Skip to main content

[Review] Pixy Make It Glow Dewy Cushion


Ini review yang kalian minta semenjak jaman perang Puputan. Kaprikornus jikalau hingga yang baca dikit awas aja aku akan mutung! Tapi sebelumnya mohon follow instagram gres aku dulu @racunwarnawarni.

Sebenarnya, Pixy bukan produk lokal pertama yang bikin cushion. Sebelumnya sudah ada Mineral Botanica. Sayangnya aku nggak tertarik sama Mineral Botanica coz ia mahal dan nggak pernah ada stoknya di toko Mutiara. Sama Wardah dan Emina aku juga sekip dulu lah soale konon ia matte finish. Saya nggak terlalu suka finishing yang matte sebab bikin muka aku terlihat seredup auramu.

Pixy ini bikin aku tertarik mencoba, sebab ia itu namanya "Make It Glow". Kaprikornus niscaya membikin muka glowing kan ya? Kalau "make it broke", itu mah kau yang kemlinti jikalau habis gajian semua makeup dibeli padahal MUA bukan sosialita juga bukan. Terus juga Pixy ini harganya murahan sekali. Cushion lain itu kan 150k ke atas. Pixy ini aku beli di Mutiara yang always diskon itu dengan harga 93k saja.

Sengaja aku tidak membeli primer dan bedaknya sekalian biar tidak make me broke. 

Nah, berikut review-nya:


Kemasan dan Aplikator


Kemasannya itu menyerupai kemasan cushion biasa, tidak menyerupai stoples konghuan. Standar lah ya. Ada alas isi produk, sponge, dan kaca. Mohon maaf kacanya burem. Itu sebab nggak aku keletek plastik pelindung kacanya. Pas masih baru, di kepingan cushion-nya itu ada seal kertasnya, yang harus dikeletek dulu. Kaprikornus kita bisa yakin betul jikalau produk ini masih sangat gres dan belum dicolek sama mbak SPG-nya. Sengaja selama ini aku keletek setengah aja untuk aku tunjukkan pada kalian. Kalian tidak terharu dengan pengabdian aku sebagai beauty blogger?

Warnanya kayak begini bisa kau lihat sendiri. Banyak yang bilang warna kemasannya glamor kayak Hourglass, berdasarkan aku sih B aja. Saya nggak suka kemasan produk yang mengkilat begini sebab susah difoto. Ya maklum aku kan beauty blogger slash mantan selebgram, jadi apa-apa itu harus instagramable. Tapi kelebihannya, kemasan ini berpengaruh kok. Saya orangnya clumsy, jadi pegang apa-apa mrucut melulu. Dan si Pixy ini masih gagah tidak ambyar.


Sponge-nya bentuknya juga standar seperti sponge cushion pada umumnya, tidak menyerupai tumbuhan dikotil berakar tunggang. Dan ia supeeeeeer alus permukaannya. Sponge cushion lain yang pernah aku coba (rata-rata brand Korea) nggak ada yang sehalus ini. Selain halus ia bisa mengangkat dan meratakan produk dengan baik. Keempukannya juga pas.

Sponge-nya itu warnanya putih higienis ya. Corak kecoklatan di foto itu ialah sebab aku kemproh, jadi kepingan atas sponge terdulit produknya. Dan belum aku basuh sebab ya kemproh itu tadi.


Warna


Cushion ini cuma menyediakan tiga pilihan warna, dan aku menentukan 301 Medium Beige. Warna yang aku pilih ini gelap, lebih gelap mungkin dua hingga tiga tingkat dari kulit aku tapi masih lebih terperinci jikalau dibandingkan adat dan masa lalumu. Tapi ia yang paling kuning dan paling masuk di kulit saya. Saya pikir ya nggak papalah, lebih baik nggak pas tingkat gelap-terangnya daripada nggak pas undertone-nya.

Dan aku nggak ada duduk masalah dengan warnanya pas awal-awal dipakai. Memang gelap, tapi kece. Tapi lama-lama itu kayak warna kuningnya ilang dan muka aku kelihatan kayak putih keabu-abuan. Tau nggak sih maksud saya? Suami aku aja hingga komen muka aku aneh. Ya padahal ia nggak pernah komentar sebab muka aku juga biasanya aneh. Berarti kan ini lebih absurd lagi.

Fenomena ini menyerupai dengan saat aku pakai Maybelline Fit Me Foundation. Lama kelamaan undertone-nya berkembang menjadi abu-abu, padahal awalnya pas banget.

Baca juga: Review Maybelline Fit Me


Cara Pemakaian

Pemakaian cushion ini ya menyerupai foundation, digunakan sesudah skincare. Atau jikalau kau pakai face primer: sesudah skincare, pakai face primer dulu, kemudian baru cushion.

Karena ini cushion, aplikasinya pakai sponge-nya ya. Colekin sponge ke alas produknya, kemudian tepuk-tepuk ringan ke seluruh wajah hingga merata. Jangan digeser, tapi ditepuk-tepuk saja.


Saya sengaja nggak mencoba atau me-review penggunaan produk ini dengan memakai kuas atau beauty blender terpisah. Kenapa? Ya sebab hakikat sebuah cushion ialah produk base makeup yang mudah dan travel friendly. Nggak mudah tumpah, nggak perlu dituang-tuang, dan nggak perlu bawa alat sendiri terpisah. Kaprikornus jikalau penggunaan dengan sponge-nya sudah tidak bagus, ya biasanya aku pribadi akan bilang produk ini nggak bagus. Karena sponge-nya itu satu kesatuan produk. Percuma kan, beli cushion sebab ingin mudah tapi ujung-ujungnya harus pakai tools terpisah? Lak mending beli foundation biasa aja yang lebih murah dan isinya tiga kali lipat lebih banyak.


Coverage dan Finish


Untuk coverage atau daya tutup, aku harus mengacungkan lima jempol! Ini cushion ter-cover yang pernah aku coba. Satu layer aja semua dosa di wajah udah ketutup, dan warna kulit aku rata banget. Padahal aku sama sekali nggak pakai concealer, dan pada foto di atas belum aku set dengan bedak sama sekali.

Finish-nya juga cuakep. Pol! Super alus dan dewy dan tanpa pori-pori. Pokoknya waktu pertama kali pakai itu aku pribadi kesengsem ngeliatin beling terus. Gila kulit aku menyerupai porselen.

Sayangnya ini cakep dilihat doang, tapi produknya nggak mau nge-set. Kaprikornus biarpun sudah dinantikan lama, produk ini kayak nggak mau set ke kulit. Di pegang masih terasa "basah" dan transfer.


Daya Tahan


Daya tahan produk ini....jujur rendah banget. Di kulit aku yang kering saja, gres tiga jam cushion-nya sudah meleleh kemana-mana. Area undereye nge-crease parah, area cuping hidung udah ilang total, kepingan pupi di sekitaran hidung menggumpal, dan bekas-bekas abuh aku kembali kelihatan. 

Ini udah aku akali pakai banyak sekali macam cara ya. Pakai face primer, pore eraser, setting powder, baking pakai loose powder, dan pakai matte setting spray. Tetep aja produknya nggak bisa bertahan usang di kulit saya. Saya nggak tau sebab memang produk ini begini, atau sebab kulit aku kering, jadi produknya nggak mau nge-set dan cuma sit on top di kulit saya, jadinya geser-geser.


Kesimpulan

bareface
pixy cushion satu layer

Produk ini harganya sangat-sangat terjangkau, mudah ditemukan di mana saja, terus ia coverage-nya anggun dan finishing-nya cuakep pol! Di foto juga kesannya anggun dan bluring pori banget. Sayangnya pilihan shades-nya cuma tiga, dan shade terkuning pun warnanya di kulit aku usang kelamaan ashy. Selain itu daya tahannya juga nggak bagus. Baru digunakan sebentar di kulit kering saya, udah faded dan menggumpal di beberapa area.

Bisa dibilang, produk ini anggun banget di awal-awal pakai doang. Tapi lama-lama ashy dan leleh. Kekurangan selanjutnya ialah shades yang terbatas. Kalau buat aku yang suka foto-foto makeup, produk ini sih kepakai banget. Soalnya kadang muales kan beb, cuma pengen nunjukin swatch lipstick atau EOTD aja, tapi harus berlama-lama pakai foundation. Kalau pakai cushion ini kan mudah dan cepet. Masalah daya tahan sih nggak terlalu duduk masalah sebab toh buat foto-foto. Apalagi harganya sangat murah.

Dan jikalau habis, mungkin aku akan repurchase reffil-nya aja, sebab aku kesengsem sama finishing-nya. Mayan buundd, buat pemotretan trus nanti dikasih caption "I woke up like this" gitu.


Nama: Pixy Make It Glow Dewy Cushion
Shade: 301 Medium Beige
Harga: Rp 93 000
Beli di: Toko Mutiara, Jogja
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar