Skip to main content

Niat Dalam Mencari Ilmu

بسم الله الرحمن الرحيم

Mencari ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim, baik pria maupun perempuan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda

طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة

Mencari ilmu itu wajib bagi muslim pria dan muslim perempuan. 

Tak ada batasan usia untuk mencari ilmu, selagi kita masih hidup maka mencari ilmu tetaplah wajib. Namun para 'Ulama memperlihatkan klarifikasi mengenai ilmu apa saja yang wajib dituntut dan yang tidak boleh, Insya Allah di lain kesempatan akan saya bahas. Tulisan ini hanya akan menjelaskan mengenai niat di dalam mencari ilmu terutama ilmu Aqidah, Akhlaq dan Fiqh yang tentunya bersandar pada Al-Qur'an, Al-Hadis, Ijma dan Qiyas.

Dalam sebuat kitab yang dikarang oleh salah seorang 'Ulama yang berjulukan Syeikh Az-Zarnuji yang di dalamnya khusus membahas ihwal berguru dan mengajar, dikatakan bahwa niat dalam mencari ilmu itu sebagai berikut :
Mencari ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim NIAT DALAM MENCARI ILMU
1. Niatkan (di dalam hati) mencari ilmu untuk mendapat ridha dari Allah dan kebaikan di akhirat.


"Barangsiapa yang mencari ilmu untuk kebaikan akhirat, maka beruntunglah ia dengan mendapat anugerah dan kemuliaan (petunjuk dari Allah). Dan kerugian bagi orang yang mencari ilmu untuk mendapat kemuliaan dan sesuatu berupa dunia dari manusia"

2. Niatkan (di dalam hati) mencari ilmu untuk menghilangkan kebodohan dalam diri kita sendiri dan diri orang lain. Artinya dengan berguru dari tidak tahu menjadi tahu, sesudah tahu lalu kita ajarkan lagi kepada orang lain semoga mereka jadi tahu juga.
3. Niatkan (di dalam hati) mencari ilmu untuk menghidupkan agama dan menetapkan (melestarikan) Islam, lantaran Islam sanggup tetap dengan adanya Ilmu.

Dan perlu diingat pula bahwa zuhud dan taqwa tidak ada artinya kalau kita bodoh, amalan tidak akan diterima tanpa ilmunya. 

وكل من بغير علم يعمل   أعماله مردودة لا تقبل

Dan setiap orang yang berinfak tanpa ilmu
Maka amalannya ditolak tidak akan diterima

Kita melakukan wudu dan shalat 5 waktu setiap hari, maka kita wajib tahu ihwal ilmu wudu dan shalat, begitu juga dengan puasa dan yang lainnya, lantaran dengan ilmunya lah kita tahu mana yang wajib mana yang sunnah, mana yang makruh dan mana yang sanggup membatalkan, dengan ilmu pula kita tahu mana yang halal dan haram, yang baik dan buruk. Dalam salah satu sya'ir Syeikh Muhammad bin Hasan bin 'Abdillah berkata : "Satu orang jago Fiqh yang wara' sanggup mengalahkan setan dibanding 1000 orang tukang ibadah yang bodoh". Artinya bahwa setan lebih gampang menarik hati 1000 orang tukang ibadah yang ndeso tetapi lebih berat menarik hati satu orang jago fiqh lagi wara'.

Syeikh Burhanuddin berkata dalam sya'irnya

"Kerusakan yang besar yaitu orang 'Alim yang durhaka.
Dan kerusakan yang lebih besar daripada orang 'Alim yang durhaka yaitu orang yang ndeso tukang ibadah".

4. Niatkanlah (dalam hati) mencari ilmu untuk bersyukur kepada Allah alasannya yakni sudah memperlihatkan ni'mat nalar dan sehat badan. Karena dengan ni'mat nalar dan sehat tubuh kita sanggup melangkahkan kaki untuk mencari ilmu sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.

Wallahu A'lam
Ta'limul Muta'allim

Sumber https://www.alkaukabiyah.com/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar