Review: Remix Os Era Depan Komputer Ada Disini

Apa yang kau rasakan ketika menjalankan OS Android didalam komputermu memakai virtual machine menyerupai bluestack, nox ataupun emulator lainnya? Terasa sangat berat? Lelet? Atau malah tidak sanggup berjalan (crash) dikarenakan prosesor ataupun ram komputermu tidak memadai? Well, mungkin artikel ini cocok untuk kau yang suka memakai OS android didalam komputer, baik untuk bermain games ataupun sekedar melaksanakan hal-hal biasa.

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, ketika kita memakai sebuah virtual machine/emulator didalam komputer kita, niscaya akan berjalan dengan lambat ataupun tidak berjalan menyerupai pada perangkat aslinya, tetapi hal ini tidak akan terjadi pada Remix OS, sebab Remix OS ialah sebuah Operating System Android yang sanggup dijalankan didalam komputer kita, sebab ini ialah Operating System dan bukan emulator, jadi Remix OS tidak terlalu berat dan terlalu memakan resource komputer kita menyerupai kita memakai emulator android pada biasanya.
Baiklah eksklusif saja kita review Remix OS ini.

BACA: CARA MENGINSTALL REMIX OS DI LINUX UBUNTU

Tentang Remix OS

Remix OS ialah sebuah Operating System Android yang dibuat oleh sebuah kelompok berjulukan Jide. Jide merupakan kelompok yang dibuat oleh 3 mantan pekerja Google yaitu Jeremy Chau, Ben Luk dan David ko. Tujuan mereka dalam menciptakan Remix OS ialah sebab mereka sadar bahwa Android ialah OS yang sangat banyak dipakai oleh semua orang didunia, baik dipakai didalam smartphone, TV,  dan jam tangan, tetapi Android belum tersedia untuk PC atau komputer sehingga munculah inspirasi untuk menciptakan Remix OS. Silahkan baca disini untuk info lebih lanjut.

Interface

Interface yang ditawarkan sangatlah unik sebab kita tidak menyerupai sedang menjalankan sebuah android melainkan menyerupai sedang menjalankan OS PC pada umumnya (Linux/Windows) dimana terdapat Start menu, taskbar, beberapa icon disebelah kanan menyerupai wifi, baterai, sound, jam dan tanggal, dan bluetooth. Tetapi hal yang paling menarik potongan itu ialah  sebuah notification yang menyerupai dengan Windows 10 yang didalamnya terdapat tool untuk screenshot, membuka pengaturan dan menyembunyikan taskbar.

Tidak hanya taskbar yang biasanya kita temui di OS windows/linux, file manager dalam Remix OS juga menyerupai mirip OS yang biasanya kita gunakan. Folder Dokumen, Gambar, Musik, Film, Download dan Desktop berada dibagian kiri. Kemudian ada folder My Remix yaitu folder daerah dimana penyimpanan file android berada atau jikalau disamakan dengan OS PC maka itu menyerupai partisi ataupun localdisk.

Berat gak sih?

Well, menyerupai yang sudah saya bilang sebelumnya, Remix OS bukanlah emulator jadi terang saja tidak berat, walaupun awalnya saya kira Remix OS ini cukup berat tetapi ternyata Remix OS berjalan cukup ringan, saya sanggup multitasking dengan mudah, membuka banyak aplikasi dengan gampang dan tidak ada eror dengan aplikasi ataupun eror yang lainnya. Bahkan transisi ketika kita membuka aplikasi terasa smooth menyerupai layaknya pada android kekinian (lolipop/marsmallow).

Fitur

Remix OS mengatakan pengalaman memakai Android tetapi tetap sanggup melaksanakan hal yang biasanya kita lakukan didalam OS PC menyerupai memakai sortcut pada keyboard untuk mencopy(ctrl+c), memotong (ctrl+x), menyeleksi semua file (ctrl+a) maupun membuka start sajian memakai tombol windows. note: fitur ini tidak sanggup dipakai dibeberapa aplikasi. Selain sortcut, kita juga sanggup menyeleksi file ataupun aplikasi yang ada didalam desktop menyerupai kita memakai mouse pada umumnya, drag and drop untuk memindahkan atau mencopy file.

Ada beberapa fitur gres di Remix OS versi 3 yang pertama ialah Play activator, jikalau pada versi sebelumnya kita tidak disediakan Google Play maka pada versi ini kita sanggup menginstall Google Play hanya dengan membuka Play Activator kemudian aktifkan Google Play.Fitur gres yang kedua ialah pre-rooted, jadi kita tidak perlu me-root Remix OS sebab Remix OS sudah diroot dari bawaannya dan berdasarkan saya ini sangatlah bagus. Dan yang ketiga ialah Remix OS versi 3 memakai Android 6.0 atau Marshmallow.

Gaming

Awal saya menginstal Remix OS, saya tidak tau bahwa ternyata Remix OS versi 3 (versi terbaru yang saya install) ternyata sudah support dengan keymapping, kita sanggup mengaktifkannya didalam Setting > Experiental Feature > Key Mapping. Dengan fitur ini, kita sanggup memainkan gim(game) apa saja dengan memakai keyboard. Untuk mengatur mapping pada gim(game) kita mainkan, cukup buka gim(game) tersebut kemudian klik tombol pad yang ada dibagian kanan kemudian kita sanggup menentukan dan memasukkan tombol.

Bisakah memakai Gamepad?

Saya sudah mencoba aneka macam macam aplikasi yang berfungsi untuk melaksanakan mapping pada gamepad  seperti tincore keymapper, sixasix control dan usb/bt joy control tetapi tidak berhasil, mungkin jikalau ada aplikasi menyerupai joytokey yang ada didalam Windows saya rasa kita sanggup memakai gamepad.

Minimum Requirement

Jujur saja saya tidak sanggup menemukan minimum requirement didalam situs official Remix OS, tetapi saya sarankan bagi kau yang ingin menginstal Remix OS minimal mempunyai ram 2 gigabyte dan rekomendasi saya 4 gigabyte atau lebih. Untuk persoalan cpu saya kira tidak ada masalah, sebab saya sendiri menginstal Remix OS memakai cpu yang tergolong kedalam spesifikasi rendah yaitu Intel Celeron 1.3 ghz tetapi Remix OS sanggup berjalan dengan lancar dan smooth. Bagi kau yang ingin tau apakah Laptopmu sanggup dipakai untuk menginstal Remix OS silahkan buka lembaga XDA-Developers Remix OS disini.

Demikian sedikit review saya perihal Remix OS yang luar biasa ini, agar kau tertarik untuk mencoba dan menggunakannya. Dengan tampilan yang menarik, fitur yang sama menyerupai OS PC tetapi mempunyai banyak aplikasi dan gim yang sangat menarik saya rasa OS ini cocok sebagai OS dalam penggunaan sehari-hari. Sekian review dari saya, terima kasih. (review ini ialah review pertama saya, mohon beritahu jikalau terdapat kesalahan pada artikel ini).

OFFICIAL SITE : JIDE