Rasulullah Saw Hijrah Ke Madinah
بسم الله الرحمن الرحيم
Bagian 2-28
1. Rasulullah SAW menemui dan memberitahukan kepada Abu Bakar Siddiq bahwa Allah telah menginzinkannya untuk hijrah, Abu Bakar meminta kepada Rasul untuk ikut menemaninya, Rasulullah menjawab "Ya".
2. Rasulullah SAW dan Abu Bakar menyediakan dua kendaraan dan perbekalan berupa masakan untuk di perjalanan. Lalu keduanya menyewa 'Abdullah bin Uraiqith dari Bani Dail ibni Bakr sebagai penunjuk jalan yang jago walaupun ia seorang kafir namun ia sanggup dipercaya.
3. Rasul dan Abu Bakar menyerahkan kendaraannya kepada 'Abdullah bin Uraiqith dan berpesan semoga ia menemui mereka berdua di Gua Tsur sehabis tiga malam. Rasul dan Abu Bakar kemudian berpisah dan berjanji nanti malam akan bertemu di luar kota Makkah, yaitu sempurna pada malam di mana pemuda-pemuda kafir Quraisy berencana akan mengepung Rasulullah SAW.
3. Tatkala malam yang telah direncanakan untuk keluar dari rumah telah tiba, para cowok kafir Quraisy ternyata sudah mengepung rumah Rasulullah SAW.
4. Kemudian Rasul memerintahkan anak pamannya yaitu 'Ali bin Abi Thalib untuk tidur di daerah tidurnya supaya kafir Quraisy tidak curiga dengan kepergiannya, alasannya yakni mereka selalu mengamati semua gerakan Rasul dari celah-celah kubah semoga sanggup mengetahui keberadaannya.
5. Lalu Rasulullah SAW menyelimuti 'Ali bin Abi Thalib dengan kain burdahnya, ia keluar melewati para cowok Quraisy seraya membaca surat Yaasiin ayat 9 yang artinya : "Dan Kami jadikan dinding di hadapan mereka dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup mata mereka sehingga mereka tidak sanggup melihat" (QS. Yaasiin : 9). Para cowok Quraisy tak satupun melihat Rasulullah SAW keluar dari rumahnya.
6. Rasulullah SAW terus berjalan hingga bertemu dengan Abu Bakar di daerah yang telah dijanjikan, kemudian keduanya melanjutkan perjalanan hingga hingga ke Gua Tsur dan bersembunyi di dalamnya.
Berlanjut ke Pencarian Kaum Quraisy
Sumber https://www.alkaukabiyah.com/
3. Rasul dan Abu Bakar menyerahkan kendaraannya kepada 'Abdullah bin Uraiqith dan berpesan semoga ia menemui mereka berdua di Gua Tsur sehabis tiga malam. Rasul dan Abu Bakar kemudian berpisah dan berjanji nanti malam akan bertemu di luar kota Makkah, yaitu sempurna pada malam di mana pemuda-pemuda kafir Quraisy berencana akan mengepung Rasulullah SAW.
3. Tatkala malam yang telah direncanakan untuk keluar dari rumah telah tiba, para cowok kafir Quraisy ternyata sudah mengepung rumah Rasulullah SAW.
4. Kemudian Rasul memerintahkan anak pamannya yaitu 'Ali bin Abi Thalib untuk tidur di daerah tidurnya supaya kafir Quraisy tidak curiga dengan kepergiannya, alasannya yakni mereka selalu mengamati semua gerakan Rasul dari celah-celah kubah semoga sanggup mengetahui keberadaannya.
5. Lalu Rasulullah SAW menyelimuti 'Ali bin Abi Thalib dengan kain burdahnya, ia keluar melewati para cowok Quraisy seraya membaca surat Yaasiin ayat 9 yang artinya : "Dan Kami jadikan dinding di hadapan mereka dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup mata mereka sehingga mereka tidak sanggup melihat" (QS. Yaasiin : 9). Para cowok Quraisy tak satupun melihat Rasulullah SAW keluar dari rumahnya.
6. Rasulullah SAW terus berjalan hingga bertemu dengan Abu Bakar di daerah yang telah dijanjikan, kemudian keduanya melanjutkan perjalanan hingga hingga ke Gua Tsur dan bersembunyi di dalamnya.
Berlanjut ke Pencarian Kaum Quraisy
