Skip to main content

7 Gerbang Logika Memakai Rangkaian Pneumatik

 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik  7 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik

7 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik - Sebuah kegiatan niscaya membutuhkan sebuah logika yang bertujuan untuk menuntaskan duduk masalah dalam pemrograman. Untuk menangani permasalahan dalam pemrograman, biasanya seorang programmer membutuhkan sebuah logika yang sanggup menuntaskan logika pada kegiatan yang di ciptakan. Logika tersebut yaitu "Gerbang Logika". Pada gerbang logika, kau bakalan mengenal yang namanya gerbang OR, AND, NOT dan masih banyak lagi. Selain sebagai penyelesaian dalam pemrograman, ternyata gerbang logika juga sanggup dipakai sebagai solusi untuk menangani duduk masalah dari mekanik, misalnya yaitu pada sistem pneumatik dan hidrolik. Untuk mempelajari lebih dalam mengenai gerbang logika yang diaplikasikan ke pneumatik, pribadi saja simak artikel berikut ini!.

Seperti yang kita ketahui, pneumatik yaitu sebuah sistem aktivis yang memakai tekanan udara sebagai penggeraknya. Dalam dunia industri biasanya untuk menggerakan sebuah mesin rata-rata memakai sistem pneumatik, mirip pada mesin yang dipakai untuk memindahkan barang, mesin yang dipakai untuk meletakkan komponen elektronika, mesin untuk mengepress benda, dan masih banyak lagi. Biasanya terdapat sistem gerbang logika yang dipakai pada setiap mesin untuk menangani permasalahan dan sebagai safety dalam kinerja mesin maupun operator yang menggunakannya. Berikut ini kita bakalan membahas mengenai Gerbang logika pada rangkaian Pneumatik.

GERBANG LOGIKA MENGGUNAKAN RANGKAIAN PNEUMATIK

1. Gerbang Logika AND
Pada gerbang Logika AND apabila ke dua inputan bernilai 0, maka keluarannya "0". Apabila ke dua inputan ada salah satunya mempunyai nilai 1 maka output yang dihasilkan masih tetap "0". Ketika ke dua Inputan bernilai 1 maka output yang dihasilkan bernilai "1". Bisa dibilang gerbang logika AND memakai sistem perkalian. Dalam penerapan sistem pneumatik, biasanya rangkaian ini merupakan rangkaian safety untuk mesin press. Ketika satu tombol yang di tekan dan tombol yang satunya tidak di tekan, maka silinder tidak akan bekerja.
 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik  7 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik

Pada gambar rangkaian di atas merupakan rangkaian pneumatik dengan sistem Gerbang Logika AND. Ketika tombol I1 ditekan dan tombol I2 tidak ditekan, maka katup AND tidak akan bekerja untuk menggerakan katup 3/2 NO pengaktif angin pembalik pegas. Ketika ke dua tombol ditekan (I1 dan I2) maka katup AND akan bekerja dan katup 3/2 NO pengaktif angin pembalik pegas akan bergerak untuk menyalurkan udara ke silinder. Sehingga silinder sanggup bergerak maju.

2. Gerbang Logika OR
Kemudian ada gerbang logika OR, Gerbang logika ini memakai sistem tambah, kalau ke dua input yang salah satunya bernilai 1, maka output akan menghasilkan nilai "1". Jika ke dua input di beri nilai 1, maka output akan menghasilkan nilai "1". Jika ke dua input menghasilkan nilai 0, maka output akan menghasilkan nilai "0". Pada rangkaian pneumatik penggunaan gerbang logika OR cukup sering diterapkan, untuk lebih terang mengenai rangkaiannya sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik  7 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik
Pada gambar rangkaian diatas, dikala tombol I1 ditekan maka katup OR akan bekerja dan mengalirkan angin ke katup 3/2 NO pengaktif angin pembalik pegas dan silinderpun akan bergerak maju. Ketika ke dua tombol ditekan (I1 dan I2) maka angin akan mengalir dan katup OR bekerja, sehingga angin yang disalurkan dari katup OR akan mengalir untuk menggerakkan katup 3/2 NO, sehingga silinder bergerak maju alasannya dari katup 3/2 NO angin sudah masuk untuk menggerakkan silinder.

3. Gerbang Logika NOT
Gate Logic yang satu ini penerapannya cukup mudah. Kaprikornus pada gate logic NOT hanya mempunyai 1 input dan 1 output. Cara kerja dari gerbang logika NOT yaitu, dikala input bernilai 1 maka output akan bernilai "0". Jika Input bernilai 0 maka Output bernilai "1". Untuk penerapannya pada rangkaian pneumatik sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik  7 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik
Pada gambar diatas merupakan rangkaian dari gerbang logika NOT. Ketika push button di tekan, maka angin akan mendorong katup 3/2 NC pengaktif angin pembalik pegas dan menciptakan silinder mundur atau kembali. begitu juga sebaliknya, kalau push button tidak di tekan, maka silinder akan bergerak maju.

4. Gerbang Logika NAND
Gerbang logika NAND, Gerbang logika ini merupakan kebalikan dari gerbang logikan AND. Jika pada gerbang logika AND, ke dua inputan bernilai 1 maka output akan menghasilkan nilai "1", untuk gerbang logika NAND kalau kedua inpu mempunyai nilai 1 maka output akan bernilai "0". Jika ke dua inputan bernilai 0 maka output akan bernilai "1" dan kalau salah satu dari ke dua inpt mempunyai nilai 1 maka output yang dihasilkan bernilai "1". Mungkin untuk lebih mudahnya gerbang logika NAND merupakan gerbang logika kebalikan dari AND. Untuk lebih jelasnya mengenai rangkaian oneumatik sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik  7 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik
Pada rangkaian diatas merupakan pola dari penerapan gerbang logika NAND yang diaplikasiakan ke dalam bentuk rangkaian pneumatik. Untuk cara kerjanya sendiri dikala I1 di tekan maka angin akan mengalir untuk mendorong katup AND. Namun, angin tidak sanggup tersalurkan alasannya katup AND membutuhkan 2 inputan untuk mengaktifkannya. Kamu sanggup lihat pada katup 3/2 NC pengaktif angin pembalik pegas, pada katup tersebut dari awal sudah mendorong silinder maju, sehingga pada gambar di atas kalau di ibaratkan nilai inputan ke duanya "0" maka Output akan bernilai "1" (silinder maju).

5. Gerbang Logika NOR
Gerbang logika yang ke-5 yaitu NOR, Gerbang logika NOR merupakan kebalikan dari gerbang logika OR. Pada gerbang logika NOR Ketika nilai inputan keduanya bernilai 1 maka outputnya akan bernilai "0". Ketika salah satu dari input mempunyai nilai 1 maka output akan bernilai "0". Sedangkan dikala kedua nilai inputan bernilai 0, maka nilai output bernilai "1". Untuk lebih terang pengaplikasian pada rangkaian pneumatik sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik  7 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik
Rangkaian diatas meruapakan rangakaian pneumatik NOR, pada push button dipakai katup 3/2 NC pengaktif tombol pembalik pegas. dikala ke dua tombol ditekan, maka angin tidak ada yang mengalir dan silinder pun menjadi kembali ke posisi minimum, penyebabnya alasannya angin pada katup AND tidak mengalir yang berdampak pada silinder. Sehingga silinder kembali ke posisi minimum.

6. Gerbang Logika XNOR (Exclusive NOR)
Pada gerbang logika XNOR dikala nilai inputan keduanya bernilai 1 maka output akan menghasilakan nilai "0". Ketika ke dua input bernilai 0, maka Output akan bernilai "0". Namun, kalau salah satu daru kedua input bernilai 1 maka output akan bernilai "1". Untuk lebih jelasnya sanggup dilihat rangkaiannya pada gambar dibawah ini
 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik  7 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik
Bisa dilihat pada gambar rangkaian pneumatik diatas. rangkaian ini memang cukup sulit untuk dipahami, mungkin kau sanggup menerapkannya di software pneumatik Festo untuk pemahaman lebih lanjut.

7. Gerbang Logika XOR
Gate Logic yang terakhir merupakan gerbang logika yang berkebalikan dengan gerbang logika XNOR. Pada gerbang logika XNAND, kalau nilai input keduanya bernilai 0 maka output akan bernilai "1", dikala nilai input keduanya bernilai 1 maka Output akan bernilai "1".Namun, Jika salah satu dari kedua input bernilai 1 maka output akan bernilai "0". Untuk lebih jelasnya sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik  7 Gerbang Logika Menggunakan Rangkaian Pneumatik
Tidak perlu panjang lebar, kalian sanggup menerapkannya di software FESTO PNEUMATIK. Bisa meng-copy dan paste rangkaian untuk penerapannya dan aku harap kau sanggup lebih paham cara kerja rangkaian tersebut.

Jangan lupa berkunjung ya!!!
***

Sumber http://siddix.blogspot.com/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar