Berkenalan Dengan Partisi Lvm (Logical Volume Management)
Apa itu LVM? Bagi anda yang sudah sering memakai sistem operasi linux pastinya sudah tidak gila lagi dengan partisi jenis lvm. Hampir di setiap distro linux sudah support dengan partisi jenis ini.
Baca Juga :
Baca Juga :
Konfigurasi iSCSI Target FreeNAS Sebagai Storage Server
Lvm (Logical Volume Management) merupakan jenis partisi logical yang sanggup kita manage secara dinamis. Dengan lvm anda sanggup menambah atau mengurangi size hardisk tanpa menggangu sistem operasi yang sudah berjalan.
Secara garis besar Lvm terdiri dari berberapa bagian, ialah :
Lvm akan menciptakan layer antara disk dan sistem operasai, sehingga memudahkan kita melaksanakan management disk dalam jumlah besar.
Fitur Lvm
Berikut fitur yang sanggup kita gunakan.
Selain berberapa fitur yang sudah disebutkan diatas, lvm mempunyai berberapa keterbatasan ialah tidak bisa melaksanakan redudansi data. Jika sudah terlalu banyak disk yang dipakai atau mapping pada logical volume akan semakin sulit mendeteksi jikalau salah satu disk mengalami kerusakan.
Demikian artikel berkenalan dengan partisi LVM pada linux. Semoga bermanfaat bagi kita semua...!!!
Sumber http://www.dimasrio.com/
Secara garis besar Lvm terdiri dari berberapa bagian, ialah :
- Physical Volume, merupakan media penyimpanan fisik baik itu sebuah partisi ataupun full disk.
- Volume Group, merupakan sebuah grup untuk mengelompokan berberapa physcal volume menjadi satu kesatuan.
- Logical Volume, merupakan partisi logical yang diciptakan dari volume group. Disinilah file sistem akan diletakan.
Lvm akan menciptakan layer antara disk dan sistem operasai, sehingga memudahkan kita melaksanakan management disk dalam jumlah besar.
Fitur Lvm
Berikut fitur yang sanggup kita gunakan.
- Management volume group secara online (Menambah atau mengurangi disk).
- Mendukung penggunakan penggabungan dan mirroring logical volume menyerupai raid 0 dan raid 1.
- Mendukung fitur snapshot sebagai backup.
- Dapat berkerja sebagai share disk menyerupai media cluster dan penyimpanan DRDB antar node.
Selain berberapa fitur yang sudah disebutkan diatas, lvm mempunyai berberapa keterbatasan ialah tidak bisa melaksanakan redudansi data. Jika sudah terlalu banyak disk yang dipakai atau mapping pada logical volume akan semakin sulit mendeteksi jikalau salah satu disk mengalami kerusakan.
Demikian artikel berkenalan dengan partisi LVM pada linux. Semoga bermanfaat bagi kita semua...!!!