Pengertian Dan Cara Kerja Dari Shuttle Valve Dan Two Pressure Valve
Pengertian dan Cara Kerja dari Shuttle Valve dan Two Pressure Valve |
Penggunaan ke dua katup tersebut turut terjun dalam dunia industri, dengan tujuan untuk membuatkan sebuah sistem otomatis memakai rangkaian pneumatic murni dan memudahkan sebuah sistem pneumatic untuk terus memecahkan masalah-masalah yang ada pada sebuah sistem pneumatic. Tanpa basa-basi lagi eksklusif saja kita bahas kedua komponen tersebut, mulai dari pengertian ke dua komponen tersebut, Cara kerjanya, sampai pengaplikasian komponen tersebut. Yuk simak pembahasan ke dua komponen tersebut.
Pengertian Shuttle Valve dan Two Pressure Valve
Seperti yang sudah di bahas sebelumnya, ke dua komponen ini mempunyai fungsi layaknya gerbang logika. Untuk Shuttle Valve sanggup dibilang sebuah gerbang logika OR dan Two Pressure Valve merupakan gerbang AND. Pengertian dari Shuttle Valve ialah komponen pneumatic murni yang mempunyai 2 input dan 1 output dan berperan sebagai gerbang logika OR, Sedangkan pengertian dari Two Pressure Valve ialah sebuah komponen pneumatic murni yang mempunyai 2 input dan 1 output yang berperan sebagai gerbang logika AND. Mungkin untuk dasar pengertian sudah pada paham. Lanjut saja kita akan membahas cara kerja dari komponen ini.
Cara Kerja Shuttle Valve dan Two Pressure Valve
Kedua komponen ini mempunyai persamaan fisik, mulai dari bentuk dan jumlah input output yang dimiliki. Namun di balik kemiripan pada ke dua komponen tersebut terdapat cara kerja yang berbeda dari ke duanya. Untuk cara kerja pada Shuttle Valve ibarat mirip gerbang logika OR dan untuk Two Pressure Valve ibarat mirip gerbang logika AND. Mungkin pada gambar dibawah ini sanggup menjelaskan perbedaan cara kerja dari ke dua komponen tersebut.
Two Pressure Valve |
![]() |
Shuttle Valve |
Shuttle Valve |
Two Pressure Valve |
Pengaplikasian Komponen Shuttle Valve dan Two Pressure Valve
Untuk pengaplikasian dari shuttle valve dan two pressure valve bekerjsama banyak, namun yang aku jelaskan untuk pengaplikasiannya perihal rangkaian pengunci. Rangkaian pengunci sering sekali dipakai pada sebuah sistem penumatic. Nantinya rangkaian ini bekerja untuk mengunci suatu rangkaian pneumatic. Langsung saja kalian perhatikan gambar dibawah ini.
Mungkin masih galau penerapan dari rangkaian di atas. Dari pada pusing-pusing mencari sendiri bagaimana cara kerjanya, Langsung saja aku akan menjelaskan cara kerja dari rangkaian tersebut. Rangkaian ini terdiri dari 1 buah katup 3/2 NO, 1 buah katup 3/2 NC, 1 buah katup pengaktif angin pembalik pegas, 1 buah Shuttle Valve dan 1 buah silinder kerja tunggal pembalik pegas.
Cara kerja dari pengaplikasian rangkaian ini yaitu, saat tombol ON di tekan maka angin akan mengalir dan melalui Shuttle Valve, kemudian akan mengalir ke katup 3/2 NO (Tombol) OFF, sesudah itu mendorong katup 3/2 pengaktif angin pembalik pegas untuk menggeser slide katupnya. Setelah tergeser, angin akan mengalir dari katup 3/2 pengaktif angin dan pembalik pegas ke percabangan. Pada percabangan 1 mengalir ke silinder kerja tunggal dan jalur yang satunya akan mengalir ke katup OR (Shuttle Valve). Angin akan mengalir lagi layaknya sebuah pedoman tertutup yang nantinya angin tersebut akan menciptakan katup 3/2 pengaktif angin pembalik pegas tetap dalam posisi tersebut. Sehingga pedoman pneumatic menjadi tertutup. Akibat dari rangkaian yang tertutup menciptakan terjadilah sebuah penguncian terhadap rangkaian tersebut. Karena hal tersebut maka disebut dengan " Rangkaian tertutup lebih banyak didominasi OFF ".
Mungkin cukup sekian pembahasan mengenai Shuttle Valve dan Two Pressure Valve. Jika masih ada yang dibingungkan atau ada saran mengenai Shuttle Valve dan Two Pressure Valve bisa eksklusif comment pada kolom dibawah ya.
Untuk pengaplikasian dari shuttle valve dan two pressure valve bekerjsama banyak, namun yang aku jelaskan untuk pengaplikasiannya perihal rangkaian pengunci. Rangkaian pengunci sering sekali dipakai pada sebuah sistem penumatic. Nantinya rangkaian ini bekerja untuk mengunci suatu rangkaian pneumatic. Langsung saja kalian perhatikan gambar dibawah ini.
Mungkin masih galau penerapan dari rangkaian di atas. Dari pada pusing-pusing mencari sendiri bagaimana cara kerjanya, Langsung saja aku akan menjelaskan cara kerja dari rangkaian tersebut. Rangkaian ini terdiri dari 1 buah katup 3/2 NO, 1 buah katup 3/2 NC, 1 buah katup pengaktif angin pembalik pegas, 1 buah Shuttle Valve dan 1 buah silinder kerja tunggal pembalik pegas.
Cara kerja dari pengaplikasian rangkaian ini yaitu, saat tombol ON di tekan maka angin akan mengalir dan melalui Shuttle Valve, kemudian akan mengalir ke katup 3/2 NO (Tombol) OFF, sesudah itu mendorong katup 3/2 pengaktif angin pembalik pegas untuk menggeser slide katupnya. Setelah tergeser, angin akan mengalir dari katup 3/2 pengaktif angin dan pembalik pegas ke percabangan. Pada percabangan 1 mengalir ke silinder kerja tunggal dan jalur yang satunya akan mengalir ke katup OR (Shuttle Valve). Angin akan mengalir lagi layaknya sebuah pedoman tertutup yang nantinya angin tersebut akan menciptakan katup 3/2 pengaktif angin pembalik pegas tetap dalam posisi tersebut. Sehingga pedoman pneumatic menjadi tertutup. Akibat dari rangkaian yang tertutup menciptakan terjadilah sebuah penguncian terhadap rangkaian tersebut. Karena hal tersebut maka disebut dengan " Rangkaian tertutup lebih banyak didominasi OFF ".
Mungkin cukup sekian pembahasan mengenai Shuttle Valve dan Two Pressure Valve. Jika masih ada yang dibingungkan atau ada saran mengenai Shuttle Valve dan Two Pressure Valve bisa eksklusif comment pada kolom dibawah ya.
***