Dinas Pariwisata Diy Kampanyekan Sadar Wisata Di
Dinas Pariwisata (Dinpar) Daerah spesial Yogyakarta terus mendorong pentingnya sadar wisata bagi masyarakat, khususnya bagi desa wisata dan kelompok sadar wisata (pokdarwis). Kesempatan ini didapatkan oleh yang sudah mendapat SK dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo sebagai bentuk optimalisasi pengembangan desa wisata. Kampanye sadar wisata ini disampaikan oleh Dra. Titik Sulistyani Kasi Kelembagaan Bidang Pengembangan Kapasitas Dinpar DIY dan Drs. Sudarto dari dewan perwakilan rakyat Daerah spesial Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh pengelola desa wisataTinalah (Dewi Tinalah), pokdarwis dan masyarakat desa Purwoharjo pada hari Kamis 22 Oktober 2018.
“Kesadaran wisata sangat penting bagi masyarakat dalam menyebarkan desa wisata yang nantinya menjadi suatu sarana untuk meningkatkan perekonomian warga dan memperlihatkan dampak aktual lainnya bagi lingkungan,” terang Drs. Sudarto selaku dewan perwakilan rakyat Daerah spesial Yogyakarta dalam pembuka kampanye sadar wisata di desa wisata Tinalah.
Baca Juga: Kulon Progo Siapkan Pemandu Lokal yang Handal untuk Menyambut Bandara NYIA
Sadar wisata yang dilakukan oleh masyarakat akan menjadi hal aktual ketika nantinya menyebarkan suatu desa wisata. Hal ini sebagai upaya untuk menyebarkan wisata secara berkelanjutan yang didasari oleh kesadaran akan wisata. Harapan dari sadar wisata, masyarakat sanggup melayani secara optimal dalam acara di desa wisata Tinalah. Potensi wisata di desa wisata Tinalah yang sangat banyak perlu dijaga dan dikembangkan secara baik supaya pengembangan desa wisata berjalan efektif. Nilai-nilai tradisional harus dijaga untuk mendukung atraksi desa wisata. Maka, penting sekali untuk menjaga lingkungan tetap asri, bersih, kondusif dan sejuk.
Hal-hal yang bersifat tradisional harus selalu dilestarikan. Wisatawan ketika ini bahagia berwisata mengenai nilai-nilai dan tradisi yang ada di suatu tempat. Rumah-rumah tradisional harus dijaga dan dirawat dengan baik. Jangan hingga menciptakan wisata yang mengada-ada dan menjadi suatu keharusan bagi desa wisata merawat nilai dan hal yang menjadi tradisi di masyarakat.
Terkait sadar wisata, Dra. Titik selaku Kabid Pengembangan Kapasitas Dinpar DIY mengatakan, desa wisata yang telah mempunyai SK dan kepengurusan yang baik harus selalu menyebarkan sektor pariwisata berlandaskan SAPTA PESONA. Unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan harus dimengerti oleh setiap yang terlibat di desa wisata. Unsur terpenting dalam upaya pengembangan desa wisata yaitu semangat dan gotoroyang dari masyarakat.
Baca Juga: Desa Wisata Kulon Progo Siapkan Homestay dengan Standar Internasional
Pengembangan sektor pariwisata nantinya akan memperlihatkan dampak posotif bagi warga. Pariwisata yang dikembangkan dengan baik nantinya sanggup memperlihatkan lapangan pekerjaan, meningkatkan perekonomian, melestarikan tradisi dan lingkungan, dan menciptakan masyarakat sadar wisata.
Desa wisata Tinalah kedepannya dibutuhkan sanggup menjadi desa wisata yang didesain dengan optimal dan menjadi daerah wisata berstandar ASEAN. Sehingga bidikan pangsa pasar desa wisata tidak sebatas dalam negeri, tetapi merambah ke pasar ASEAN dan bahkan dunia. Oleh alasannya itu, penting bagi masyarakat untuk menerapkan sadar wisata dan selalu berguru serta menyebarkan desa wisata dengan seoptimal mungkin.
Diharapkan desa wisata Tinalah sanggup memenuhi kriteria daerah wisata berstandar ASEAN. Hal ini nanti juga mendukung DIY sebagai daerah wisata terkemuka di ASEAN dan dunia. Maka diri itu, Dinpar DIY akan selalu mendampingi desa wisata Tinalah untuk nantinya sanggup dikenal luas secara internasional. Penting untuk menyebarkan wisata kehidupan sehari-hari masyarakat di desa wisata Tinalah.
Baca Juga: Pilihan Lokasi Makrab Mahasiswa Jogja
Daya tarik menjadi kunci utama dalam menyebarkan desa wisata alasannya ini akan menjadi identitas suatu desa wisata. Perlu dilakukan identifikasi potensi wisata, ibarat makanan tradisional, tempat tinggal (homestay), lingkungan, bangunan tradisional dan kamar mandi.
Kampanye sadar wisata ini sangat bermanfaat untuk desa wisata Tinalah. Harapan besar untuk dewi Tinalah harus menjadi desa wisata yang dikenal secara internasional. Potensi wisata yang ada merupakan karunia Tuhan YME, maka harus dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Jangan salah melaksanakan identifikasi dalam pengembangan desa wisata. Penting bagi pengelola desa wisata selalu bersinergi dengan pokdarwis dan masyarakat untuk menyebarkan desa wisata Tinalah sebagai desa wisata yang unggul. (GF)
Baca Juga: Membangun Desa dengan Desa Wisata
“Kesadaran wisata sangat penting bagi masyarakat dalam menyebarkan desa wisata yang nantinya menjadi suatu sarana untuk meningkatkan perekonomian warga dan memperlihatkan dampak aktual lainnya bagi lingkungan,” terang Drs. Sudarto selaku dewan perwakilan rakyat Daerah spesial Yogyakarta dalam pembuka kampanye sadar wisata di desa wisata Tinalah.
Baca Juga: Kulon Progo Siapkan Pemandu Lokal yang Handal untuk Menyambut Bandara NYIA
Sadar wisata yang dilakukan oleh masyarakat akan menjadi hal aktual ketika nantinya menyebarkan suatu desa wisata. Hal ini sebagai upaya untuk menyebarkan wisata secara berkelanjutan yang didasari oleh kesadaran akan wisata. Harapan dari sadar wisata, masyarakat sanggup melayani secara optimal dalam acara di desa wisata Tinalah. Potensi wisata di desa wisata Tinalah yang sangat banyak perlu dijaga dan dikembangkan secara baik supaya pengembangan desa wisata berjalan efektif. Nilai-nilai tradisional harus dijaga untuk mendukung atraksi desa wisata. Maka, penting sekali untuk menjaga lingkungan tetap asri, bersih, kondusif dan sejuk.
Hal-hal yang bersifat tradisional harus selalu dilestarikan. Wisatawan ketika ini bahagia berwisata mengenai nilai-nilai dan tradisi yang ada di suatu tempat. Rumah-rumah tradisional harus dijaga dan dirawat dengan baik. Jangan hingga menciptakan wisata yang mengada-ada dan menjadi suatu keharusan bagi desa wisata merawat nilai dan hal yang menjadi tradisi di masyarakat.
Terkait sadar wisata, Dra. Titik selaku Kabid Pengembangan Kapasitas Dinpar DIY mengatakan, desa wisata yang telah mempunyai SK dan kepengurusan yang baik harus selalu menyebarkan sektor pariwisata berlandaskan SAPTA PESONA. Unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan harus dimengerti oleh setiap yang terlibat di desa wisata. Unsur terpenting dalam upaya pengembangan desa wisata yaitu semangat dan gotoroyang dari masyarakat.
Baca Juga: Desa Wisata Kulon Progo Siapkan Homestay dengan Standar Internasional
Desa wisata Tinalah kedepannya dibutuhkan sanggup menjadi desa wisata yang didesain dengan optimal dan menjadi daerah wisata berstandar ASEAN. Sehingga bidikan pangsa pasar desa wisata tidak sebatas dalam negeri, tetapi merambah ke pasar ASEAN dan bahkan dunia. Oleh alasannya itu, penting bagi masyarakat untuk menerapkan sadar wisata dan selalu berguru serta menyebarkan desa wisata dengan seoptimal mungkin.
Diharapkan desa wisata Tinalah sanggup memenuhi kriteria daerah wisata berstandar ASEAN. Hal ini nanti juga mendukung DIY sebagai daerah wisata terkemuka di ASEAN dan dunia. Maka diri itu, Dinpar DIY akan selalu mendampingi desa wisata Tinalah untuk nantinya sanggup dikenal luas secara internasional. Penting untuk menyebarkan wisata kehidupan sehari-hari masyarakat di desa wisata Tinalah.
Baca Juga: Pilihan Lokasi Makrab Mahasiswa Jogja
Daya tarik menjadi kunci utama dalam menyebarkan desa wisata alasannya ini akan menjadi identitas suatu desa wisata. Perlu dilakukan identifikasi potensi wisata, ibarat makanan tradisional, tempat tinggal (homestay), lingkungan, bangunan tradisional dan kamar mandi.
Kampanye sadar wisata ini sangat bermanfaat untuk desa wisata Tinalah. Harapan besar untuk dewi Tinalah harus menjadi desa wisata yang dikenal secara internasional. Potensi wisata yang ada merupakan karunia Tuhan YME, maka harus dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Jangan salah melaksanakan identifikasi dalam pengembangan desa wisata. Penting bagi pengelola desa wisata selalu bersinergi dengan pokdarwis dan masyarakat untuk menyebarkan desa wisata Tinalah sebagai desa wisata yang unggul. (GF)
Baca Juga: Membangun Desa dengan Desa Wisata