Facial Oil: Fungsi, Khasiat, Dan Rekomendasi.
Sejak saya publish goresan pena wacana body oil, banyak yang nanya ke saya mengenai oil-oil yang lain, termasuk face oil. Saya hingga buka Q&A wacana oil di instagram story saya. Dan iya, saya memang SUKAK banget sama oil, baik buat perawatan kulit tubuh maupun buat wajah. Udah luamaaa banget saya pakai oil dalam rangkaian perawatan tubuh dan muka saya. Saya ngerasa tuh oil-oil-an lebih ngefek aja ke kulit saya. Lebih tertarget, lebih jelas ingredient-nya, dan yang jelas, lebih nampol lembapnya.
Udah sebulan ini saya pakai secara rutin BHUMI Multi Targeted All Natural Adoring Face Oil. Saya jika pakai face oil tuh religiously gitu; rutin, pakai perasaan, bener-bener dinikmati dan diimani. Huahahahaa... Kaprikornus sekalian saya review dikit-dikit facial oil BHUMI, sekalian saya mau jawab-jawab pertanyaan temen-temen yang udah saya kumpulin di instagram, mengenai facial oil.
Tapi bila tidak ingin mencoba BHUMI, ya nggak papa. Post ini sanggup tetap dibaca, alasannya ialah saya tujukan untuk menjawab beberapa frequently asked question seputar face oil. Misalkan belum tertarik mencoba BHUMI, mungkin sanggup dijadikan teladan ketika mencari atau memakai facial oil lainnya.
Apa fungsi facial oil?
Yang terang ya melembapkan kulit. Ingat: "kulit yang sehat dan indah, ialah kulit yang kelembapannya terjaga." Terus juga jika rajin pakai facial oil, saya ngerasa bekas-bekas abuh yang masih gres itu cepet banget memudarnya. Bahkan jika abuh gres sembuh, cepet-cepet aja treatment pakai facial oil, akhirnya nggak mbekas sama sekali. Cuma untuk bekas abuh lama, memang butuh usaha yang lebih usang sih. Kaprikornus pakai facial oil buat saya tuh juga menjaga biar nggak nambah lagi noda di wajah aja.
Tapi oil itu ada buanyaaakkk banget macamnya. Dan masing-masing oil punya khasiatnya sendiri-sendiri.
Nah, sebagai contoh khasiat masing-masing oil, ini ialah kandungan oil yang ada pada BHUMI Multi Targeted All Natural Face Oil, yang merupakan perpaduan dari sembilan natural oil:
- Turmeric Oil : Minyak kunyit, sebagai brightening agent
- Lavender Oil : Untuk melembapkan dan revietalize, sehingga kulit tampak lebih muda dan nggak kusam
- Rosehip Oil dan Clary Sage Oil : Ini mah udah populer banget ya. Fungsinya untuk merangsang colagen dalam kulit, sehingga mempercepat regenerasi kulit. Rosehip Oil juga berfungsi sebagai anti-aging, brightening, dan sanggup menghilangkan noda di wajah. Lalu juga populer sebagai anti-inflammatory dan anti bacterial, cocok banget untuk kulit yang oily dan acne-prone.
- Tea Tree Oil dan Patchouli Oil : Siapa yang nggak tahu manfaat Tea Tree Oil? Tea tree dan Patchouli Oil anggun banget untuk menyembuhkan abuh dan membantu menghilangkan noda jerawat.
- Frankincense Oil : Alias minyak kemenyan, efektif untuk memudarkan dark spot.
- Geranium Oil : Bagus banget untuk kulit sensitif dan dehidrasi
- Lemongrass Oil : Nah, jika minyak serai ini anggun untuk perawatan kulit berminyak
Itu masing-masing fungsi oil sengaja saya padatkan. Tapi cobain deh googling aja manfaat Olive Oil atau Rosehip Oil, misalnya. Pasti puanjang banget penjabarannya. Kalau mau dijabarin panjang dan disebut semua oil-oil-an, hingga dek Momon meniqah pun nggak bakalan tutug.
Lebih anggun mana sih, facial oil dengan kandungan satu oil saja (Argan Oil doang, Rosehip Oil doang, Olive Oil doang dll), atau facial oil yang terdiri dari majemuk oil yang sudah di-blend?
Lebih anggun facial oil yang sudah di-blend dari banyak sekali macam natural oil!
Karena:
- Manfaatnya jadi banyak, alasannya ialah kita mengambil khasiat dari masing-masing oil.
- Kalau campurannya tepat, tekstur oil jadi lebih enak.
- Mengurangi resiko iritasi/ alergi/ breakout atau reaksi ketidak cocokan terhadap oil tertentu.
Pasti sering mengira begini: "Pakai oil itu alami. Kaprikornus kondusif buat kulit!" Padahal, materi alami itu justru tinggi resiko mengiritasi kulit. Tinggi khasiatnya, tinggi juga resikonya. Dengan facial oil yang sudah diformulasikan, kita sanggup meminimalisir resiko tanpa mengurangi manfaatnya.
Solusinya? Saya pakai facial oil yang menggunakan Rosehip Oil dalam kandungannya. Seperti BHUMI Multi Targeted All Natural Face Oil ini, yang mengandung Rosehip Oil juga, tapi udah dicampur sama banyak sekali macam oil lainnya. Kaprikornus keuntungannya dapet, tapi resikonya dinetralisir
- Ribet!
- Kita nggak tau oil mana yang boleh dan dihentikan dicampur. Lalu kita juga nggak tau, adonan oil apa dan berapa persen perbandingannya, yang sanggup menghasilkan facial oil yang tekstur dan keuntungannya sanggup dengan baik diserap oleh kulit. Bisa sih dipelajari, tapi ya sekali lagi, ribet.
- Mahal. Karena nggak mungkin kan kita beli, misalnya: Rosehip Oil 1 sdt, Tea Tree Oil 2 sdt, Olive Oil 5 sdm, dll begitu misalnya. Harus beli masing-masing segendul, padahal pakainya itu seciprit-seciprittt ajah. Dan jatuhnya ya mahal banget, berjuta-juta rupiah. Belum soal penyimpanannya. Kalau terlalu usang dan nggak bener nyimpennya, oil-oil itu sanggup tengik, teroksidasi, dan khasiatnya menghilang.
Kulit berminyak apakah sanggup pakai facial oil?
Berdasarkan hasil baca-baca dan ngobrol-ngobrol sama facial oil junkie lain yang kulitnya berminyak, jawabannya BISA. Bahkan jika udah nemu facial oil yang klik, jadinya buagus banget. Bisa menyeimbangkan minyak alami wajah, jadi wajah nggak terlalu berminyak, dan bikin pori-pori lebih merapat atau tidak terlihat.
Kalau saran saya sih, pemakaian di kulit berminyak:
- Kenali karakter oil-nya. Jangan pakai oil yang cloge pore dan bikin jerawatan secara single use (misalnya: Coconut, Olive, Shea, Cocoa)
- Kulit berminyak biasanya praktis berjerawat, kan? Pilih facial oil yang mempunyai kandungan yang sanggup menyembuhkan jerawat, contohnya Tea Tree Oil.
- Dosisnya sedikiittt aja sekali pemakaian. BHUMI Multi Targeted All Natural Face Oil ini jika saya pakai sih sanggup 3-4 tetes sekali pakai. Tapi untuk kulit berminyak, saya rasa 1-2 tetes udah cukup. (Oh iya, jika dikemasannya ditulis 5 drops sekali pemakaian. Tapi berdasarkan saya lebay sih jika untuk kulit normal to oily. 5 drops mah saya juga pakai cuma jika lagi kering gila-gilaann. Itupun jika malem aja, dan eksklusif ditumpuk sheet mask.)
- Pakai di malam hari saja. Takutnya jika siang terlalu greasy untuk oily skin.
- Cara pakainya harus benar!
Gimana cara pakai facial oil yang benar?
Ini bukan cuma untuk yang kulitnya berminyak ya. Untuk yang kulit normal atau kering kayak saya, cara ini juga baik dipakai. Begini langkahnya:
- Pakai hydrating toner atau facial mist terlebih dahulu.
- Teteskan facial oil ke telapak tangan, kemudian gosok-gosokkan kedua telapak tangan hingga menghangat dan oil-nya lebih melt
- Dalam kondisi wajah masih "basah" alasannya ialah toner/ mist, eksklusif tangkup-tangkupkan telapak tangan ke seluruh wajah. Jangan digeser ya. Ditangkup-tangkup saja bab per bagian.
- Optional: Untuk absorpsi yang lebih maksimal, sanggup ditambahkan dengan light massaging di area wajah. Kalau saya sih paling suka massaging pakai gem roller. Tapi untuk kulit yang berjerawat, saya nggak sarankan cara ini sih.
Intinya gunakan semua skincare yang sifatnya meng-hydrasi dulu, sebelum mengaplikasikan skincare yang moisturising/ mengandung oil. Setelah final pakai facial oil, tangan nggak usah dilap. Usap-usapkan aja ke punggung tangan dan siku. Lumayan kan buat ngerawat tangan dan siku juga ;).
Saya sering liat beauty guru itu jika nyontohin pakai facial oil, eksklusif ditetesin ke wajah pipetnya, terus diratakan dioser-oser pakai jari. Kezel sayatuuuu liatnya. Karena jadi pada ikut-ikutan, terus mukanya kileng-kileng minyakan, terus nyalahin facial oil-nya. Padahal kesalahan cara pakai begitu ada dua dan fatal banget:
- Cara pakainya itu ya cukup ditetes dikit aja ke telapak tangan aja kemudian dipat-pat ke muka, itu udah cukup banget. Bukan tetes di dahi, tetes lagi di pipi kanan, kemudian tetes lagi di pipi kiri. Banjir minyak lah, beb. Muka kau kan bukan wajan!
- Terus udah gitu, pakainya itu BUKAN DIOLES. Tapi di TAP-TAP-TAP. Diemin bentar tangkupan tangan di wajah jika perlu, biar kulit wajah juga menghangat dan oil praktis terserap. Kalau digeser-geser atau dioles, ya jadinya greasy, oil nggak akan terserap, muka jadi kucel alasannya ialah berminyak, dan terang nggak nyaman.
Cara penggunaan ala beauty guru tersebut fungsinya ialah untuk keperluan makeup, dengan teknik makeup yang sudah advance. Sehingga terang beda dengan cara penggunaan face oil sebagai rutinitas skincare. Oh iya, perhatikan juga jenis kulit beauty guru yang melaksanakan ya.
Fungsi lain facial oil apa sih?
Buat goreng tempe. Ya tida! Facial oil bukan bimoli.
Buat membersihkan wajah juga nggak bisa. Selain eman-eman, jika mau dijadikan pembersih itu campurannya lain dengan jika mau dijadiin facial oil. Cleansing oil itu masih harus dicampur surfactan biar sanggup melarutkan kotoran dan lebih praktis dibersihkan dari kulit.
Kalau saya sih, fungsi lain facial oil selain sebagai skincare atau perawatan, juga saya pakai sebagai makeup. Kan kini lagi deman glass skin tuh. Nah pakai facial oil itu cara instan buat nyiptain efek glass skin ala-ala. Caranya:
- Bisa digunakan sebagai face primer. Dipakai sempurna sebelum foundation.
- Dipakai di tulang pipi, tulang hidung, dan dahi saja. Diamkan sesaat hingga meresap, gres aplikasi foundation.
- Campurkan sedikiiittt aja ke foundation. Hasilnya nanti jadi lebih dewy, dan tekstur foundation juga lebih praktis di-blend.
Bagaimana cara menentukan facial oil?
- Yang pertama, terang lihat kandungannya! Apakah mengandung khasiat oil yang kau mau atau enggak. Terus kau ada alergi sama kandungan tertentu atau enggak.
- Kemasannya harus bagus. Terutama untuk oil yang mengandung banyak essential oil ya, alasannya ialah essential oil itu keuntungannya sanggup berkurang/ hilang bila terpapar sinar matahari dan teroksidasi.
- Harus DICOBA sendiri! Ingredient natural ini sepenuhnya cocok-cocokan. Kadang oil yang dibilang cocok untuk kulit kering kayak saya, begitu saya coba eh malah beruntusan. Kaprikornus memang ya harus DICOBA.
Itulah mengapa saya bilang BHUMI facial oil ini bagus. Yang pertama dan utama, beliau mengandung sembilan natural oil, yang keuntungannya memang saya mau, yaitu moisturising, brightening, anti-aging, anti-acne, dan juga membantu memudarkan noda-noda pada kulit. Aromanya yummy sih, seger, alami, dan rempah banget, jadinya relaxing ketika pemakaian.
Yang kedua kemasan BHUMI ini juga bagus, terbuat dari botol beling yang tebal, gelap, dan tutupnya rapat. Kaprikornus melindungi produk dari sinar matahari dan meminimalisir paparan udara luar. Ukurannya juga pas, nggak pelit-pelit banget, tapi nggak kegedean juga yang bikin penyimpanan terlalu usang dan oil-nya rusak.Terus ada pipet-nya, yang bikin lebih praktis untuk mengontrol banyaknya produk yang mau kita pakai, jadi nggak awut-awutan atau tumpah kemana-mana minyaknya.
Dan yang ketiga, sehabis saya coba, kulit saya nggak ada reaksi negatifnya dengan BHUMI Multi Targeted All Natural Face Oil. Kadang jika nggak cocok facial oil tuh kulit saya kusem seharian pas pemakaian, dan nggak jarang jadi jerawatan. Tapi selama pakai BHUMI ini, enggak sih, asalkan dipakainya bener dan nggak kebanyakan aja. Dipakai sebagai face primer juga yummy kok, nyaman, nggak greasy berlebihan.
Saya pakai pagi dan malam. Cuma jika pagi pas kebetulan akan beraktifitas outdoor atau panas-panasan, biasanya saya skip. Karena pakai facial oil pas panas-panasan tuh seringkali bikin kulit saya kucel gitu jika udah tengah hari.
BHUMI Multi Targeted All Natural Face Oil ini juga sudah BPOM certified, HACCP certified, IFRA certified, serta against animal testing dan paraben free.
Kalau tertarik mencoba BHUMI Multi Targeted All Natural Face Oil, sanggup lihat website www.bhumi.co.id. Harganya Rp.229.000 /30 ml.
Kalau mau beli di offline store, BHUMI sanggup didapatkan di AEON MALL & WATSONS JABODETABEK. Untuk selengkapnya silahkan cek instagram @bhumiofficial.
Kalau mau beli di offline store, BHUMI sanggup didapatkan di AEON MALL & WATSONS JABODETABEK. Untuk selengkapnya silahkan cek instagram @bhumiofficial.