Skip to main content

Cara Melaksanakan Pembayaran Online Tanpa Rekening Bank

Membeli barang atau jasa secara online ketika ini sudah hal yang biasa. Sistem belanja ini cukup simpel hanya butuh ponsel dengan koneksi internet dan yang niscaya harga yang di tawarkan juga hampir sama dengan belanja via offline. Meskipun demikian sebagian orang memang enggan berbelanja via online di sebabkan terkendala dalam hal pembayaran.

Seperti di ketahui sebagian besar toko online memang memakai jasa bank untuk transaksi belanja dan sebagian dari customer tidak mempunyai rekening bank. Kendala ini yang menjadi salah satu penyebab kenapa orang enggan berbelanja secara online. 

Rekening bank sebagai media belanja bersama-sama bukan satu-satunya alat pembayaran dalam belanja online, ada banyak sistem pembayaran yang tidak banyak di ketahui oleh calon customer. Berikut ini Kami akan memperlihatkan beberapa alternatif dalam melaksanakan belanja online tanpa mempunyai rekening bank. 

Setor Tunai Tanpa Buku
Banyak customer yang tidak memahami sistem yang di miliki oleh bank ini. Setidak-tidaknya beberapa perkara pada salah satu toko online yang saya miliki. Sistem ini bersama-sama memudahkan bagi customer yang tidak mempunyai rekening bank tapi sanggup melaksanakan pembayaran.

Cara melaksanakan pembayaran setor tunai juga sangat mudah. Calon customer silakan tiba ke bank terdekat, isi formulir setor tunai tanpa rekening. Silakan masukkan nomor rekening dan nama penerima. Selesai memperlihatkan uang, kepingan casir akan memperlihatkan struk bukti transfer dan ketika itu juga dana sudah masuk ke si pemilik toko online.

Perlu diketahui tidak semua bank memperlihatkan layanan gratis setor tunai. Beberapa bank menyerupai BCA memperlihatkan tarif atau biaya transfer sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Wesel Pos Instan
Layanan ini sudah cukup di kenal lama. Penerbit layanan ini yakni PT Pos Indonesia. Untuk mengirim uang via Wesel Pos customer silakan tiba ke kantor pos terdekat. Silakan sampaikan kepada petugas untuk melaksanakan pembayaran Wesel Pos.

Berbeda dengan Setor Tunai Tanpa Buku, untuk wesel pos memakai data Kartu Tanpa Penduduk (KTP) jadi si pengirim pos mengirimkan uang kepada calon akseptor uang dengan memakai dara KTP. Untuk akseptor uang pada ketika mengambil uang wajib memperlihatkan foto copy KTP.

Wesel Pos dikenakan tarif dengan besaran tarif sesuai dengan jumlah nominal uang yang akan di bayarkan. Semakin besar nominal uang yang di kirim maka semakin besar pula tarif yang akan di kenakan. 

Dompetku Pengiriman Uang (Indosat)
Layanan ini di terbitkan oleh Indosat yang bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart). Untuk di pahami layanan Dompetku Pengiriman Uang (DPU) berbeda dengan layanan yang sudah ada sebelumnya yaitu Dompetku (uang elektronik). Perbedaan utamanya yakni untuk layanan ini yakni pengiriman uang cash to cash, mengirim uang tunai dan mendapatkan juga tunai. 

Untuk sanggup memakai layanan ini bagi customer pemilik nomor Indosat sanggup mendatangi Alfamart terdekat untuk membuka rekening. Syaratnya juga gampang hanya memakai KTP saja dan mengisi formulir yang sudah di sediakan. Jika sudah mempunyai rekening sudah sanggup melaksanakan transaksi pengiriman maupun mendapatkan uang. Bagi calon akseptor uang tidak perlu mempunyai rekening lantaran hanya di butuhkan arahan angka saja beserta KTP untuk mengambil uang.

Dompetku Pengiriman Uang dari Indosat ini hampir menyerupai dengan Wesel Pos Instan bedanya untuk DPU di butuhkan arahan tertentu untuk pengambilan uang dan hanya sanggup di layani di Alfamart saja. Untuk toko lain ketika ini sedang menyusul.

Tarif yang dikenakan untuk biaya pengiriman hampir sama dengan Wesel Pos, bedanya tarif ini sedikit lebih murah. Berbeda dengan Wesel Pos jam layanan juga sanggup hingga pukul 21.00 dan di beberapa kawasan mungkin sanggup 24 jam.

Dari ketiga cara diatas yang pernah saya gunakan adalah Setor Tunai Tanpa Buku saja, baik mengirim maupun menerima. Untuk layanan lainnya hanya mendapatkan uang saja dari customer. Untuk layanan Wesel Pos Instant relatif lebih susah lantaran harus memakai Foto copy KTP dan jam pengambilan uang juga terbatas. 


Sumber https://www.cara.my.id/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar