untung rugi, akan tetapi juga perihal dosa dan segala kerugian lainya.
Forte tentu tahu, bahwa setiap permainan ada saatnya kalah dan ada saatnya menang. Dari judi, sanggup saja untung 10 juta tapi rugi 50 jt. Dari judi sanggup saja menang 3 kali tapi kalah 5 kali. Diketahui forte, Juliana pernah kalah miliaran rupiah dalam satu hari.
Dari awal pertemuan di tahun 2010 sampai tetapkan menikah di tahun 2014, 4 tahun yaitu waktu yang lebih dari cukup untuk saling mengenal. Meski forte tahu kondisi sikap jelek Juliana yang suka judi, namun forte sudah kadung jatuh cinta dan risikonya tetap tetapkan menikahinya (tidak tahu secantik dan seseksi apa Juliana, eh jangan dibayangkan. Kalau sudah ngomong soal cinta, tai kucing aja rasa coklat).
Bahkan forte terkesan dengan akad Juliana bahwa dengan kebiasaan buruknya bermain judi, ia akan sanggup kaya suatu hari nanti. Namun penting digarisbawahi bahwa tidak disebutkan bahwa Juliana berjanji mereka akan kaya dari hasil uang judi atau bermain indeks pasar saham.
Setelah masa pernikahan, forte lalu bekerja menjadi seorang guru. (entah jadi guru honorer atau pns, eh jangan bayangkan honor ibarat di Indonesia ya. Gaji guru yang notabene mendidik anak bangsa tapi dihargai kecil, kalah sama tukang urut, tukang bangunan, tukang nyadap karet, tukang panen sawit, ada satu lagi tukangterjemah.com, ups promosi. Salut kepada kalian wahai guru honorer yang beban kiprah sama dengan PNS bahkan lebih, dengan honor pas – pasan tapi tetap sanggup bertahan)
Badai Pernikahan Datang Tiba - Tiba
Setelah masa manis pernikahan, angin puting-beliung ijab kabul terjadi. Kala itu, Juliana secara tiba – tiba meminta uang kepada suaminya sebesar Rp. 2.8 miliar kepada Forte dengan alasan untuk menciptakan visa. Forte sendiri tidak serta merta eksklusif menawarkan uang kepada Juliana begitu saja.“Dia tak mahu tahu, saya harus memberi uang itu, entah bagaimana caranya,” tuturnya. Bahkan, “bila saya bertanya buat apa uang itu, ia akan menangis murka dan menudingku tidak lagi percaya padanya,”.
Forte yang sudah kadung cinta dengan Juliana risikonya memberi uang tersebut sebanyak 800 juta dan juga meminjam uang pensiun dari orang tuanya.
Menurut forte, Juliana menyampaikan bahwa uang sebanyak itu disimpan direkeningnya. “Juliana mengatakan, uang itu disimpan direkeningnya,”. Memang benar bahwa sebagai keluarga seorang suami harus sanggup mempercayakan uang atau nafkah kepada istri, namun disisi lain seorang istri juga harus sanggup menjaga dan mempergunakan uang dengan baik.
Cinta itu buta. Mungkin ungkapan tersebut cocok untuk forte. “aku memang sudah dibutakan oleh cinta. Padahal, mestinya mengurus visa tak perlu uang sebab saya orang orisinil Inggris dan ia istri sahku,” ungkap forte.
Surat itu tiba dan Aku Syok
Namun apa yang terjadi dengan uang forte dan santunan dari orang tuanya yang disimpan Juliana?Pada april 2016, Forte stress berat sehabis mendapatkan surat tagihan utang atas nama istrinya. Disinilah terlihat perlunya kiprah suami dalam membimbing dan menjaga seorang istri. Menasehati bahwa perilakunya yaitu salah, namun tetap dengan cara yang baik.
Ternyata, apa yang ia lihat dalam surat utang tersebut menciptakan ia syok. Ternyata Juliana berhutang sebesar Rp 48 miliar. Sebuah jumlah yang fantastis!
Lebih parahnya lagi, Juliana mengakibatkan keluarga forte sebagai jaminan. Dan risikonya gres terungkap bagaimana sikap Julia.
Dituliskan bahwa, Juliana menawarkan uang sebesar Rp. 14 miliar untuk adiknya dan 4.8 miliar kepada orang tuanya di Indonesia. Tidak hanya itu, Juliana juga kalah miliaran rupiah disitus judi. Entah apakah mereka saling terbuka dengan kondisi ekonomi masing – masing atau tidak. Namun, alangkah lebih baik kalau suami juga tahu bagaimana kondisi ekonomi istri.
Lalu Bagaimana Kelanjutan Kisah Pernikahan Mereka? Drama di Pengadilan dan Kisah Hidup Selanjutnya
Kandas, begitu tanggapan selesai dari kisah cinta mereka. Forte tanpa ba bi bu eksklusif menggugat cerai istrinya. Drama mereka dipersidangan sungguh miris.Dalam persidangan di Brighton, Juliana harus mengangsur uang santunan sebesar Rp 3.2 miliar kepada keluarga Forte. Kalau orang jawa bilang, “kapok we!”
Namun, Juliana menyampaikan bahwa ia pailit dan tak mungkin sanggup mengangsur. Dan pengadilan pun menyatakan Juliana pailit.
Lalu bagaimana dengan forte? Forte juga dikabarkan bahwa ia mengaku pailit atau sama sekali tidak punya uang. Bahkan ia menumpang di rumah kerabatnya di Brighton.
Nasehat Forte Kepada Semua Pasangan
Meski forte memiliki kisah tragis percintaan dengan istrinya, eh mantan istrinya, forte menawarkan nasehat kepada semua pasangan. Apa itu?
Forte mencoba memperingatkan perihal ancaman judi kepada semua pasangan. Ia menyampaikan “kecanduan judi yaitu salah satu yang paling bahaya, sebab ini sanggup merusak sebuah keluarga. Juliana memang tidak menikahiku sebab uang. Tapi mungkin ia melihatku sebagai orang yang lunak,”
Lalu apa yang terjadi dengan Juliana?
Menurut kabar yang beredar, Juliana tetap tinggal di Inggris. Gilanya, Juliana tinggal di flat (semacam apartemen, eh emng apartemen ya?) tepi maritim di Hove, Sussex. (Googling aja kalau mau tahu)Yang menjadi buah bibir dan pembicaraan menarik dari kehidupan Juliana pasca cerai dengan forte dan dinyatakan pailit yaitu julianan kerap memposting foto – fotonya tengah menikmati olahraga ski di media sosial.
Namun, Juliana menolak berkomentar ketika diminta menceritakan kisah hidupnya. Lalu bagaimana dengan akad Juliana yang katanya dengan kebiasaanya bermain judi, mereka sanggup menjadi kaya raya? Apakah terwujud? Yang terang forte menyatakan bahwa ia sudah tidak punya uang dan pailit, Juliana pun menyatakan hal yang sama. Who knows? Anybody knows? Or, nobody knows? Hmmmm jadi ingin tau dengan kisah Juliana, kalau ada teman yang tahu mohon komen link ya…
Nah, dari kisah diatas, kira – kira pelajaran apa yang sanggup dipetik?.....
1. …
2. …
3. …
4. …
5. …
Tuliskan komentar anda ya…