Skip to main content

Hal-Hal Yang Merusak Lisan

بسم الله الرحمن الرحيم

Lisan merupakan salah satu ni'mat dari Allah yang besar, dengan verbal kita sanggup menerima manfa'at yang banyak dan dengan verbal pula kita sanggup menerima keburukan yang banyak, tergantung kita apakah sanggup menjaga verbal ini dengan baik atau tidak. Diam lebih baik daripada tidak sanggup menjaga lisannya.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليقل خيرا اوليصمت

Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berbicara yang baik atau diam.

رحم الله امرأ قال خيرا فغنم , أو سكت عن شر فسلم

Allah merahmati seseorang yang berkata baik, (dengan berkata baik) maka beliau beruntung, atau membisu dari (berkata) buruk, maka beliau akan selamat.

من صمت نجا

Barangsiapa yang diam, beliau akan selamat (diam dalam arti menjaga lisan).

Di antara hal-hal yang sanggup merusak verbal ialah :

1. Berbohong

Allah SWT berfirman

انما يفترى الكذب الذين لايؤمنون بايت الله واولئك هم الكاذبون

Sesungguhnya yang mengada-ngadakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta (An-Nahl : 105)

Berbohong merupakan perbuatan haram dan sebagai salah satu gejala orang munafik, sebagaimana Rasul mengatakan

اية المنافق ثلاث اذا حدث كذب واذا وعد اخلف واذاائتمن خان

Tanda orang munafi itu ada tiga, yaitu apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia ingkar dan apabila dipercaya ia khianat (HR. Bukhari-Muslim)

Berbohong itu berlawanan dengan iman

أياكم والكذب فان الكذب مجانب للايمان

Janganlah kalian berdusta, alasannya bahu-membahu perbuatan dusta itu berlawanan dengan doktrin (HR. Ahmad).

Pembohong dila'nat Allah

فنجعل لعنة الله على الكاذبين

Kita minta supaya la'nat Allah ditimpakkan kepada orang-orang yang dusta (Ali-Imran : 61)

من اراد أن يلعن نفسه فليكذب

Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang ingin mela'nat dirinya, maka berbohonglah".

Berbohong menyampaikan kepada kedurhakaan

ان الصدق يهدي الى البر وان البر يهدي الى الجنه , وان الرجل ليصدق حتى يكتب عند الله صديقا . وان الكذب يهدي الى الفجور , وان الفجور يهدي الى النار , وان الرجل ليكذب حتى يكتب عند الله كذابا

Sesungguhnya berkata benar itu sanggup menyampaikan kepada kebajikan, dan kebajikan itu sanggup menyampaikan jalan ke surga. Sesungguhnya seseorang berkata benar sampai ia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang benar. Dan dusta itu sanggup menyampaikan kepada kedurhakaan, dan kedurhakaan itu sanggup menyampaikan jalan ke neraka. Sesungguhnya seseorang berdusta sampai ia ditulis di sisi Allah sebagai pendusta (HR. Bukhari-Muslim).

Adapun berbohong yang diperbolehkan ada 3, ini dijelaskan Rasul dalam hadisnya

كل الكذب يكتب على ابن ادم الا ثلاثا
 الرجل يكذب في الحرب فان الحرب خدعة
والرجل يكذب على المرأة فيرضيها
 والرجل يكذب بين الرجلين ليصلح بينهما

Setiap perbuatan dusta yang dikerjakan anak Adam dicatat, kecuali tiga : (1). Seseorang yang berdusta dalam perang, alasannya perang itu tipuan (2). Seseorang yang berdusta kepada isterinya semoga menjadi rela (berbohong untuk menyenangkan isteri) (3). Seseorang yang berbohong kepada orang yang berselisih demi untuk mendamaikan keduanya. (HR. Ibnu sunni).

2. Ghibah
Ghibah ialah menceritakan keburukan atau kekurangan orang lain dibelakangnya, baik yang dibicarakan itu berkaitan dengan kekurangan dalam agamanya, fisiknya, keluarganya, keturunannya, cara berjalannya, pakaiannya, bicaranya dan segala yang berkaitan dengan kekurangannya.

Allah SWT berfirman

ولا يغتب بعضكم بعضا أيحب احدكم ان يأكل لحم أخيه ميتا فكرهتموه واتقوا الله ان الله تواب رحيم

Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kau yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kau merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang (QS. Al-Hujuraat : 12)

3. Namimah
Namimah ialah Memindahkan/memberitahukan perkataan manusia, sebagian mereka ke sebagian yang lain dengan maksud menciptakan kerusakkan dan fitnah.

Dalam surat Al-Qolam disebutkan :

ولا تطع كل حلاف مهين , هماز مشاء بنميم

Dan janganlah kau ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi suka menghina, yang banyak mencela, yang kian kemari menabur fitnah (Al-Qolam : 10-11).

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : شرار عباد الله المشاءون بالنميمة , المفرقون بين الاحبة

Rasulullah SAW berkata : Hamba Allah yang jelek ialah mereka yang kian kemari menyebar fitnah, mereka memisahkan antara orang-orang yang saling kasih.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :  ان النميمة والحقد في النار , لا يجتمعان في قلب مسلم

Sesungguhnya namimah dan dendam dalam neraka, keduanya tidak boleh berkumpul dalam hati seorang muslim.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ليس مني ذو حقد ولا نميمة ولا كهانة ولا انا منه

Tidak termasuk golonganku orang yang pendendam, penyebar fitnah dan peramal (dukun), dan saya bukan bab dari mereka.

4. Mencaci orang Islam

Rasulullah SAW

 سباب المؤمن فسوق وقتاله كفر

Mencaci orang mu’min merupakan perbuatan fasiq (dosa besar), dan memeranginya merupakan perbuatan kufur (HR. Bukhari-Muslim)

5. Merendahkan dan menghina sesama Muslim.

Allah SWT berfirman

ياايها الذين امنوا لايسخر قوم من قوم عسى ان يكونوا خيرا منهم ولا نساء من نساء عسى ان يكن خيرا منهن ولا تلمزوا انفسكم ولا تنابزوا بالالقاب بئس الاسم الفسوق بعد الايمان ومن لم يتب فاولئك هم الظالمون

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang pria merendahkan kumpulan yang lain, boleh Makara yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan wanita merendahkan kumpulan lainnya, boleh Makara yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang jelek setelah doktrin dan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang dzalim (QS. Al-Hujurat : 11).

6. Sumpah palsu, kesaksian bohong, mela'nat, mendo'akan keburukan kepada sesama Muslim, akad bohong dan semua perkataan yang buruk, perkataan yang jorok.

Itulah sebagian dari hal-hal yang sanggup merusak lisan, ingat.! bahwa Selamatnya seseorang terletak dari penjagaan lisannya.

"Orang muslim ialah orang yang menyelamatkan kaum muslimin dari gangguan verbal dan tangannya. Orang Mu'min ialah orang yang dipercaya oleh orang lain atas darah dan harta mereka. Dan orang yang berhijrah itu ialah orang yang menjauhi hal-hal yang dilarang" (HR. Ahmad)

Sumber https://www.alkaukabiyah.com/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar