Gelar Tradisi Jogja - Angler Wiwitan Tandur Di Puncak Kleco –
Gelar Tradisi Jogja - Angler Wiwitan Tandur di Puncak Kleco – . Banyaknya tradisi di Yogyakarta tentu harus dilestarikan oleh para penerusnya. Salah satu tradisi yang begitu penting yaitu “Angler Wiwitan Tandur” yang dilaksanakan pada setiap trend tanam tiba. Di dengan slogan “Pesona Alam dan Budaya” terus berupaya merawat tradisi-tradisi leluhur yang ada. Setelah program Merti Bumi Tinalah yang dilaksanakan pada Minggu 19 Agustus 2018, berlanjut program Angler Wiwitan Tandur. Aktivitas ini yaitu bentuk nyata atas pemaknaan simbol syukur atas datangnya trend tanam dengan mencicipi kemerdekaan, aktualisasi jiwa pahlawan, pelajaran alam dan sejarah, pelestarian lingkungan, serta liburan berbasis alam dan adab istiadat.
Menurut Angler merupakan sebuah kebiasaan yang sudah usang dilakukan para leluhur dengan guyub-rukun, gotong-royong. Tentu, bukan sekedar copy paste, 'angler' kali ini. Tapi, tanpa mengurangi esensi dan makna dari kebiasaan, akan digelar dengan penuh kreatifitas yang dilakukan para warga, harmonis dengan jamannya, tidak meninggalkan akar kebiasaan. Angler Wiwitan Tandur di Puncak Kleco dikemas dengan ekspo lukisan, pembacaan puisi dan acara lainnya. Segala uba rampe bahkan sudah disiapkan. Bahkan, untuk kesinambungan dan mengenalkan semenjak dini wacana arti pentingnya sebuah kebudayaan, bawah umur PAUD-TK pun akan dilibat pada program Angler Wiwitan Tandur.
Angler Wiwitan Tandur, sebagai sebuah momen kebudayaan yang yakni perpaduan antara seni, kebiasaan dan masyarakat menjadi bukti lain dari apa yang pernah ditulis Umar Kayam dalam bukunya Seni Adat Masyarakat yang pernah saya baca ketika kelas simpulan SMA, ulas Mbah Noto dalam kesempatan lain.
Tentu adanya program ini diperlukan menggugah kesadaran kita semua akan pentingnya sebuah budaya yang telah dimiliki. Tidak hanya bagi warga yang tinggal di wilayah Puncak Kleco Duwet Purwoharjo di . Juga, bagi para warga yang telah ngumbara, ke luar desa, ke kota lainnya, pun yang tinggal di luar negeri atau bagi siapa saja yang leluhur-leluhurnya berasal dari Kulon Progo. Mari, gotong royong mencicipi Angler Wiwitan Tandur. Guyub-rukun, gotong-royong ambangun Kulon Progo, ambangun nagari di daerah Pegunungan Menoreh.
Menoreh yaitu tanah sejarah, bertuah, penuh kisah. Berlipat-lipat gunung bukit seolah buku yg dirakit, dibaca penuh makna jadi kekuatan hidup yg tiada pernah sirna. Gua Kiskendo yaitu ruang maya dimana Ramayana menorehkan cerita. Jejak Diponegoro merajut kenang ketika jiwa raga berjuang. Gua Sriti dan Gua Upas yaitu singgasana ketika mula pertama naik ke panggung. Omah Sandi menyambung sejarah ketika TB Simatupang memegang prajurit sandi menggelorakan eksistensi NKRI pada masa revolusi. Berpadu alam yang indah, penduduk yang ramah, dengan estetika jurang dan sawah menjadi anugerah.
Wahyudi memaparkan bahwa itu sebagian spot kisar terpenting yang menjadi keunggulan Puncak Kleco Duwet Purwoharjo Samigaluh Kulon Progo. Modernisasi bergerak seiring derap pembangunan. Ada kemauan tapi juga menyembulkan kegelisahan. Hidup tak boleh mundur, kita harus berjuang demi masa depan yang makmur. Teringatlah kita pada tradisi tandur. Menebar bibit kebaikan penuh rasa keikhlasan dengan kemauan dapat menemu kebahagiaan.
Puncak Kleco itu begitu menarik, hamparan alam yang indah dan penuh sejarah. Masa revolusi wilayah Kleco menjadi kunci tegak berdirinya NKRI. TB Simatupang dan para pejuang persandian pegang kunci perundingan internasional yang tidak henti menggugurkan klaim Belanda bahwa NKRI sudah habis. Jejak-jejak pejuang sandi ada di setiap sudut desa dengan pusat Omah Sandi di wilayah Dukuh Purwoharjo Samigaluh. Dari sinilah kabar wacana pengorbanan dan perundingan kita dipancarkan ke luar negeri hingga dapat ditangkap diplomat di Singapura, India, dan Burma. NKRI masih berdiri.
Rangkaian Acara Angler Wiwitan Tandur Puncak Kleceo –
Angler Wiwitan Tandur, sebagai sebuah momen kebudayaan yang yakni perpaduan antara seni, kebiasaan dan masyarakat menjadi bukti lain dari apa yang pernah ditulis Umar Kayam dalam bukunya Seni Adat Masyarakat yang pernah saya baca ketika kelas simpulan SMA, ulas Mbah Noto dalam kesempatan lain.
Tentu adanya program ini diperlukan menggugah kesadaran kita semua akan pentingnya sebuah budaya yang telah dimiliki. Tidak hanya bagi warga yang tinggal di wilayah Puncak Kleco Duwet Purwoharjo di . Juga, bagi para warga yang telah ngumbara, ke luar desa, ke kota lainnya, pun yang tinggal di luar negeri atau bagi siapa saja yang leluhur-leluhurnya berasal dari Kulon Progo. Mari, gotong royong mencicipi Angler Wiwitan Tandur. Guyub-rukun, gotong-royong ambangun Kulon Progo, ambangun nagari di daerah Pegunungan Menoreh.
Menoreh yaitu tanah sejarah, bertuah, penuh kisah. Berlipat-lipat gunung bukit seolah buku yg dirakit, dibaca penuh makna jadi kekuatan hidup yg tiada pernah sirna. Gua Kiskendo yaitu ruang maya dimana Ramayana menorehkan cerita. Jejak Diponegoro merajut kenang ketika jiwa raga berjuang. Gua Sriti dan Gua Upas yaitu singgasana ketika mula pertama naik ke panggung. Omah Sandi menyambung sejarah ketika TB Simatupang memegang prajurit sandi menggelorakan eksistensi NKRI pada masa revolusi. Berpadu alam yang indah, penduduk yang ramah, dengan estetika jurang dan sawah menjadi anugerah.
Wahyudi memaparkan bahwa itu sebagian spot kisar terpenting yang menjadi keunggulan Puncak Kleco Duwet Purwoharjo Samigaluh Kulon Progo. Modernisasi bergerak seiring derap pembangunan. Ada kemauan tapi juga menyembulkan kegelisahan. Hidup tak boleh mundur, kita harus berjuang demi masa depan yang makmur. Teringatlah kita pada tradisi tandur. Menebar bibit kebaikan penuh rasa keikhlasan dengan kemauan dapat menemu kebahagiaan.
Puncak Kleco itu begitu menarik, hamparan alam yang indah dan penuh sejarah. Masa revolusi wilayah Kleco menjadi kunci tegak berdirinya NKRI. TB Simatupang dan para pejuang persandian pegang kunci perundingan internasional yang tidak henti menggugurkan klaim Belanda bahwa NKRI sudah habis. Jejak-jejak pejuang sandi ada di setiap sudut desa dengan pusat Omah Sandi di wilayah Dukuh Purwoharjo Samigaluh. Dari sinilah kabar wacana pengorbanan dan perundingan kita dipancarkan ke luar negeri hingga dapat ditangkap diplomat di Singapura, India, dan Burma. NKRI masih berdiri.
Rangkaian Acara Angler Wiwitan Tandur Puncak Kleceo –
- 1. Pidato Kebudayaan Bupati Kulon Progo Dr. Hasto Wardoyo, SP.OG (K) yang sekaligus menginisiasi terbentuknya cluster wisata DEWI NAWANGSARI (Desa Wisata Nanggulan-Kalibawang-Samigaluh-Girimulyo) sebagai benteng usaha budaya berbasis wisata alam, seni budaya, dan sejarah.
- 2. Pembukaan ekspo lukis wayang bertema "Wahyu Catur Menoreh" oleh Dr. Nasir Tamara, DEA, DEES (Ketua Umum Persatuan Penulis Indonesia, pendiri Global TV). Pameran ini melibatkan empat perupa jago berdaya jelajah internasional Iskandar Harrdjodimuljo, Nanang Garuda, Valentinus Rommy Iskandar, dan Agus Nuryanto. Mereka membahasakan denyut nadi Menoreh sebagai jantung budaya wayang.
- 3. Grebeg Angler dipimpin R Bambang Nursinggih dari Lembaga Kebudayaan Jawa Sekar Pangawikan. Mereka akan memimpin prosesi angler dengan baca mantra gurit dan doa diiringi penduduk laki-perempuan dengan belutan busana Jawa.
- 4. Lomba mewarnai tingkat PAUD/TK Tropi GKR. Hemas melibatkan 200 anak (kuota sudah terpenuhi) dengan juri Totok Buchori (Ketua Sanggarbambu), Joseph Wiyono (dosen ISI) dan Ansori Mozaik (Pasren).
- 5. Tarian trend tanam oleh Shella Anggraini dari Sanggar Archaiva SV UGM.
- 6. Pembacaan puisi oleh Dr. Novi Indrastuti (FIB UGM) dan Indah Hijriana (alumni SV UGM) dilanjut musikalisasi puisi oleh Ugenk Iway.
- 7. Musik Kleconan menampilkan duet Gati Andoko - Dian Nirmalasari.
- 8. Seni jathilan Among Budhoyo yang tampil gelar pertama memvisualisasikan prajurit Diponegoro ketika perang menghadapi tentara Belanda.
- 9. Kagama Virtual Writing yang semenjak awal terlibat prosesi menuju Omah Sandi untuk mengikuti worshop penulisan. Bukunya kelak akan menjadi kado HUT ke-67 Kab. Kulon Progo tgl 15 Oktober 2018.
- 10. Melukis on the spot bersama pelukis para pelukis Yogyakarta
- 11. Seni jathilan Among Budhoyo gelar kedua memainkan lanjutan mulai 12.30 hingga 18.00.
Puncak Kleco Duwet Purwoharjo Samigaluh Kulon Progo ada benteng pertahanan Pangeran Diponegoro ketika gerilya menghadang arogansi Belanda. Jejak Sunan Kalijaga ada di daerah ini. Soedirman, Nasution, TB Simatupang, dan Suharto bahkan bermarkas di daerah ini. Jejak mereka ada di Semaken. Beriring momentum kemerdekaan dari Tamasya Alam Puncak Kleco sejarah diawali, dari sini semangat usaha digerakkan. Mari bersaksi bahwa kita yaitu sepantas-pantas generasi yang tahu diri untuk berbakti.
Sebuah kerja iklas, keras dan cerdas dari warga Puncak Kleco di untuk menghadirkan kembali guyub rukun warga melalui insiden Angler Wiwitan Tandur yang akan digelar pada Minggu Pon, 26 Agustus 2018, mulai jam 07.00. menjadi layak dihadiri dan perlu.
Artikel Terkait: Pengertian Angler Wiwitan Tandur
Artikel Terkait: Pengertian Angler Wiwitan Tandur