Orang-Orang Munafiq
بسم الله الرحمن الرحيم
Bagian 3-4 Lanjutan Dari Yahudi Madinah
Maksud orang-orang yahudi ini ternyata menerima dukungan atau dukungan dari sebagian orang-orang arab Madinah yang mata hatinya dibutakan oleh Allah SWT, mereke menyembunyikan kekufuran mereka lantaran takut jiwa mereka terancam. Pemimpin orang-orang munafiq ini yakni Abdullah bin Ubay bin Salul dari suku Khazraj, sebelum kedatangan Rasulullah ke Madinah, Abdullah diangkat sebagai pemimpin penduduk Madinah.
Tidak diragukan bahwa ancaman orang-orang munafiq lebih berat dirasakan oleh kaum Muslimin daripada ancaman kaum kafirin, alasannya kaum munafiq sanggup masuk ke kalangan kaum muslimin untuk sanggup mengetahui rahasia-rahasia kaum muslimin yang alhasil mereka menyebarkannya kepada musuh-musuh Islam dari kalangan Yahudi dan yang lainnya menyerupai yang pernah terjadi berkali-kali.
Dasar yang dijadikan oleh Rasulullah SAW yakni ia mendapatkan hal-hal yang terlihat saja, adapun hal-hal yang tersembunyi dalam hati, itu urusannya terserah kepada Allah. Sekalipun demikian Rasulullah SAW tetap bertindak waspada dan belum pernah mempercayakan suatu pekerjaan kepada mereka. Rasulullah SAW sering meninggalkan kota Madinah dan ia mewakilkan urusan kota Madinah kepada sebagian kaum Anshar dan belum pernah menyerahkan kepada seseorang yang gejala kemunafikannya sanggup dibaca. Sebab Rasulullah SAW mengetahui seandainya mereka dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan tidak ayal lagi mereka akan memperoleh kesempatan untuk menimpakkan kemadharatan kepada kaum muslimin. Hal ini merupakan pelajaran penting bagi pemimpin-pemimpin Islam, hendaknya mereka jangan menyerahkan urusan-urusan penting ke tangan orang-orang yang menampakkan kemunafikannya atau menampakkan hal-hal yang berbeda dengan apa yang tersimpan di dalam hatinya.
Bersambung...
Sumber https://www.alkaukabiyah.com/