Paduan 10 Step Skincare Rutin
Dulu itu saya pernah nulis soal basic skincare CTMP, dan banyak yang request lanjutannya. Tapi saya belum bikin-bikin, bukan semata-mata alasannya saya sibuk, tapi alasannya saya males. Mwehehehehe. Nah mumpung kini ini saya sedang tidak malas, saya akan lanjutkan artikel tersebut dengan: 10 Step Skincare Routine.
Wajib Baca Dulu: Basic Skincare CTMP
Tapi sebelumnya saya mau bacot-bacotin kau sikit dulu ya. Makara yang namanya skincare itu bahu-membahu nggak luput juga dari tren. Jaman saya Sekolah Menengan Atas dulu, tren skincare ya cuma sabun muka Biore dan pelembap brand Ponds. Lalu berkembang, berkembang, berkembang hingga dengan 10 step skincare. 10 step skincare itu gres step garis besarnya ya. Dalam setiap step-nya masih dapat beranak lagi. Misalnya step hydrating toner, ada yang mengamalkan 7 step skin atau pakai hydrating toner berlayer-layer. Step serum juga banyak yang layering hingga pakai 3 produk serum dalam sekali pakai. Ribet betul ya kehidupan ini?
Tapi akhir-akhir ini, tren skincare saya amati malah menyerupai kembali ke basic. Para skincare influencer banyak yang menggalakkan untuk kembali ke rutin CTMP saja, atau istilahnya detox skincare. Kalau saya? Nggak, saya nggak ikut-ikut menggalakkan, alasannya saya orangnya (( TIDAK GALAK )). Kalau saya sih biasanya menyarankan lebih ke merasakan sendiri apa yang kulit kita butuhkan, kemudian coba-coba produknya sendiri. Alias males mikirin kulit orang lain sih sebenernya. Yhaa dokter bukan, SPG Wardah bukan, digaji juga tida, berjiwa sosial pun tida
Nah, buat yang sudah khatam CTMP, dan ingin menambah produk, saya akan berikan panduan urutan skincare. Ini urutannya saja ya. Bukannya kau harus menambahkan semua. Tapi cuma sekedar biar kau tahu dan tidak ndesit-ndesit amat, misal pengen nambahin face oil, itu ditaruhnya di step mana, begitu.
Begini urutannya bila menggunakan 10 step skincare lengkap:
- Cleanser (First Cleanser & Second Cleanser)
- Exfoliator (Acid Toner/ Face Scrub/ Clay Mask)
- First Essence
- Hydrating Toner
- Essence/ Serum/ Ampoul
- Sheet Mask
- Face Oil
- Emulsion
- Moisturiser
- Sunscreen/ Sleeping Mask
Yang saya beri hightlight (( JAMBON )) tersebut ialah step CTMP atau basic skincare, yang wajib digunakan ya. Penjelasannya sudah saya tuliskan di artikel mengenai CTMP, jadi nggak akan saya tuliskan lagi. Nah, sisanya itu ialah produk tambahan, yang boleh diseselkan apabila perlu. Bila merasa tidak perlu (atau tidak punya wang alias misqueen), ya tidak usah tidak papa alasannya initu tidak wajib menyerupai Upacara bendera 17 Agustus.
1. Cleanser
Ada di blogpost Basic Skincare CTMP
2. Exfoliator
Exfoliator ini gunanya ialah untuk deep cleansing atau pencucian kulit secara maksimal. Fungsinnya semoga kulit lebih higienis dan sel-sel kulit mati terangkat, sehingga kulit lebih halus dan cerah, serta produk-produk perawatan yang kita pakai setelahnya dapat bekerja dengan maksimal. Tapi exfoliator ini nggak boleh digunakan secara berlebihan, alasannya sifatnya abrasive ke kulit. Selain nggak boleh digunakan berlebihan, jangan pernah coba-coba pakai exfoliator bila kau masih suka malas pakai hydrating toner dan sunscreen. Bisa meleduk meleduck nantik rai-mu, sis.
Exfoliator ini terdiri dari dua jenis, yaitu physical exfoliator dan chemical exfoliator. Physical exfoliator ini contohnya scrub wajah, clarisonic, foreo luna, dan segala macam sikat wajah. Sedangkan chemical exfoliator ini biasa kita kenal dengan nama acid toner.
Saya sendiri alasannya alasan yang pernah saya jelaskan, ketika ini menghindari physical exfoliator, dan lebih menentukan menggunakan acid toner.
Lihat juga: Alasan Saya Menghindari Scrub
Physical exfoliator yang pernah saya coba: Miniso Clarisonic Cleansing Brush, Ristra Scrub Cream, Safi White Expert Deep Exfoliator, St Ives Apricot Scrub.
Chemical exfoliator yang pernah saya coba: Cosrx AHA/BHA Clarifiying Treatment Toner, Cosrx BHA Blackhead Power liquid, Benton Aloe BHA Skin Toner, Pixy Glow Tonic, The Ordinary Glycolic Acid 7% Toning Solution.
Produk kombinasi antara physical dan chemical exfoliator: Neogen Bio-Peel Gauze Peeling.
3. First Essence
First essence ini berbeda dengan essence ya, mohon tidak dikelirukan. Step pemakaiannya pun berbeda. Essence ada di urutan kelima, sementara first essence digunakan sebelum hydrating toner. Jangan kebalik ya, first essence dulu gres hydrating toner.
First essence ini basically ialah essence/ serum, tapi bentuknya cair sehingga lebih simpel diserap kulit. Produk first essence yang baik akan membantu nge-boost kinerja skincare yang akan kita aplikasikan selanjutnya. Konon bila sudah pakai serum macem-macem berasa nggak ada yang ngefek, dapat deh dicoba tambahin first essence ini di step awal skincare.
Produk ini biasanya sih mengandung materi berbasis fermentasi, tapi nggak selalu ding. Proses fermentasi menghasilkan enzin yang menguraikan materi aktif, sehingga lebih simpel diserap oleh kulit. Misal fermentasi sake, beras, jamur, atau herbal-herbalan lainnya. Tapi ya konon fermentasi-fermentasi begini dapat memicu fungal acne buat yang punya bakat.
First Essence yang pernah saya coba: SK II FTE, Missha Time Revolution FTE (ini manis banget sayang discontinue), Avoskin PHTE, Secret Key STE, Tosowoong Timeshift First Essence.
4. Hydrating Toner
Ada di blogpost Basic Skincare CTMP
5. Essence/ Serum/ Ampoul
Makara begini, Ferguso. Sejatinya yang namanya essence, serum dan ampoul itu ada di slot yang sama. Pokoknya initu penamaannya ya tergantung merknya. Ada yang dinamai essence, serum atau ampoul, suka-suka yang bikin. Tapi definisi produknya sih sama aja. Mudeng ora, sih? Susah jelasinnya tu.
Kalau mau layering slot ini, ya lihat saja mana yang lebih encer dan cepat meresap, itu yang digunakan duluan. Selanjutnya kita sebut serum saja ya, alasannya ini sebutan yang paling umum.
Kalau mau layering slot ini, ya lihat saja mana yang lebih encer dan cepat meresap, itu yang digunakan duluan. Selanjutnya kita sebut serum saja ya, alasannya ini sebutan yang paling umum.
Serum sendiri ialah produk yang punya konsentrasi materi aktif yang tinggi, serta struktur molekul yang lebih kecil daripada cream, sehingga produk ini dapat bekerja dengan lebih efektif di kulit dan lebih tertarget. Halah. Bingung lagi saya njelasinnya. Pokoknya begitu lah! Serum ini biasanya tidak mengandung materi yang oclusive. Makara penggunaannya ya memang nggak dapat single use, dan nggak dapat menggantikan krim pelembap. Harus ditutup dengan pelembap yang sifatnya oclusive, semoga produk tidak menguap dan keluar dari kulit sesudah diaplikasikan.
Serum yang pernah saya coba: Skine87 Vit C Serum, Elsheskin Radian Skin Serum, Nature Republic Rose Essence, Benton Snail Bee High Content Essence
6. Sheet Mask
Sheet mask ini ialah masker berbentuk lembaran tissu yang isinya essence dalam jumlah yang sangat banyak. Cara kerjanya adalah, essence yang sangat buanyak itu, "dipaksa" masuk ke kulit kita dengan pemberian tissu mask tadi. Makara mau nggak mau, kulit kita harus minum si essence yang terkandung dalam sheet mask. Itulah mengapa sheet mask ini efektif banget bila untuk urusan menghidrasi dan mengatasi permasalahan kulit.
Karena kandungannya sendiri udah essence, jadi sebenernya sih nggak papa kita skip essence/ serum/ ampoul (nomer 5), bila pas pakai sheet mask. Tapi bila mau tetep pakai ya nggak papa juga, nggak persoalan selama cocok. Dan lagi-lagi alasannya kandungannya essence, jadi beliau nggak mengandung bahan-bahan yang sifatnya oclusive. Makara sheet mask tidak digunakan di step terakhir skincare, alasannya setelahnya masih harus disegel lagi, sama menyerupai serum.
Sheet mask yang pernah saya coba: waw banyak banget! Kayaknya hampir semua sheet mask yang dijual di Guardian dan Watsons udah pernah saya cobain. Tapi saya sih lebih suka produk korea yang murah meriah bila untuk sheet mask, contohnya The Face Shop, Etude House, Innisfree, Holika-Holika, Tony Moly, dan Nature Republic.
7. Face Oil
Terkadang disebut juga serum oil. Kalau pilihan produknya bener, ini ialah produk yang buanyak banget kandungan nutrisinya. Nah, face oil ini berdasarkan saya ialah produk yang ada harga ada rupa. Mendingan nabung deh untuk dapetin face oil dengan kualitas ingredient yang memang bagus, daripada asal coba yang murah (asal beli minyak pokmen yang penting face oil-an) dan ingredient-nya githu doang.
Pemakaian face oil ini paling baik dilakukan dalam kondisi kulit yang masih basah. Makara ya bila saya pakai face oil, itu sudah sepaket sama pemakaian face mist. Udah nggak dapat diganggu gugat itu. Kalau pakai face oil tanpa didahului face mist, kulit saya seringnya sih malah jerawatan.
Lihat juga: Cara Pakai Face Oil
Nah, saran slot pemakaian face oil ini seringkali berbeda-beda sih. Ada yang bilang, alasannya ini minyak, jadi paling sepakat buat wraping atau di step terakhir skincare. Tapi bila saya sendiri, lebih nyaman begini. Kulit saya sukanya begini. Kalau budi saya, nutrisi face oil ini banyak banget, jadi agak sayang aja bila ditaruh di step paling akhir. Bahkan bila pas kulit lagi kering-keringnya, saya suka tuker posisi step sheet mask dan face oil. Saya pakai face oil dulu gres sheet mask, agar oil yang saya pakai ikutan dipaksa masuk oleh tissu maskernya.
Saya sendiri belum begitu banyak coba face oil, alasannya ya saya masih gres sih nyoba-nyobain produk ini. Tapi yang pernah saya coba: Bhumi Multi Targeted Face Oil, Sensatia Botanicals Facial Hydrate, Pure Argan Oil, Pure Rosehip Oil, Grapeseed Oil.
8. Emulsion
Emulsion ini sebenernya ialah pelembap juga, tapi beliau lebih ringan dan lebih simpel menyerap daripada produk moisturiser yang berbentuk cream pada umumnya. Makara teorinya sih, bila eksklusif pakai cream yang "berat", nutrisinya akan susah diserap oleh kulit. Maka ya pakai emulsion dulu yang sifatnya ringan, gres kemudian ditutup dengan cream yang lebih oclusive.
Untuk produk emulsion sendiri, yang secara khusus ngaku bila beliau emulsion itu biasanya dari brand Korea Teksturnya biasanya lotion ringan dan agak watery gitu. Ada kandungan oclusive-nya tapi dikit. Nah, saya pribadi sih nggak pernah pakai emulsion Korea. Tapi saya suka pakai produk pelembap yang kandungan humectant-nya tinggi di slot emulsion. Contoh produk yang saya pakai: Hada Labo Gokujyun Milk dan Langsree Aqua Hydrating Power Cream.
Untuk produk emulsion sendiri, yang secara khusus ngaku bila beliau emulsion itu biasanya dari brand Korea Teksturnya biasanya lotion ringan dan agak watery gitu. Ada kandungan oclusive-nya tapi dikit. Nah, saya pribadi sih nggak pernah pakai emulsion Korea. Tapi saya suka pakai produk pelembap yang kandungan humectant-nya tinggi di slot emulsion. Contoh produk yang saya pakai: Hada Labo Gokujyun Milk dan Langsree Aqua Hydrating Power Cream.
9. Moisturiser
Ada di blogpost Basic Skincare CTMP
10. Sleeping Mask
Sleeping mask adalah produk masker tanpa bilas, yang digunakan di step terakhir skincare pada malam hari. Makara walau namanya masker, tapi produk ini bentukannya kayak cream biasa. Yang bila digunakan menyerap dan kemudian dibawa tidur hingga pagi.
Sejujurnya saya tu agak resah sama konsep sleeping mask. Produk sleeping mask ini biasanya teksturnya malah ringan, menyerupai gel, namun performa untuk menyegel kelembapannya sebaik cream moisturiser. Setidaknya begitu yang saya rasakan. Berdasarkan hasil kepo sana sini, nutrisi yang terkandung dalam sleeping mask itu konon tidak sebanyak moisturiser. Makara sleeping mask ini nggak dapat menggantikan moisturiser, melainkan digunakan bebarengan dengan moisturiser. Tapi bila buat saya sendiri sih, skip moisturiser dan eksklusif pakai sleeping mask oke-oke saja kok. Kulit saya tetap dapat lembap hingga pagi.
Sleeping Mask yang pernah saya coba: Laneige Sleeping Mask, Naruko Taiwan Magnolia Night Gelly EX, Hadalabo 3D Gel.
Makara ya bila mau lebih diperjelas urutannya begini:
Makara ya bila mau lebih diperjelas urutannya begini:
Catatan:
- First Cleanser tidak digunakan di pagi hari. Karena ya malem kan kita nggak pakai makeup dan sunscreen.
- Kalau siang nggak makeup-an, malem tetep wajib membersihkan muka pakai first cleanser. Karena siangnya kan kita pakai sunscreen. Sunscreen itu nggak cukup dibersihkan dengan sabun muka saja.
- Exfoliator tidak digunakan di pagi hari. Pertimbangan saya sih karena exfoliator itu sifatnya photosensitif. Makara mending malem aja.
- Jeda pemakaian perproduk nggak ada hukum pastinya sih. Yang penting: pastikan produk sebelumnya sudah menyerap namun kulit masih agak-agak lembap begitu. Jangan pas produk masih basah-basah eksklusif ditumpuk, dan jangan pula didiemin terlalu usang hingga kulit terasa kering lagi (kecuali untuk acid toner)
- Untuk Acid Toner, pakai dalam keadaan kulit kering sempurna. Setelah diaplikasikan, tunggu hingga kulit terasa kering atau produknya meresap tepat dulu, gres lanjut first essence/ hydrating toner. Ada yang bilang Acid Toner ini didiamkan dulu selama 20 menit gres boleh ditumpuk lagi pakai produk lain. Tapi berdasarkan saya sih nggak perlu ah. Secukupnya aja lah. 20 menit mah kelamaan keburu dilaleri, gaes.
Step-step di atas nggak wajib diikuti semua kok. Yang wajib itu cuma upacara bendera 17 Agustus dan CTMP. Jangan hingga deh pakai produk-produk pemanis banyak-banyak, tapi yang wajib malah bolong-bolong. Mending dirutinin dulu CTMP-nya. Cari produk-produk CTMP yang bener-bener cocok dan nyaman buat kulit. Kalau CTMP udah manteb, gres nambah-nambah.
Nambahnya juga nggak mesti semua kok. Boleh, misalnya, tambah exfoliator aja. Atau tambah first essence dan serum aja. Yang penting udah tau produk tersebut harus diseselin di mana urutannya. Dan bila mau nyoba atau menambahkan step baru, sebaiknya satu per satu. Jangan eksklusif dua atau tiga produk ditambahin. Nanti kulitmu yang masih ndesit itu kaget kemudian mbeduk.
Sudah ya. Sebenernya masih banyak hal yang dapat dibacotkan lagi terkait 10 step skincare ini. Tapi nanti artikelnya jadi terlalu panjang dan tidak SEO friendly. Makara kapan-kapan saja kita sambung lagi.