Bagaimana Jikalau Insan Mempunyai Insang Dan Dapat Bernapas Di Bawah Air Layaknya Ikan?
Betapa menyenangkannya bisa bermain bersama ikan ikan serta melihat pemandangan bawah maritim dengan bebas.
Hm...terlihat menyenangkan pula kalau kita mempunyai kemampuan bernapas di bawah air dan bisa ke pergi ke Bikini Bottom. Apakah dengan insang kita bisa hidup bebas di semua wilayah perairan?
Manusia tidak didesain untuk hidup di air. Jika kau bukan freediver profesional dan bukan pula orang suku bajau (yang bisa menahan napas selama 13 menit di dalam air), maka napasmu hanya akan bertahan 2 menit. Namun, kau akan mengalah sesudah 30 detik kalau gak pernah berlatih pernapasan sama sekali.
Jangan anggap oksigen gak penting bagi tubuh. Karena oksigen akan membantu sel sel badan kita untuk menghasilkan energi. Rata rata, insan menghirup oksigen 16 kali/menit.
Jika bisa menghirup napas di dalam air, akankah kehidupan insan tetap sama?
Ternyata, kemampuan bernapas dalam air saja tidak cukup untuk menjadi "aquaman".
Kenapa? Jika berencana hidup di maritim dalam, tubuhmu akan terkena hipotermia. Hipotermia sendiri akan merusak jantung serta organ dalam lainnya. Tubuh kita tidak akan bertahan lebih dari 90 menit di air sedingin itu.
Kenapa? Jika berencana hidup di maritim dalam, tubuhmu akan terkena hipotermia. Hipotermia sendiri akan merusak jantung serta organ dalam lainnya. Tubuh kita tidak akan bertahan lebih dari 90 menit di air sedingin itu.
Belum lagi, tekanan air yang tinggi akan meremukkan badan kita yang tidak terbiasa berada dalam tekanan sebesar itu. Semakin dalam posisimu di dalam air, semakin besar tekanannya.
Tetapi, bagaimana kalau kita hidup di bersahabat permukaan air ?
Oke, misal kau udah punya kemampuan bernapas dalam air dan lemak yang cukup untuk menghangatkan tubuh. Namun sayangnya, itu belum cukup. Kehidupan di air membutuhkan alat gerak yang mendukung, layaknya sirip. Tanpa sirip, gerakanmu bakalan lambat, benar benar lambat. Akan sangat menyebalkan untuk melaksanakan aktivitas selambat itu.
Baiklah, anggap aja kau udah bisa bikin sirip dari tutorial di youtube maupun FB. Tapi tetap saja, mata insan tidak dibentuk untuk melihat di dalam air. Kamu hanya akan melihat pemandangan buram yang jauh dari kata "Indah". Tentu saja, itu tambah menyulitkan kehidupan bawah air yang kelihatannya menyenangkan.
Manusia itu makhluk sosial yang harus berkomunikasi dengan insan lain. Dengan hidup di dalam air, hal itu akan terhambat. Jangankan debat atau diskusi dengan orang lain, mau ngomong sepatah kata pun kau gak akan bisa. Mungkin, hanya akan keluar "BLBLBLBLBLB" dari mulutmu.
Tidak hanya itu, makananmu akan jauh berbeda dengan sekarang. Kamu gak akan bisa lagi makan nasi goreng, bakso dan tentunya indomie. Ikan mentah akan jadi kuliner sehari hari, alasannya kompor gak akan berfungsi disini. Tapi, berdoa saja Krusty Crab masih berjualan Krabby Patty.
Beralih ke Pertanian, pertanian air asin akan membawa insan ke tingkat yang baru. Kita akan mulai menanam banyak tanaman yang toleran terhadap garam - quinoa untuk kuliner kita sendiri dan tanaman lain menyerupai rumput widgeon untuk memberi makan ikan dan udang yang bisa kita ternak
Pada kenyataannya, insang akan mengubah hidup kita. Mungkin suatu hari, dengan keajaiban bio engineering, kita akan sanggup bernapas di air dan bertemu Mermaid Man serta Bernacle Boy. Siapa tau?
Sumber https://trendjamansekarang.blogspot.com/