Peristiwa Bersejarah Pada Hari Selasa
بسم الله الرحمن الرحيم
Peristiwa Bersejarah Pada Hari Selasa
1. Pembunuhan Nabi Jarjaisy as.
Nabi Jarjaisy bin Falathin hidup pada zaman raja Dardayanah, seorang raja yang menyembah berhala. Suatu hari raja tersebut merasa letih dan beristirahat di atas ranjangnya, ia meletakkan berhalanya dan menghiasi serta menunjukkan wewangian dari misik untuk berhala tersebut. Dia menyalakan api di depan ranjangnya, maka barangsiapa yang sujud kepada berhala itu, ia bebaskan, dan barangsiapa yang tidak mau sujud, maka ia lemparkan ke dalam api.
Maka Allah SWT mengutus Nabi Jarjaisy as untuk mengajak raja Dardayanah supaya menyembah Allah. Nabi Jarjaisy berkata kepada sang raja : "Untuk apa kau menyembah berhala yang tidak sanggup mendengar, tidak sanggup melihat dan tidak sanggup memberi manfa'at sedikitpun kepadamu?", raja berkata : "Sesungguhnya harta, kerajaan dan ni'mat yang tak terhitung ini saya punya sejak saya menyembah berhala, maka di mana bekas ibadahmu kepada Tuhanmu yang tidak tampak sedikitpun dari keni'matan?", Nabi Jarjaisy berkata :"Sesungguhnya keni'matan dunia akan lenyap dan Allah akan memberikanku keni'matan Akhirat di Surga".
Terjadilah perdebatan yang panjang antara Nabi Jarjaisy dan raja Dardayanah hingga alhasil sang raja memerintahkan untuk membunuh Nabi Jarjaisy as, ia juga memerintahkan untuk mendidihkan biji sawi dan cuka supaya disiramkan ke tubuh Nabi Jarjaisy as, mereka menyisir daging dengan besi hingga tak sedikitpun yang tersisa dari tubuh Nabi Jarjasiy kecuali hanya tulang saja. Lalu Allah menghidupkan Nabi Jarjasiy dengan wajah yang rupawan, Allah menyelamatkan Nabi Jarjaisy.
Singkat cerita, raja kafir beserta tentaranya binasa dengan api yang turun dari langit, dan sebelum api itu mendekati mereka, mereka membunuh Nabi Jarjaisy terlebih dahulu dengan pedang hingga alhasil merekapun binasa dengan api tersebut.
Mohon ma'af ceritanya saya singkat alasannya yaitu terlalu panjang.
2. Pembunuhan Nabi Yahya as
Ada seorang raja dari Bani Israil yang memiliki seorang isteri, sang isteri sudah memiliki anak wanita sebelum menikah dengan raja tersebut. Sang isteri berkeinginan untuk mengawinkan anaknya dengan sang raja yang menjadi suaminya alasannya yaitu takut sang raja kawin lagi dengan wanita lain. Kemudian diadakanlah walimah dan mengundang Nabi Yahya as, maka berkatalah Nabi Yahya :"Perkawinan ini diharamkan dalam Islam". kemudian keluarlah Nabi Yahya dari hadapan isteri raja, isteri rajapun murka dan ingin membunuh Nabi Yahya as.
Sang isteri menunjukkan minuman keras kepada raja, ketika sang raja mabuk, si isteri menghiasi anak perempuannya dan menghadirkannya di hadapan raja, ia berkata kepada raja :"Sesungguhnya Yahya tidak oke saya menikahkan puteriku denganmu". Sang rajapun menghadirkan Nabi Yahya seraya berkata kepadanya :"Apa pendapatmu dalam urusan ini?", Yahya menjawab :"Ini haram dalam Islam". Raja pun memerintahkan semoga membunuh Nabi Yahya dengan cara disembelih, dan pembunuhanpun terjadi hingga menciptakan para Malaikat menangis seraya berkata kepada Allah SWT :"Wahai Tuhanku, dosa apa yang dilakukan Yahya hingga dibunuh?" Allah SWT menjawab :"Yahya tidak berdosa dan semua Nabi tidak melaksanakan dosa, Yahya mencintaiku dan Aku-pun menyayangi Yahya, demi cinta pembunuhan ini mesti terjadi".
3. Pembunuhan Nabi Zakaria as
Suatu ketika Nabi Zakaria dikejar oleh orang-orang yahudi, ketika mereka mendekat, Nabi Zakaria melihat sebuah pohon dan meminta semoga pohon tersebut menyatu dengannya, maka terbelahlah pohon itu dan Nabi Zakariapun masuk ke dalamnya. Datanglah orang-orang yahudi ke daerah itu tapi mereka tidak menemukan Nabi Zakaria, maka berkatalah Iblis kepada mereka bahwa Zakaria telah menyatu dengan pohon ini. Akhirnya mereka menggergaji pohon tersebut, tatkala gergaji hingga ke kepala Zakaria, Zakariapun berteriak hingga terjadi gempa yang menggoyangkan langit, maka turunlah Malaikat Jibril dan berkata kepada Zakaria :"Wahai Zakaria, bergotong-royong Allah berkata kepadamu jikalau kau berteriak yang kedua kalinya, maka namamu akan dihapus dari daftar para Nabi".
4. Pembunuhan Tukang Sihir Fir'aun
Kejadian ini terjadi ketika tukang sihir Fir'aun berkata :"Kami beriman kepada Tuhan sekalian alam, yaitu Tuhan Musa dan Harun". Fir'aunpun mengancam tukang sihirnya seraya berkata :"Aku akan memotong tangan dan kaki kalian secara bersilang". Tukang sihir Fir'aun tetap teguh dalam keimanan mereka dan tidak mau kembali kepada kekufuran, hingga alhasil Fir'aun memotong tangan dan kaki mereka serta menyalib mereka dengan pelapah kurma.
5. Pembunuhan Asiah Isteri Fir'aun
Asiah sejak 60 tahun menjadi seorang Muslimah yang menyembunyikan keimanannya dari fir'aun. Ketika Fir'aun tahu bahwa Asiah orang yang beriman, fir'aun menyiksanya dengan aneka macam macam siksaan, Fir'aun berkata :"Murtadlah kamu". Tapi Asiah tidak mau dan tetap teguh dalam keimanannya. Hingga alhasil Fir'aun mengambil 4 pasak dan memukulkannya kepada Asiah.
6. Penyembelihan Sapi Betina Bani Israil
Pada zaman Bani Israil ada abang adik yang miskin, namun mereka memiliki paman yang kaya yang tidak punya mahir waris, kemudian abang adik tersebut membunuh dan membuang pamannya di antara dua kampung dari kampung bani Israil, mereka membunuh dengan tujuan semoga cepat menerima warisan dari harta pamannya.
Penduduk dua kampung itu bertikai saling menuduh siapa yang membunuhnya, hingga alhasil penduduk kampung mendatangi Nabi Musa as meminta petunjuk siapa pembunuh itu. Nabi Musa berkata :"Sesungguhnya Allah memerintahkan semoga kalian menyembelih sapi betina".
Singkat dongeng mereka menyembelih sapi itu, dan Allah memerintahkan semoga Musa memukulkan pengecap sapi yang disembelih kepada orang yang dibunuh tadi, kemudian Nabi Musapun memukulkannya dan Allah menghidupkan kembali si paman tadi, kemudian si paman berkata bahwa yang membunuhnya ialah keponakannya.
Untuk lebih lengkap ceritanya silakan lihat Al-Qur'an surat Al-Baqoroh ayat 67-74 wacana penyembelihan sapi betina.
7. Pembunuhan Habil Putera Nabi Adam as
Siti Hawa isteri Nabi Adam as melahirkan 120 anak, berdasarkan riwayat lain 180 anak, berdasarkan satu riwayat lagi sebanyak 50 anak, sekali melahirkan itu keluar anak pria dan perempuan, dan anak pertama yang lahir yaitu Qobil dan saudara perempuannya yaitu Iqlima, kelahiran yang kedua yaitu Habil dan saudara perempuannya Damima. Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Adam as untuk menikahkan Damima dengan Qobil, Iqlima dengan Habil, tapi Qobil tidak mau, ia ingin dinikahkan dengan Iqlima yang memang paling manis di antara saudaranya yang lain.
Hingga alhasil Nabi Adam menyuruh qobil dan Habil untuk meminta aturan kepada Allah dengan cara berkurban, bagi siapa yang diterima kurbannya, maka ia berhak menikahi Iqlima. Qobil seorang petani, maka ia membawa hasil taninya untuk kurban, sedangkan Habil seorang pengembala, maka ia membawa kibasy sebagai kurban. Lalu mereka berdua meletakkan kurbannya itu di atas sebuah gunung yang berjulukan gunung Mina, mereka berkata :"Ya Allah terimalah kurban kami". kemudian Allah menurunkan api tanpa asap dan memperabukan kurban Habil sebagai tanda diterimanya kurban Habil.
Singkat cerita, Qobil membunuh Habil alasannya yaitu kedengkiannya.
Wallahu A'lam
Sumber https://www.alkaukabiyah.com/