Bukan Hanya Cpns, Pemerintah Juga Buka Lowongan Kerja Tenaga Honorer
Jakarta - Bukan CPNS, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin menyampaikan pemerintah merekrut 150 ribu orang tenaga Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) atau lebih dikenal dengan istilah tenaga honorer.
"Pemerintah merekrut 150 ribu orang P3K dan 100 ribu CPNS yang dilakukan bertahap, mempertimbangkan waktu konstalasi politik," kata Menteri PAN-RB dalam Sosialisasi PP No.49 tahun 2018 perihal Manajemen PPPK dan Rencana Pengadaan PPPK Tahap I 2019 di Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 23 Januari 2019.
Rekrutmen P3K dilakukan dalam dua tahap, setiap tahap terdiri dari 75 ribu orang pegawai. Menteri menjelaskan, tahap pertama akan dimulai Februari 2019, khusus untuk guru honorer, penyuluh pertanian dan tenaga kesehatan menyerupai dokter, bidan dan perawat. "Fokus untuk guru honorer, sebab tidak dibatasi waktu, mau umur berapa saja," kata Menteri.
Sedangkan tahap kedua akan dimulai Mei 2019, yang dibuka untuk umum. Bila tahap pertama, pemerintah fokus untuk guru, maka pada tahap kedua, deretan yang dibuka untuk jabatan teknis dan seorang hebat profesional. Ia menegaskan setiap pemerintah tempat dan instansi wajib melaksanakan menghitung setiap jabatan yang diharapkan menurut analisis dan beban kerja.
Dalam melaksanakan rekrutmen, ia menyampaikan harus mengikuti enam pedoman, di antaranya kompetitif, adil dan tidak dipungut biaya.
Terpisah, Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan memastikan tidak ada penerimaan Calon Pegawai Negeri Siil (CPNS) pada bulan Maret 2019. “Saya tegaskan lagi tidak ada penerimaan CPNS di bulan Maret,” ujar ia ketika dihubungi Tempo, Rabu, 23 Januari 2018.
Ia menjelaskan pada pada tahun 2019 ini memang ada tiga kali program yang berkaitan dengan penerimaan pegawai. Yang pertama yaitu penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK tahap Iyang dikhususkan untuk eks tenaga honorer kategori 2 dibidang guru,tenaga kesehatan dan penyuluh pertanian.
“Itu rencananya Februari tapi tergantung kecepatan teman-teman instansi memberikan analisis beban kerja dan kebutuhan pegawainya,” kata dia.
Setelah PPPK tahap I, pemerintah akan kembali membuka seleksi PPPK tahap II untuk jalur umum. “Setelah pilpres ya mungkin sekitar Mei atau Juni,” ujar dia.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Batam, Syahir menyampaikan hingga ketika ini pihaknya masih menghitung jumlah kebutuhan P3K. Ia mencatat ketika ini terdapat sekitar 5.000 tenaga honorer di Pemkot Batam. Namun, tidak seluruhnya akan menjadi P3K.
Di antara 5.000 tenaga honorer, banyak di antaranya ialah guru dan tenaga kesehatan, sesuai dengan pembukaan rekrutmen tahap 1. "Di Batam ada juga tenaga penyuluh pertanian. Dan meski kita bukan tempat pertanian, tetap butuh," kata dia.
Sumber : tempo.co
Sumber https://sekolahops16.blogspot.com/