Nokia 6 Ponsel Android Pertama Dari Nokia
Generasi 90-an pastinya sudah sangat bersahabat dengan ponsel dengan merek Nokia, Siemen, Sony Ericsson dan Motorola. Nokia sebagai salah satu produsen ponsel asal Finlandia merajai penjualan ponsel mengalahkan merek lainnya. Perlahan pamor Nokia dan merek lainnya mulai tergusur semenjak kehadiran ponsel cendekia berbasis Android dan iPhone.
Pada tahun 2013 Nokia di beli oleh Microsoft dengan nilai akuisisi mencapai 7,2 miliar dollar AS. Sejak ketika itu Nokia mulai masuk ke dalam ponsel cendekia dengan basis Windos Phone. Kembalinya Nokia masuk ke pasar ponsel cendekia ini tidak ibarat cita-cita alasannya ialah itu Nokia mencoba memakai ponsel dengan basis 'setengah' Android. Nokia tidak sepenuhnya memakai platfrom Android. Percobaan ini tetap gagal hingga akibatnya divisi Nokia ini diambil alih oleh HMD Global- perusahaan yang bermarkas di Finlandia daerah lahirnya Nokia.
Bekerjasama dengan FIH Mobile yang berbasis di China, Nokia kembali memproduksi Smartphone pertama berbasis Android yaitu Nokia 6 yang di luncurkan pada bulan Januari 2017 secara online melalui situs JD. Kembalinya si raja ponsel ini tampaknya sudah mulai terbukti dengan suksesnya Nokia 6 yang berhasil menembus angka penjualan sebanyak 1 juta unit.
Melihat spesifikasi dari Nokia 6 memang sangat menjanjikan. Platfrom Android yang dipakai ialah versi terbaru atau Android 7.0 dengan pinjaman memori internal 64 MB dan RAM sebesar 4 GB.
Nokia 6 mempunyai fitur fingerprint yang terdapat pada sajian Home dengan keunggulan untuk mempermudah membuka kunci ponsel. Fitur yang tidak kalah menariknya ialah baterai dengan kapasitas 3000 mAh dengan fitur fast charging. Dengan spesifikasi yang mumpuni ini Nokia 6 dijual dengan harga 1.699 Yuan atau sekitar Rp. 3,2 juta.
Berikut ini spesifikasi lengkap dari Nokia 6.
JARINGAN | Teknologi | GSM / CDMA / HSPA / EVDO / LTE |
BODI | Dimensi | 154 x 75.8 x 8.4 mm (6.06 x 2.98 x 0.33 in) |
Berat | 169 g (5.96 oz) | |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) | |
DISPLAY | Tipe | IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Ukuran | 5.5 inches ( 70.7% screen-to-body ratio) | |
Resolusi | 1080 x 1920 pixels ( 403 ppi pixel density) | |
Multitouch | Yes | |
Proteksi | Corning Gorilla Glass 3 | |
PLATFORM | OS | Android OS, v7.0 (Nougat) |
Chipset | Qualcomm MSM8937 Snapdragon 430 | |
CPU | Octa-core 1.4 GHz Cortex-A53 | |
GPU | Adreno 505 | |
MEMORY | Card slot | microSD, up to 256 GB |
Internal | 64 GB, 4 GB RAM | |
CAMERA | Depan | Primary 16 MP, f/2.0, phase detection autofocus, dual-LED (dual tone) flash |
Fitur | 1.0 µm pixel size, geo-tagging, touch focus, face detection, panorama, HDR | |
Video | 1080p@30fps | |
Belakang | 8 MP, f/2.0, 1.12 µm pixel size, 1080p |
Nokia sengaja merambah negara berkembang ibarat Indonesia, India, Rusia dimana mereka sudah mempunyai pengalaman panjang dalam memasarkan ponsel Nokia. Berbekal pengalaman ini Nokia opstimis sanggup mengambil alih kembali pelanggan untuk beralih ke Nokia.
Penjualan Nokia 6 di China ketika ini sudah di tutup untuk sementara. Pertanyaan banyak orang di Indonesia atau di negara lain ialah kapan di jual secara resmi. Belum ada kabar resmi dari Nokia namun berdasarkan disebuah blog, Nokia 6 akan hingga ke Indonesia sekitar bulan Maret atau April 2017 dengan harga tidak jauh berbeda dengan China dengan range harga antara 3 juta hingga 4 juta. Situs resmi JD Indonesia kemungkinan besar juga akan menjual pertama dalam bentuk online. Kita tunggu saja.
Penjualan Nokia 6 di China ketika ini sudah di tutup untuk sementara. Pertanyaan banyak orang di Indonesia atau di negara lain ialah kapan di jual secara resmi. Belum ada kabar resmi dari Nokia namun berdasarkan disebuah blog, Nokia 6 akan hingga ke Indonesia sekitar bulan Maret atau April 2017 dengan harga tidak jauh berbeda dengan China dengan range harga antara 3 juta hingga 4 juta. Situs resmi JD Indonesia kemungkinan besar juga akan menjual pertama dalam bentuk online. Kita tunggu saja.