Skip to main content

Cara Terbaik Charge Smartphone

Kegunaan Smartphone ketika ini bukan hanya untuk menelpon dan sms / chat / pesan instan saja, namun juga untuk mengerjakan banyak aktifitas. Mulai dari mengecek, membalas, bahkan menulis e-mail; membaca, menulis, ataupun mengedit berita; memotret dan mengedit foto; posting dan cek media sosial; hingga kegiatan serius menyerupai bekerja ataupun mengerjakan kiprah kuliah.
Kegunaan Smartphone ketika ini bukan hanya untuk menelpon dan sms  Cara Terbaik Charge Smartphone
Namun begitu, banyaknya fungsi tidak dibarengi dengan tingkat daya tahan baterai yang tinggi maupun umur penggunaan baterai yang baik. Ini sanggup dilihat dari daya penggunaan baterai yang secara rata-rata hanya mencapai 4-7 jam, yang menciptakan pengguna aktif smartphone harus men-charge beberapa kali dalam satu hari.

Cara Terbaik Charge Smartphone

Siklus charge baterai sangat mensugesti umur baterai itu sendiri. Dengan cara charge dan perawatan baterai yang benar, umur baterai akan mencapai rata-rata (antara 2 s/d 4 tahun). Oleh sebab itulah WebKeren.Net kali ini akan mengulas mengenai Cara Terbaik Charge Smartphone, yang bertujuan biar baterai selalu sanggup diandalkan sepanjang waktu dan abadi (umur baterai yang panjang). Cara ini sanggup diterapkan oleh pengguna device Blackberry, Windows Mobile, Android, maupun iOS Iphone.

1. Matikan ketika melaksanakan charge

Cara "klasik" yang semenjak dulu kala handphone pertama kali beredar ini nampaknya tetap sanggup dijadikan panduan cara charge cmartphone yang baik dan benar. Dengan mematikan smartphone maka panas ketika proses charge berkurang, dan arus daya bersifat searah (hanya arus masuk).

2. Charge Sebelum Habis

Pada masa lampau, baterai handphone memakai materi dasar nikel. Dengan begitu, memang benar adanya bahwa sebaiknya daya baterai dibiarkan hingga habis sebelum dicharge lagi.

Namun kini ini dominan baterai smartphone memakai materi Lithium-Ion dan Li-Polymer, dengan begitu cara "memperlakukannya" pun berbeda. Untuk baterai Lithium-Ion dan Li-Polymer, baterai justru dijaga biar dalam kondisi terisi. Jadi, ketika low bat (dikisaran 15 s/d 30 persen sisa baterai), sebaiknya sahabat melaksanakan proses charging. baca juga: Spesifikasi dan Perbedaan Baterai Li-Ion dengan Li-Polimer

Berdasarkan pengalaman WebKeren.Net, membiarkan baterai kosong, terlebih dalam jangka waktu yang usang akan menciptakan baterai tersebut rusak dan tidak sanggup diisi kembali. Pada baterai "original" bawaan smartphone biasanya untuk memulai proses charging dari keadaan tidak terisi (dalam jangka waktu yang lama) terdapat rentang waktu yang cukup lama. Dari kabel dicolok hingga proses charging dimulai sanggup memakan waktu hingga berjam-jam. Sementara pada baterai "OEM" terlebih "KW" bisa-bisa baterai tersebut tidak sanggup diisi lagi.

3. Jangan isi ulang baterai hingga penuh

Pasti banyak diantara sahabat yang melaksanakan proses charging di malam hari dan ditinggal tidur semalaman penuh. Meskipun hp produksi terkini sudah dilengkapi dengan chip charging protection untuk menjaga baterai tidak terus di-charge ketika sudah penuh 100 persen, terus menerus mencharge baterai akan mempersingkat lifecycle (usia) baterai.

Idealnya, isi baterai smartphone sahabat ialah antara 20 hingga dengan 80 persen. Dengan kata lain, lakukan proses charge ketika isi baterai tinggal 20 persen, dan hentikan ketika mencapai 80 persen.

4. Letakkan di Tempat yang Sejuk

Sebisa mungkin, jangan meletakkan smartphone di daerah yang panas (terkena sinar matahari langsung, ataupun sumber panas lainnya). Karena tingkat ketahanan baterai Lithium-Ion dan Li-Polymer setinggi-tingginya ialah 60 derajat celcius.

5. Charge dengan Charger Bawaan / Original

Sebisa mungkin charger smartphone dengan charger dan kabel data bawaan, sebab keakuratan dan kestabilan daya yang disalurkan ke smartphone lebih baik. Jikapun terpaksa memakai charger dari ponsel lain, usahakan dayanya sama biar mendapat hasil yang maksimal.

Selain memakai charger bawaan, sahabat juga sanggup memakai charger tablet. Ini didapat webkeren dari pengalaman pribadi dan juga dibenarkan oleh Ubergizmo. Menurut Ubergizmo, proses charging ponsel Android atau iPhone sanggup lebih cepat penuh ketika memakai adapter charger dengan daya yang lebih kuat menyerupai charger bawaan perangkat tablet atau iPad.

Namun begitu, ini tidak terjadi pada semua perangkat. Beberapa smartphone sanggup mengambil daya sebanyak apapun dari charger dan sanggup terisi dengan cepat, tapi ada yang hanya sanggup mengambil daya sesuai dengan spesifikasi output charger bawaan, sehingga metode ini tidak akan kuat sama sekali. Selain itu, gunakan

Kebiasaan memakai charger tablet / ipad hanya ketika sahabat memerlukan pengisian yang cepat saja, sebab berdasarkan banyak andal mengecas hp dengan daya yang lebih besar dari spesifikasinya sanggup menciptakan baterai panas, menggelembung, memperpendek umur baterai, dan bahkan meledak.

6. Langsung ke Soket (Colokan) Listrik

Sebisa mungkin, charge smartphone dengan mencolokkan eksklusif ke soket listrik. Memang kini ini sudah marak penggunaan charger nirkabel (wireless), USB PC/laptop dan juga memakai powerbank, namun sebaiknya gunakan charger tersebut seperlunya saja, sebab charger jenis ini sanggup menghasilkan panas yang tidak manis untuk fisik baterai.

Baca Juga:
Cara Kerja Baterai Android
Perbedaan Baterai Li-Ion dengan Li-Polimer
Hemat Baterai ketika Traveling dengan Aplikasi Android Terbaik ini
HP Android dengan baterai Paling tahan lama
Cara Membuat Baterai Android Irit Tahan Lama


Demikian artikel singkat WebKeren.Net mengenai Cara Isi Ulang Baterai Handphone dengan Cepat. Bagaimana pendapat sobat? silakan tulis pada kolom komentar di bawah untuk berbagi. Sobat juga sanggup membagikan link artikel ini ke media umum yang sahabat miliki secara gratis dengan menekan tombol share di bawah ini. Semoga menunjukkan manfaat bagi kita semua.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar