Kulon Progo Siapkan Pemandu Lokal Yang Handal Dalam Menyambut Bandara Nyia
Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten di Daerah spesial Yogyakarta yang ketika ini sedang dibangun bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). Hal ini dibarengi dengan pertumbuhan sektor pariwisata yang berkembang pesat di kabupaten Kulon Progo. Pembangunan jalur bedah menorah pun telah dilaksanakan. Ini perlu didukung dengan penyiapan SDM dalam sektor pariwisata yang berkwalitas, yaitu pemandu lokal di Kulon Progo. Hingga nanti ketika bandara NYIA beroperasi, Kulon Progo memiliki pemandu wisata lokal yang berkompeten untuk memandu wisatawan, baik aneh maupun dalam negeri.
Persiapan dilakukan dengan mengadakan pembinaan pemandu lokal Kabupaten Kulon Progo yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Daerah spesial Yogyakarta dengan LPS Pramindo yang diikuti oleh perwakilan desa wisata, pokdarwis, dan HPI Cabang Kulon Progo sebanyak 40 peserta. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 22 s.d. 29 Oktober 2018 di Hotel Tara Yogyakarta. Dalam pembinaan dan sertifikasi pemandu lokal, para penerima diberikan wawasan dasar mengenai cara-cara memandu sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebanyak 16 kompetensi. Seluruh kompetensi tersebut harus dikuasai oleh penerima pembinaan untuk nantinya sanggup mendapat lisensi pemandu lokal.
Kompetensi Pemandu Lokal
Adapun 16 kompetensi pemandu lokal, yaitu menyusun rencana perjalanan, menyiapkan perangkat perjalanan, menyiapkan isu wisata, mengkomunikasikan informasi, melaksanakan pemanduan di objek wisata, mempimpin perjalanan wisata, melaksanakan interprestasi dalam pemanduan wisata, menangani situasi konflik, mengikuti mekanisme K3LH, melaksanakan kontribusi pertama, berhubungan dengan kolega dan wisatawan, berhubungan dalam lingkungan sosial yang berbeda, berkomunikasi melalui telepon, melaksanakan mekanisme administrasi, mencari dan medapatkan data di komputer, membuatkan dan memutahirkan pengetahuan pariwisata.
Dalam pembinaan ini, setiap hari selama pelatihan, penerima diwajibkan untuk menciptakan konten wisata Sejarah Yogyakarta, Sejarah Kulon Progo, dan desa wisata ataupun tempat wisata di Kulon Progo. Setiap penerima melaksanakan praktek menjadi pemandu wisata secara bergantian dalam kelompoknya.
Baca: Dewi Tinalah desa wisata di pegunungan Menoreh sebuah eksotisme Jogja
Materi pembinaan untuk pemandu lokal sangat membekali para peserta. Materi dan narasumber sangat relevan dengan acara pembinaan dan sertifikasi pemandu lokal. Materi tersebut diantaranya, yaitu pengenalan organisasi pariwisata dan HPI, teknik kepemanduan, SOP kepemanduan, teknik dan adab komunikasi, Kraton dan sumbu imaginer, kebijakan pariwisata Kulon Progo, heritage dan arsitektur jawa, dokumentasi dalam media sosial, potensi seni dan budaya Kulon Progo, lintas budaya antar daerah, batik dan folosofinya, tumbuhan fauna di DIY, inventarisasi dan penyusunan materi, praktek lapangan. Nantinya, penerima sanggup membuatkan bahan tersebut untuk bekal dalam kepemanduan wisata.
Peserta pembinaan dan sertifikasi juga melaksanakan kunjungan eksklusif ke Museum Dirgantara Yogyakarta. Di sini, penerima mendapat teladan pemanduan wisata di dalam museum. Materi-materi yang telah disampaikan eksklusif sanggup dilihat langusung ketika kunjungan di Museum Dirgantara.
Baca: Pelatihan Housekeeping untuk homestay desa wisata di Kulon Progo
Setelah itu, para penerima diajak ke Desa Wisata Pulesari, di Turi Kabupaten Sleman. Di sini penerima melihat bagaimana awal mula berdirinya desa wisata Pulesari, hingga ketika ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini juga untuk membekali penerima yang dari desa wisata maupun pokdarwis, supaya nantinya ketika pulang sanggup menerapkan dan mengembangakan desa wisatanya secara optimal.
Kegiatan pembinaan dan sertifikasi ini penting sekali untuk sanggup dikembangkan oleh masing-masing penerima ketika nantinya memandu wisatawan di wilayahnya masing-masing. Dan harapnnya para penerima sanggup saling bertukar isu mengenai info-info di daerah Kulon Progo supaya konten yang disampikan semakin lengkap.
Para penerima pembinaan dan sertifikasi pemandu lokal juga akan mengadakan tour secara bergantiaan disetiap daerah di Kulon Progo. Rencana ini telah disepakati oleh para peserta, dan akan segera diagendakan untuk melaksanakan tour di Kabupaten Kulon Progo secara bergantian.
Baca: Tempat outbound di Jogja di daerah pegunungan Menoreh Kulon Progo
Hal penting dalam pembinaan ini ialah setiap penerima harus percaya diri ketika memandu wisatwan di Kulon Progo. Peserta pembinaan harus selalu berguru dan membuatkan diri supaya kompetensi-kompetensi yang telah dicapai semakin berkualitas. Tidak kalah penting, penerima pembinaan nantinya harus sanggup mendokumentasikan ketika melaksanakan pemanduan, harapnnya ini akan mempermudah pelengkapan persyaratan ketika nanti akan mengajukan lisensi pemandu dalam kota maupun lintas daerah.
Informasi desa wisata Yogyakarta, outbound, camping, gathering, rivertubing, homestay, makrab Jogja, kuliner desa, hanya di www.dewitinalah.com atau hubungi narahubung di WA +6285200552054 BBM: 59D4CD01 (Mas Bams)
Persiapan dilakukan dengan mengadakan pembinaan pemandu lokal Kabupaten Kulon Progo yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Daerah spesial Yogyakarta dengan LPS Pramindo yang diikuti oleh perwakilan desa wisata, pokdarwis, dan HPI Cabang Kulon Progo sebanyak 40 peserta. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 22 s.d. 29 Oktober 2018 di Hotel Tara Yogyakarta. Dalam pembinaan dan sertifikasi pemandu lokal, para penerima diberikan wawasan dasar mengenai cara-cara memandu sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebanyak 16 kompetensi. Seluruh kompetensi tersebut harus dikuasai oleh penerima pembinaan untuk nantinya sanggup mendapat lisensi pemandu lokal.
Kompetensi Pemandu Lokal
Adapun 16 kompetensi pemandu lokal, yaitu menyusun rencana perjalanan, menyiapkan perangkat perjalanan, menyiapkan isu wisata, mengkomunikasikan informasi, melaksanakan pemanduan di objek wisata, mempimpin perjalanan wisata, melaksanakan interprestasi dalam pemanduan wisata, menangani situasi konflik, mengikuti mekanisme K3LH, melaksanakan kontribusi pertama, berhubungan dengan kolega dan wisatawan, berhubungan dalam lingkungan sosial yang berbeda, berkomunikasi melalui telepon, melaksanakan mekanisme administrasi, mencari dan medapatkan data di komputer, membuatkan dan memutahirkan pengetahuan pariwisata.
Dalam pembinaan ini, setiap hari selama pelatihan, penerima diwajibkan untuk menciptakan konten wisata Sejarah Yogyakarta, Sejarah Kulon Progo, dan desa wisata ataupun tempat wisata di Kulon Progo. Setiap penerima melaksanakan praktek menjadi pemandu wisata secara bergantian dalam kelompoknya.
Baca: Dewi Tinalah desa wisata di pegunungan Menoreh sebuah eksotisme Jogja
Materi pembinaan untuk pemandu lokal sangat membekali para peserta. Materi dan narasumber sangat relevan dengan acara pembinaan dan sertifikasi pemandu lokal. Materi tersebut diantaranya, yaitu pengenalan organisasi pariwisata dan HPI, teknik kepemanduan, SOP kepemanduan, teknik dan adab komunikasi, Kraton dan sumbu imaginer, kebijakan pariwisata Kulon Progo, heritage dan arsitektur jawa, dokumentasi dalam media sosial, potensi seni dan budaya Kulon Progo, lintas budaya antar daerah, batik dan folosofinya, tumbuhan fauna di DIY, inventarisasi dan penyusunan materi, praktek lapangan. Nantinya, penerima sanggup membuatkan bahan tersebut untuk bekal dalam kepemanduan wisata.
Peserta pembinaan dan sertifikasi juga melaksanakan kunjungan eksklusif ke Museum Dirgantara Yogyakarta. Di sini, penerima mendapat teladan pemanduan wisata di dalam museum. Materi-materi yang telah disampaikan eksklusif sanggup dilihat langusung ketika kunjungan di Museum Dirgantara.
Baca: Pelatihan Housekeeping untuk homestay desa wisata di Kulon Progo
Setelah itu, para penerima diajak ke Desa Wisata Pulesari, di Turi Kabupaten Sleman. Di sini penerima melihat bagaimana awal mula berdirinya desa wisata Pulesari, hingga ketika ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini juga untuk membekali penerima yang dari desa wisata maupun pokdarwis, supaya nantinya ketika pulang sanggup menerapkan dan mengembangakan desa wisatanya secara optimal.
Kegiatan pembinaan dan sertifikasi ini penting sekali untuk sanggup dikembangkan oleh masing-masing penerima ketika nantinya memandu wisatawan di wilayahnya masing-masing. Dan harapnnya para penerima sanggup saling bertukar isu mengenai info-info di daerah Kulon Progo supaya konten yang disampikan semakin lengkap.
Para penerima pembinaan dan sertifikasi pemandu lokal juga akan mengadakan tour secara bergantiaan disetiap daerah di Kulon Progo. Rencana ini telah disepakati oleh para peserta, dan akan segera diagendakan untuk melaksanakan tour di Kabupaten Kulon Progo secara bergantian.
Baca: Tempat outbound di Jogja di daerah pegunungan Menoreh Kulon Progo
Hal penting dalam pembinaan ini ialah setiap penerima harus percaya diri ketika memandu wisatwan di Kulon Progo. Peserta pembinaan harus selalu berguru dan membuatkan diri supaya kompetensi-kompetensi yang telah dicapai semakin berkualitas. Tidak kalah penting, penerima pembinaan nantinya harus sanggup mendokumentasikan ketika melaksanakan pemanduan, harapnnya ini akan mempermudah pelengkapan persyaratan ketika nanti akan mengajukan lisensi pemandu dalam kota maupun lintas daerah.
Informasi desa wisata Yogyakarta, outbound, camping, gathering, rivertubing, homestay, makrab Jogja, kuliner desa, hanya di www.dewitinalah.com atau hubungi narahubung di WA +6285200552054 BBM: 59D4CD01 (Mas Bams)