Skip to main content

Ldk Ssp Sebagai Gerakan Sosial Dalam Perspektif Mobilisasi Sumber Daya (Resource Mobilization)

 Hal ini merupakan inisiasi dari bapak Fahmi Sabudin LDK SSP Sebagai Gerakan Sosial Dalam Perspektif Mobilisasi Sumber Daya (Resource Mobilization)

Di deklarasikan di Ciputat pada hari Kamis tanggal 13 Rabiul final 1427 H, SSP (SEBI Solidarity For Palestine)  yang bertepatan pada tanggal 11 Mei 2006 M. Hal ini merupakan inisiasi dari bapak Fahmi Sabudin, bapak Azis Budi Setiawan dan beberapa mahasiswa STEI SEBI yang dulunya berstatus sebagai mahasiswa STEI SEBI. Namun pada ketika ini telah menjabat sebagai dosen di kampus STEI SEBI dan inisiasi dari teman-teman mahasiswa yang pada ketika itu bergabung dalam satu wadah yang berjulukan BEM (Badan Ekskutif Mahasiswa), alasannya yakni melihat warta Palestina yakni warta umat islam bersama dan pada ketika itu pula belum adanya wadah yang menaungi, sehingga munculah inisiasi untuk menciptakan satu komunitas dibawah koordinasi BEM STEI SEBI pada Keluarga Besar Mahasiswa [KBM] STEI SEBI yang diberi nama SEBI Solidarity For Palestine [SSP] (AP, 2016).


Awal keberlangsungan deklarasi SSP (SEBI Solidarity For Palestine) bekerjsama bukan pada tanggal 11 Mei, tetapi pada tanggal 10 Mei, lebih tepatnya malam hari ditanggal 10 Mei, namun secara resminya berada pada tanggal 11 Mei 2006. Karena pada ketika itu belum ada yang melibatkan diri dan terlebih warta Palestina merupakan warta yang cukup besar, maka kami disini mencoba untuk menjadi aktivis perkembangan isuisu terkait Palestina semoga orang-orang menjadi tahu banyak sekali hal perihal 43 Palestina dan dengan itu pula dibuatlah organisasi tersendiri ditanggal 11 Mei 2006. Lalu selanjutnya dimulai dalam sisi kepengurusannya yang berjumlah sekitar 3 orang yang menginisiasi hal ini, barulah sehabis itu dibentuk kepengurusan untuk yang pertama kalinya (AP, 2016). 

Begitulah sejarah singkat yang sanggup saya ulas perihal SSP.  LDK SSP merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat palestina dan pembebasan negara Palestina yang tertindas oleh Israel.

Perlu kita ketahui bahwa isu, bahkan sudah tidak dianggap warta lagi, bila Palestine tertindas secara keseluruhan. Banyak yang berkorban nyawa didalamnya. Dari yang balita sampai manula. Karena memang dasarnya insan yakni makhluk sosial, yang selalu ada rasa iba dan tolong menolong. LDK SSP salah satu tujuan internalnya yaitu mencerdaskan para anggotanya terkait dengan ke-Palestinaan. Anggota nya diusahakan sanggup mengedukasi kan masyarakat umum terkait warta Palestine. Selain dari itu semoga mereka sanggup berperan dalam seminar-seminar yang berkaitan dengan Palestine.



Skripsi dari Fathur Rahman Putra, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2018.
Untuk lebih terperinci dengan hasil penelitian ini, silahkan klik link di bawah ini :
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar