Skip to main content

Dampak Jelek Jarang Menulis Artikel Blog Yang Aku Alami

Apakah dampak jelek jarang menulis artikel di blog? Mungkin ini akan menjadi pertanyaan beberapa blogger yang anggap saja masih pemula dan memang belum terlalu fokus dalam dunia blogging. Yang saya tuliskan disini merupakan pengalaman saya sendiri, dan ini terjadi pada 2 blog saya termasuk blog panduanajib ini. So, untuk Anda yang mempunyai pertanyaan sempurna seperto judul artikel ini, maka Anda sempurna sedang membaca artikel yang sedang saya bahas ini.

Jika Anda perhatikan dari tanggal penerbitan di blog panduanajib niscaya Anda akan melihat betapa jarangnya artikel di blog ini saya update. Kadang seminggu satu kali, atau bahkan tidak sama sekali dalam seminggu. Namun ketika sedang punya hasrat untuk menulis, rasanya satu hari sanggup menulis 2-3 artikel.


Tentu hal yang saya lakukan ini merupakan kesalahan besar sebagai seorang blogger dan sama sekali tidak patut untuk ditiru. Sebab bergotong-royong pekerjaan seorang blogger ialah menulis artikel di blog miliknya rutin setiap hari. Tujuannya bukan tidak lain ialah memperkaya isi konten dan untuk menggait lebih banyak visitor ke blog.

Namun sayangnya, memang membuat atau menulis artikel setiap hari bukanlah hal yang gampang untuk dilakukan. Walaupun terlihat sepele, hanya menulis dan menulis. Diperlukan energi yang cukup serta banyak membaca rujukan dari banyak sekali sumber untuk membuat sebuah artikel yang mempunyai kualitas.

Terlebih lagi kalau topik yang sedang Anda bahas bukanlah sebuah hal yang memang Anda kuasai. Benar-benar butuh waktu yang tidak sedikit untuk mencari rujukan yang kemudian dilanjutkan dengan menulis konten.

Tentu dengan rutinitas seorang blogger yang super padat ibarat itu suatu ketika akan membuat dirinya dilanda rasa bosan dan malas untuk mengupdate artikel di blog miliknya.

Dan hal ibarat ini pernah terjadi terhadap diri saya sendiri. Memang di awal mempunyai blog semangat akan blogging berapi-api. Namun seiring berjalannya waktu rasa itu malas dan bosan tidak sanggup saya hindari bahkan sampai ketika artikel ini saya tuliskan.

Ditambah lagi kini ini banyak game online ibarat Mobile Legends, PUBG Mobile yang mulai merambah hampir kesuluruh kalangan di Indonesia. Dan saya langsung masuk ke dalam kalangan tersebut.

Bisa dikatakan saya sudah terjebak terhadap nyamannya bermain game mobile online. Sehingga rasa malas untuk mengurus blog pun semakin menjadi-jadi.

Bahkan ketika ini bukan saja malas untuk mengupdate artikel, untuk membuka blog, membalas komentar saja rasanya sungguh malas. Dengan demikian, tidak mengurus blog dalam waktu yang usang pengaruh buruknya mulai benar-benar terasa pada diri saya.

Dampak Buruk Jarang Menulis Artikel di Blog

Nah berikut ini pengaruh dari malasnya saya menulis artikel cukup usang di blog yang saya miliki.

1. Pengunjung Blog Menurun

Dampak pertama yang cukup fatal ialah menurunnya visitor blog itu sendiri. Jika Anda pernah mendengar atau membaca perihal sebuah perkataan yang menyampaikan bahwa jarang update artikel di blog tidak besar lengan berkuasa pada visitor, JANGAN PERCAYA!

Jika Anda hanya tidak menulis artikel selama 1 ahad mungkin dampaknya memang tidak begitu terlihat. Namun kalau Anda keterusan dan semakin usang tidak melaksanakan update maka jangan heran kalau visitor blog akan menurun secara drastis.

2. Membengkaknya Alexa Rank

Sudah bukan menjadi diam-diam lagi kalau pengunjung ialah faktor utama yang menunjang nilai alexa rank suatu blog. Semakin banyak pengunjung suatu blog, maka alexa rank pun akan semakin ramping. Dan begitupun kebalikannya, semakin sepi pengunjung suatu blog maka alexa rank pun akan semakin tinggi.

Nah pengaruh dari jarang menulis artikel yang pertama pun sudah terperinci bahwa pengunjung akan semakin menurun. Dengan begitu nilai alexa rank pun akan bertahap terlihat membengkak.

3. Banyak Artikel Mengalami Penurunan Ranking di Google

Jika blog sudah usang di ada update artikel maka akan semakin jarang pula di rayapi robot mesin pencarian untuk menelusuri blog kita. Sehingga akan berdampak pula pada jarangnya blog kita di crawl oleh bot google.

Dan hal ini akan membuat artikel blog kita mulai tidak diprioritaskan oleh google. Dan dampaknya ialah mulai banyaknya judul-judul artikel mengalami penurunan ranking, yang awalnya mempunyai ranking manis di pencarian dengan jarang menerbitkan artikel maka rankingnya pun akan kelihatan menurun. Sehingga semakin menurunkan pula jumlah visitor.

4. Ditinggalkan Oleh Pengunjung Setia

Lambat laun pun pengunjung setia blog akan bertahap meninggalkan blog kita. Sebab mereka tau bahwa blog yang mereka gemari sudah tidak ada lagi perkembangan khusunya dari sisi artikel yang tidak pernah update.

Karena faktanya seorang pengunjung setia ini akan secara terpola melaksanakan kunjungan kembali ke blog kita untuk membaca artikel terbaru dari kita. Namun alasannya setiap mereka berkunjung tidak ada suguhan baru, bukan mustahil mereka mulai mencari kawasan lain yang lebih update dan mulai melupakan blog kita.

5. Menurunnya Pendapatan Adsense

Ini ialah pengaruh terakhir yang begitu terasa di dalam hati ini, hehe. Sudah tidak sanggup dipungkiri lagi bahwa besar kecilnya pendapatan Adsense sangat tergantung dari berapa banyaknya pengunjung blog kita.

Semakin banyak pengunjung maka penghasilan pun juga akan semakin banyak. Dan begitu pula sebaliknya, kalau tidak ada pengunjung sama dengan tidak adanya atau menurunnya penghasilan Google Adsense.

Demikianlah pengaruh jelek malas nulis artikel di blog yang saya alami sendiri. Semoga Anda yang ketika ini juga sedang malas-malasnya mulai sedikit mendapat api dan mulai kembali mempunyai semangat untuk menulis artikel.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar