Mengulas Tata Ruang Perpustakaan Umum
Hallo blogger viewers...
Di kesempatan kali ini, saya ingin membahas ihwal Perpustakaan Umum..
Perpustakaan Umum ? Apa sih Perpustakaan Umum itu bekerjsama ?
Yukk kita bahas lebih lanjut lagi..
Manifesto perpustakaan umum dari UNESCO menyebutkan bahwa perpustakaan umum merupakan pintu gerbang menuju pengetahuan dan sebagai sarana untuk pembelajaran sepanjang hayat. Manifesto ini memperkuat doktrin UNESCO terhadap fungsi Perpustakaan Umum sebagai sarana pendidikan, kebudayaan dan informasi, serta sebagai sentra informasi lokal yang menyediakan semua jenis pengetahuan serta informasi untuk penggunanya. Oleh alasannya yaitu itu, UNESCO mendorong Pemerintahan Pusat dan Daerah untuk menunjang dan secara aktif ulet dalam pengembangan Perpustakaan Umum.
Undang-undang No. 43 Tahun 2007 ihwal Perpustakaan memperkuat tumbuh kembangnya Perpustakaan Umum di Indonesia, hal itu berdampak dalam kiprah dan fungsi Perpustakaan Nasional, sebagai pembina perpustakaan umum di Indonesia. Mengingat pentingnya perpustakaan umum, maka Perpustakaan Nasional telah menyebarkan perpustakaan umum di Indonesia mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, hingga ke provinsi. Pengembangan Perpustakaan Umum tidak hanya melalui penyediaan koleksi dan sumber daya manusianya, tetapi juga dibarengi dengan pengembangan sarana perpustakaan khususnya perabot perpustakaan, dengan ruangan yang ditata sedemikian rupa sehingga menarik dan memperlihatkan kenyamanan kepada pemustakanya.
Jika membahas ihwal kenyamanan pemustaka, berarti kita tidak hanya membahas ihwal koleksi yang menciptakan pemustaka puas dalam pelayanan sebuah koleksi yang terdapat di Perpustakaan, namun kita juga akan membahas ihwal tata ruang disebuah Perpustakaan untuk menunjang kenyamanan dan mendukung kepuasan terhadap kemudahan sarana dan prasarana di Perpustakaan. Sebuah perpustakaan yang mempunyai daya tarik dalam tata ruang nya sangat mempengaruhi.
Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum / Penyusun, Paramita Atmodiwirjo; Yandi Andri Yatmo; editor, Sri Sumekar; Indah Wuryani; kata pengantar, Supriyanto. — Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2009.
BAB 5
TATA RUANG DAN PERABOT DALAM PERPUSTAKAAN UMUM
1. Area Penerimaan
Area Penerimaan atau yang sering kita ketahui dengan sebutan "Layanan Sirkulasi".
Area penerimaan pada perpustakaan yang cukup besar biasanya berupa area khusus dengan aneka macam layanan ibarat meja informasi, papan display, daerah penitipan tas. Seringkali area penerimaan ini juga mencakup ruang pamer yang dipakai untuk aneka macam acara pameran, dalam rangka mendukung fungsi perpustakaan sebagai sentra acara masyarakat. Pada perpustakaan yang kecil umumnya area penerimaan ini hanya berupa sebuah meja informasi, namun penataannya tetap penting diperhatikan untuk memperlihatkan image pertama yang baik.
2. Area Koleksi
Area Koleksi sering sekali memang menjadi tujuan para pemustaka untuk membantu menaruh beberapa isi dari buku untuk dituangkan kedalam tugasnya atau keperluan lainnya.
Dalam penataan ruang untuk sistem layanan terbuka, koleksi perpustakaan sanggup dikelompokkan tersendiri terpisah dari area membaca, ataupun terintegrasi dengan area membaca. Bila koleksi perpustakaan ditempatkan menyebar di antara area membaca, perlu diperhatikan penempatan perabot semoga sirkulasi pengguna yang menentukan dan mengambil koleksi tidak mengganggu pengguna yang sedang membaca.
Area koleksi dilengkapi dengan perabot yang memadai untuk menempatkan koleksi perpustakaan yang mempunyai bermacam-macam bentuk. Rak buku umumnya dipakai untuk menempatkan koleksi cetak berupa buku. Rak buku diletakkan berjajar di ruang perpustakaan. Penyusunan rak harus mempertimbangkan pembagian terstruktur mengenai koleksi, sehingga memudahkan pengguna untuk mencari koleksi yang dibutuhkannya. Selain itu harus terpenuhi jarak minimum 1 meter antara rak yang berhadapan untuk memudahkan kemudian lalang pengguna dalam mencari koleksi perpustakaan.
3. Area Membaca
Area membaca merupakan area penting alasannya yaitu di sinilah pengguna menghabiskan sebagian besar waktunya ketika mengakses informasi di perpustakaan. Pada perpustakaan umum sanggup disediakan aneka macam jenis area membaca.
Bagian-bagian area membaca :
- Area Membaca Individu : ditujukan untuk pembaca serius yang memang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau memakai koleksi perpustakaan untuk menuntaskan kiprah tertentu. Area ini dilengkapi dengan perabot meja dan dingklik yang tersusun untuk mendukung acara membaca secara individu.
- Area Membaca Berkelompok : memungkinkan pembaca juga melaksanakan diskusi, sehingga sanggup disediakan perabot meja dan dingklik untuk duduk saling berhadapan.
- Area Membaca Santai : disediakan untuk acara membaca yang semata-mata bertujuan untuk rekreasi dan kesenangan. Pada dasarnya selain memakai meja dan dingklik yang tersedia, pengguna perpustakaan sanggup membaca di mana pun dalam area perpustakaan. Untuk itu sanggup disediakan ruang-ruang kosong di antara area koleksi yang memungkinkan pengguna membaca dengan santai di lantai. Untuk mendukung kenyamanan sanggup disediakan sofa, karpet serta bantal-bantal atau beanbag daerah pengguna sanggup bersantai ketika membaca.
4. Area Multimedia atau Audiovisual
Pada area multimedia sanggup disediakan sejumlah komputer dan peralatan pandang dengan lain ibarat tape, video/DVD player, dan televisi. Area ini umumnya ditempatkan dalam satu kelompok tersendiri yang terpisah dari area lain.
Pada perpustakaan yang mempunyai perlengkapan elektronik cukup banyak maka sanggup disediakan area khusus untuk tiap perlengkapan elektronik (misalnya area komputer, area tape recorder, area TV/video) yang sanggup diakses kapan saja oleh pengguna. Sedangkan pada perpustakaan dengan peralatan terbatas umumnya peralatan tape, video dan TV disimpan atau dikunci oleh petugas perpustakaan dan hanya dipakai pada waktu tertentu. Area multimedia/audiovisual dilengkapi dengan perabot meja dan dingklik sesuai dengan jumlah peralatan yang tersedia.
5. Area Kerja Petugas
Tidak absurd lagi dengan area kerja petugas, petugas yang dimaksud ini, seseorang yang bertugas di dalam perpustakaan atau yang sering kita sebut "Pustakawan".
Area kerja petugas merupakan area yang dilengkapi dengan perabot dan kemudahan yang mendukung petugas melaksanakan kegiatannya secara efektif dan efisien. Kegiatan petugas terdiri dari pelayanan (informasi, sirkulasi), pengolahan koleksi perpustakaan (inventarisasi, katalogisasi, klasifikasi, penyelesaian fisik dan pengaturan koleksi), pemeliharaan koleksi (reproduksi, penjilidan kembali, laminasi atau penyampulan koleksi serta penyiangan) serta pekerjaan pengelolaan umum (administrasi, keuangan).
6. Area Penunjang
Untuk mendukung kelancaran kegiatan, khususnya pada perpustakaan umum yang cukup besar perlu disediakan aneka macam area penunjang, ibarat WC dan gudang. Area-area penunjang ini dibutuhkan untuk mendukung kenyamanan pengguna perpustakaan, serta mendukung kelancaran acara sehari-hari perpustakaan. Untuk menunjang peranan perpustakaan sebagai sentra acara masyarakat, pada perpustakaan umum sanggup disediakan ruang penunjang lain berupa ruang pertemuan serbaguna untuk acara insidentil ibarat seminar, workshop, kursus-kursus dan pameran. Ruang pertemuan dilengkapi dengan kursi-kursi yang nyaman sesuai dengan kapasitas ruang, kemudahan presentasi, dan peralatan lain yang dibutuhkan. Jenis dan penataan perabot harus memungkinkan penggunaan ruang secara maksimal.
BAB 6
STRATEGI PENGEMBANGAN LANJUTAN
1. Fleksibilitas Fungsi Perpustakaan Umum
Pada ketika ini, perpustakaan merupakan sentra informasi yang sanggup hadir dalam aneka macam bentuk, tidak hanya berupa koleksi cetak namun juga aneka macam bentuk koleksi non cetak dan digital. Sebuah perpustakaan hendaknya sanggup berperan sebagai sebuah sentra acara masyarakat.
Penataan ruang perpustakaan umum harus sanggup membuka peluang digunakannya ruang perpustakaan untuk aneka macam acara lain di samping membaca dan mengakses informasi. Perpustakaan umum sanggup dipakai untuk aneka macam acara mempromosikan minat baca di tengah masyarakat, ataupun acara lain yang berkaitan dengan pengembangan jalan masuk informasi bagi masyarakat.
- Kegiatan lomba atau kompetisi yang berkaitan dengan literasi informasi
- Kegiatan temu pengarang serta peluncuran buku atau bedah buku
- Kegiatan mendengarkan cerita, khususnya untuk anak-anak
- Kegiatan pembinaan ihwal perpustakaan dan literasi informasi bagi pustakawan, guru sekolah, orangtua
- Kegiatan pameran
- Pusat informasi pengembangan karir dan lowongan pekerjaan
- Kegiatan kursus-kursus yang dibuka untuk masyarakat umum dalam aneka macam bidang keterampilan, kesenian, bahasa dan lain-lain.
- Kegiatan untuk belum dewasa dan cukup umur ibarat kelompok minat ilmiah (science club), English club, kelompok kesenian dan keterampilan, kelompok pecinta lingkungan.
2. Aspek 'Ramah Lingkungan' dalam Desain Tata Ruang Perpustakaan Umum
Perencanaan sebuah bangunan atau ruang pada ketika ini tidak sanggup lagi terlepas dari gosip lingkungan. Perpustakaan umum sebagai sebuah sentra acara masyarakat hendaknya bisa menjadi teladan praktek perencanaan yang ramah lingkungan. Berbagai aspek ramah lingkungan sanggup diterapkan secara sederhana pada desain tata ruang perpustakaan sebagai berikut :
- Optimalisasi sistem pencahayaan dan pengudaraan buatan
- Efisiensi energi
- Pengelolaan sampah
- Ruang terbuka hijau
3. Pemanfaatan Teknologi Dalam Pengelolaan Perpustakaan
Pesatnya perkembangan teknologi telah banyak menghipnotis sistem pelayanan dan pengelolaan perpustakaan. Pada perpustakaan umum hal ini perlu diantisipasi melalui perubahan pada penataan ruang yang mempertimbangkan aneka macam aspek perkembangan berikut.
- Perkembangan Koleksi
- Internet
- Sistem Pelayanan
- Sistem Keamanan
4. Pengembangan Perpustakaan Umum Dengan Partisipasi Masyarakat
Perpustakaan umum masa sekarang diharapkan bisa berperan penting sebagai sentra acara masyarakat dan merupakan kemudahan milik bersama.
Berbagai upaya sanggup dilakukan dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan perpustakaan, sehingga masyarakat lebih merasa menjadi bab dari perpustakaan umum. Masyarakat umum sanggup dilibatkan dalam aneka macam upaya berikut.
- Merencanakan bangunan atau ruang perpustakaan
- Menata isi perpustakaan
- Mengelola perpustakaan
- Mengadakan acara di perpustakaan
Sumber Bacaan :
1. Perpustakaan Nasional RI. 2009. Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum. Perpusnas RI: Jakarta.
2. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637/2/ALMAS%20AMALIAMASTURAH-FAH.pdf