Skip to main content

Rasulullah Saw Singgah Di Rumah Bubuk Ayyub Al-Anshariy

بسم الله الرحمن الرحيم

Bagian 2-32

Rasulullah SAW dan para sahabatnya melanjutkan perjalanan memasuki kota Madinah, setiap kali Rasulullah SAW melewati rumah orang-orang Anshar, penghuninya meminta dia supaya singgah di rumahnya dan tinggal bersama mereka. Mereka berebut memegang kendali kendaraan rasulullah untuk dituntun ke rumahnya, akan tetapi Rasul berkata kepada mereka : "Biarkanlah dia (kendaraannya) lantaran sebetulnya dia menerima perintah (dari Allah)". Rasulullah SAW terus berjalan hingga akibatnya hingga di halaman tempat bani 'Addi bin Najjar (Bani 'Addi bin Najjar ialah paman-paman dari pihak Ibu Rasulullah, lantaran buyut Rasulullah yaitu Hasyim menikah dengan perempuan dari kalangan Bani 'Addi).

Tiba-tiba kendaraan Rasulullah SAW berhenti di pekarangan milik mereka, tepatnya di depan rumah Abu Ayyub Al-Anshariy (nama aslinya ialah Khalid bin Zaid), dan di tempat itulah dibangun Masjid Nabawi. Rasulullah bersabda : "Di sinilah rumahku, Insya Allah", kemudian Rasul berdo'a seraya membacakan Al-Qur'an surat Al-Mu'minun ayat 29 :

رب انزلني منزلا مباركا وانت خير المنزلين

Yaa Allah, tempatkanlah saya pada tempat yang diberkahi, dan Engkau yaitu sebaik-baik pemberi tempat (QS. Al-Mu'minun : 29).

Kemudian Abu Ayyub Al-Anshari membawa pelana dan perbekalan Rasulullah SAW kemudian ditempatkan di rumahnya. Lalu datanglah As'ad bin Zararah dan membawa kendaraan Rasulullah untuk ditambatkan di sangkar miliknya. Gadis-gadis Bani Najjar keluar serya berkata : "Kami yaitu gadis-gadis Bani Najjar, alangkah bahagianya Muhammad berada di samping kami". Rasulullah SAW berkata kepada mereka : "Apakah kalian mengasihi diriku?", mereka menjawab "Ya". Lalu Rasul bersabda : "Allah mengetahui bahwa hatiku mengasihi kalian".

Rasulullah SAW menentukan tinggal di salah satu rumah milik Abu Ayyub yang berada di tempat bab bawah supaya memudahkan orang-orang yang ingin mengunjunginya. Akan tetapi Abu Ayyub tidak merelakan hal itu lantaran menghormati Rasulullah SAW, alasannya yaitu bilamana Rasul tinggal di tempat bab bawah, pasti akan terkena abu yang ditimbulkan dari kaki-kaki orang yang berjalan di bab atasnya atau terkena air yang dituangkan dari bab atasnya.

Secara kebetulan pada suatu malam gentong tempat air isteri Abu Ayyub pecah, kemudian Abu Ayyub dan Isterinya membersihkan pecahannya dan mengelap air yang tertuang lantaran takut akan mengenai Rasulullah SAW. Oleh alasannya yaitu itu Abu Ayyub terus membujuk Rasul supaya tinggal di tempat bab atas, lama-kelamaan Rasulullah SAW mau mendapatkan permintaannya. Kiriman sajian selalu tiba ke tempat tinggal Rasulullah SAW dari para sahabat Anshar yang bisa menyerupai Sa'ad bin 'Ubadah, As'ad bin Zararah dan Ibu Zaid bin Tsabit. Tiada satu malampun yang terlewat, di depan pintu tempat Rasulullah selalu ada tiga atau empat tabsi makanan.

Ket
Abu Ayyub Al-Anshariy gugur pada zaman pemerintahan Mu'awiyah sewaktu mengepung kota Konstantinopel, kemudian dikuburkan di luar kota Madinah.

Bersambung...

Sumber https://www.alkaukabiyah.com/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar