Rasulullah Saw Keluar Dari Gua Tsur
بسم الله الرحمن الرحيم
Bagian 2-29
Nabi Muhammad SAW Keluar Dari Gua Tsur
Abdullah putera Abu Bakar (seorang cowok yang terdidik dan berpengalaman) bermalam di tempat yang berdekatan dengan kaum Quraisy, ia tiba ke Gua Tsur pada waktu malam tiba dan menginap bersama Rasul dan Abu Bakar, pada waktu pagi (waktu sahur) ia kembali dan menampakkan dirinya di mata orang-orang Quraisy supaya mereka menduga bahwa ia bermalam bersama mereka. Abdullah bin Abu Bakar sengaja berbuat demikian untuk mendapat kabar-kabar dari kaum Quraisy kemudian disampaikannya kepada Rasulullah SAW. Adapun saudarinya Siti Asma puteri Abu Bakar yang selalu membawakan masakan ke dalam Gua secara sembunyi-sembunyi.
Selain itu, ada 'Amir bin Fuhairah selalu berangkat ke arah menuju tempat Rasulullah SAW dan Abu Bakar berada dengan membawa domba-domba gembalaannya, apabila Abdullah bin Abu Bakar berangkat meninggalkan Rasulullah dan Abu Bakar, 'Amir bin Fuhairah mengikuti jejak 'Abdullah bersama domba-dombanya supaya jejak Abdullah terhapus oleh jejak domba.
Setelah pencarian orang-orang Quraisy berhenti, Rasulullah SAW dan Abu Bakar keluar dari dalam Gua, kemudian keduanya menemui penunjuk jalan yang membawa binatang kendaraan untuk mereka berdua sesuai perjanjian semula. Mereka berjalan meniti tempat pantai, namun di tengah jalan disusul oleh Suraqah bin Malik Al-mudlaji yang sedang mengejar mereka.
Pada mulanya sebelum Suraqah mengejar Rasulullah, ia kedatangan utusan orang-orang musyrik Quraisy, utusan itu menyampaikan bahwa orang-orang Quraisy telah menyediakan hadiah sebesar diyat jiwa Rasulullah dan Abu Bakar bagi siapa yang sanggup membunuh atau menangkap mereka berdua. Ketika itu Suraqah sedang duduk-duduk di majlis kaumnya yaitu Bani Mudlaj. Tiba-tiba datanglah seseorang dari Bani Mudlaj ke hadapan mereka seraya berkata : "Wahai Suraqah, Sesungguhnya saya telah melihat titik hitam di tempat pantai, aku yakin bahwa titik hitam itu yaitu Muhammad dan sahabatnya".
Suraqah-pun yakin bahwa mereka niscaya Muhammad dan Sahabatnya, tetapi ia ingin pemberi informasi itu jangan mencari mereka, kemudian ia berkata : "Sesungguhnya apa yang kau lihat yaitu si fulan dan fulan, berdasarkan sepengetahuanku mereka sedang mencari barang yang hilang di sana".
Setelah membisu sesaat, Suraqah bangun kemudian menaiki kudanya, ia pribadi memacu kudanya ke arah pantai hingga ia mendekati Rasulullah dan Abu Bakar, akan tetapi ketika ia mendekat, ternyata kaki depan kudanya terperosok hingga ia terjatuh. Ia menaiki kudanya kembali dan mengejar Rasulullah hingga sempat mendengar bacaan Al-Qur'an Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW tidak pernah menengok ke belakang, namun Abu Bakar yang sering menengok. Kaki depan kuda Suraqah masuk ke dalam pasir hingga batas lututnya, ia pun terjatuh yang kedua kalinya. Lalu Suraqah menghardik kudanya supaya bangkit, tetapi ketika kaki depan kudanya hendak tercabut, tiba-tiba keluarlah dari dalamnya debu yang pekat menyerupai asap hingga membumbung ke langit, maka Suraqah-pun mengerti bahwa pekerjaannya itu sia-sia dan sekarang peerasaan takut menyelimuti dirinya. Segera ia memanggil meminta pemberian kepada Rasulullah dan Abu Bakar, Rasulullah-pun berhenti. Suraqah berkata : "Sesungguhnya kaum engkau telah menyediakan hadiah sebsesar diyat engkau", Suraqah pun memberitahukan kepada Rasul dan Abu Bakar ihwal apa yang dikehendaki oleh banyak orang terhadap diri Rasul dan Abu Bakar alasannya melihat hadiah sebesar itu.
Lalu Suraqah menyampaikan bekal dan harta kepada mereka berdua namun keduanya tidak mau mengambil sesuatupun dari padanya, bahkan mereka berdua berkata : "Pergilah engkau dari kami". Namun sebelum Suraqah pergi, terlebih dahulu ia meminta surat jaminan keamanan bagi dirinya, maka Rasulullah memerintahkan Abu Bakar untuk menuliskannya. Dengan demikian selesailah insiden tersebut yang mengambarkan besarnya perhatian Allah terhadap Rasul-Nya.
Adapun penduduk Madinah, sehabis mendengar bahwa Rasulullah SAW keluar dari Makkah menuju Madinah, mereka keluar menuju tempat Harrah (daerah yang penuh dengan kerikil hitam) untuk menyambut kedatangannya. Bila sudah tengah hari mereka kembali ke rumah masing-masing alasannya panasnya sengatan matahari.
Pada suatu hari ketika mereka gres kembali dari Harrah dalam rangka menunggu kedatangan Rasul, tatkala mereka hingga ke rumah masing-masing, tiba-tiba seorang yahudi yang pada ketika itu sedang menaiki bukit alasannya ingin ikut melihat kedatangan Rasul, melihat Rasul dan sahabatnya dari kejauhan yang terkadang tampak dan terkadang tidak alasannya terututup fatamorgana. kemudian si yahudi bertriak keras : "Wahai orang Arab semuanya, keberuntungan kalian yang sedang ditunggu-tunggu telah tiba". Mereka bergegas mengambil senjata menuju Harrah menyambut kedatangan Rasulullah SAW.
Bersambung ke Rasulullah SAW Singgah Di Quba
Sumber https://www.alkaukabiyah.com/
Rasulullah SAW tidak pernah menengok ke belakang, namun Abu Bakar yang sering menengok. Kaki depan kuda Suraqah masuk ke dalam pasir hingga batas lututnya, ia pun terjatuh yang kedua kalinya. Lalu Suraqah menghardik kudanya supaya bangkit, tetapi ketika kaki depan kudanya hendak tercabut, tiba-tiba keluarlah dari dalamnya debu yang pekat menyerupai asap hingga membumbung ke langit, maka Suraqah-pun mengerti bahwa pekerjaannya itu sia-sia dan sekarang peerasaan takut menyelimuti dirinya. Segera ia memanggil meminta pemberian kepada Rasulullah dan Abu Bakar, Rasulullah-pun berhenti. Suraqah berkata : "Sesungguhnya kaum engkau telah menyediakan hadiah sebsesar diyat engkau", Suraqah pun memberitahukan kepada Rasul dan Abu Bakar ihwal apa yang dikehendaki oleh banyak orang terhadap diri Rasul dan Abu Bakar alasannya melihat hadiah sebesar itu.
Lalu Suraqah menyampaikan bekal dan harta kepada mereka berdua namun keduanya tidak mau mengambil sesuatupun dari padanya, bahkan mereka berdua berkata : "Pergilah engkau dari kami". Namun sebelum Suraqah pergi, terlebih dahulu ia meminta surat jaminan keamanan bagi dirinya, maka Rasulullah memerintahkan Abu Bakar untuk menuliskannya. Dengan demikian selesailah insiden tersebut yang mengambarkan besarnya perhatian Allah terhadap Rasul-Nya.
Adapun penduduk Madinah, sehabis mendengar bahwa Rasulullah SAW keluar dari Makkah menuju Madinah, mereka keluar menuju tempat Harrah (daerah yang penuh dengan kerikil hitam) untuk menyambut kedatangannya. Bila sudah tengah hari mereka kembali ke rumah masing-masing alasannya panasnya sengatan matahari.
Pada suatu hari ketika mereka gres kembali dari Harrah dalam rangka menunggu kedatangan Rasul, tatkala mereka hingga ke rumah masing-masing, tiba-tiba seorang yahudi yang pada ketika itu sedang menaiki bukit alasannya ingin ikut melihat kedatangan Rasul, melihat Rasul dan sahabatnya dari kejauhan yang terkadang tampak dan terkadang tidak alasannya terututup fatamorgana. kemudian si yahudi bertriak keras : "Wahai orang Arab semuanya, keberuntungan kalian yang sedang ditunggu-tunggu telah tiba". Mereka bergegas mengambil senjata menuju Harrah menyambut kedatangan Rasulullah SAW.
Bersambung ke Rasulullah SAW Singgah Di Quba